Di mohon untuk membaca cuap-cuap Saya di akhir cerita. Part ini ada isi lain selain lanjutan cerita.
Oke udah. Silahkan membaca....
....
Aku sedang memfokuskan pandangan pada sederet kalimat di buku bisnis yang berada di pangkuanku.
Aku duduk di kursi panjang di depan kelas terakhirku tadi. Di dekat pohon sebelah koridor.
Biasanya Jiyeon akan mengomel di sebelahku disaat-saat seperti ini.Tapi hari ini aku tidak mendapati keberadaannya dimanapun.
Aku hanya berharap semoga ia baik-baik saja dan tidak sedang sakit.
Omong-omong tentang sakit, aku belum melihat Vernon juga.
Aku tau, dia kemarin mungkin sedang kacau balau pada pikirannya jadi ia melakukan itu padaku tanpa pengendalian kuat di otaknya.
Aku memahami situasi hatinya.
Mungkin ia sedang patah hati atau semacamnya.
Sedangkan dengan Jungkook, aku tau dia dimana. Ia sedang ke toilet beberapa waktu lalu setelah menemaniku membaca disini.
Tetapi, dia belum kembali juga.
Dia pergi sekitar 20 menit yang lalu dan aku masih disini menunggunya kembali sambil membaca materi dari Prof. Edgar.
Di kelas tadi Prof.Edgar sempat menjelaskan materinya lalu disini aku hanya tinggal mengulang lagi. Agar lebih tertanam dan mudah ku ingat.
Setelah selesai pada kalimat terakhir, aku menutup buku paket Bisnis di pangkuanku dan melepas kacamata yang masih bertengger lalu membiarkan mataku rileks beberapa saat.
Saat merasa cukup, aku kembali membuka mata dan hampir terjengkang ke belakang ketika Jiyeon berdiri di hadapanku dengan dua cangkir yang bisa ku tebak adalah ice choco.
"Annyeong!" Serunya membuat pengawalan yang baik.
Aku menetralkan keterkejutanku lalu menepuk tempat di sebelahku.
Ia memposisikan dirinya dengan nyaman disana lalu menyodorkan satu cangkir di tangannya padaku.
"Ambilah. Ini dari Vernon. Dia beli tiga"
Aku menerima satu cangkir itu dan bertanya. "Kau tau dimana dia? Aku tidak melihatnya seharian ini"
Jiyeon menenggak beberapa mili ice choco miliknya dan menoleh padaku.
"Ah sorry. Aku tidak memberitahumu bahwa kami tadi ada diskusi untuk praktek."
Aku mengangguk. Ia melanjutkan.
"Kau lupa jika Vernon ada seleksi ketua panitia festival?"
Aku baru teringat hal itu. Jadi aku mengangguk. "Yah, aku lupa."
"Oh ya, apa kau tau Jungkook juga di tunjuk mewakili fakultas kalian untuk pemilihan ketua panitia itu?"
Jungkook ikut seleksi?
Kenapa dia tidak cerita?
"Kau tau darimana?"
Belum sempat Jiyeon menjawab, terdengar kegaduhan dari arah koridor belakang kami.
Banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang berlarian ke satu arah. Entah untuk apa.
Tapi mereka tampak antusias dan menampilkan raut tegang dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
Fiksi PenggemarNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...