Setelah merasa kakiku berkurang nyerinya, aku memutuskan untuk pergi ke kamar. Sesuai saran Jungkook, aku memberatkan beban tubuhku ke kaki kanan yang baik-baik saja.
Aku menaruh slingbag diatas meja belajar lalu merebahkan diri ke ranjang dan memejamkan mata. Cukup mengejutkan jika hari ini saja Jungkook membuat pergerakan besar mencampuri hidupku lagi. Dan membuat hatiku tak terkendali lagi.
Segala rencana yang kususun matang matang hancur seketika. Lalu apa yang harus kulakukan sekarang? Menjauhinya? Rasanya.., aku tidak tega. Tetapi jika begini terus maka aku tidak akan bisa melupakannya.
Ada banyak pertanyaan berkeliaran di pikiranku. Tentang bagaimana Jungkook bisa disini? Bagaimana dia bisa bertepatan satu fakultas denganku? Kenapa dia seolah mendekat padaku? Dan......,
Kenapa aku tidak bisa menghindarinya?
Akhirnya mataku kembali terbuka dan aku mengambil posisi duduk di atas ranjang. Meraih bantal dan kuletakkan di pahaku.
Netraku bergerak perlahan menuju pergelangan kakiku yang masih tercetak jelas bekas memerah disana. Namun tidak separah sebelumnya.
Aku menghirup udara di sekitarku kemudian menghembuskannya lagi. Disaat seperti ini, otakku mendadak memberi perintah untuk memikirkan makalah yang harus segera ku selesaikan.
Otak dan hati memang sering berseteru dan tak sejalan. Meski hatiku kacau akibat kehadiran Jungkook, otakku tetap bekerja untuk mengurus tentang kuliahku.
Dan opini otak menang. Aku menurutinya. Meraih laptop yang sedang ku charge, melepas kabelnya dan mengaktifkan benda itu.
Kemudian menaruh laptop di atas ranjang dan berlalu beranjak mengambil slingbag dan beberapa tumpukan buku paket maupun buku sumber lain yang sudah kubeli sebagai bahan untuk makalahku.
Setelah mempersiapkan semuanya, otakku mulai bekerja untuk membuat sederet kalimat yang tepat untuk makalah yang ku kerjakan.
¤¤¤
"Kau satu universitas dengan Eunha? Kim Eunha?"
Terdengar pertanyaan Taehyung seperti terkejut bukan main. Memangnya Eunha idol hingga dia seheboh itu jika aku se-universitas dengan gadis yang bermarga Kim itu?
"Bahkan kami satu fakuktas yang sama Tae. Kenapa kau heboh sekali?" Tanyaku keheranan.
"Ah aniya. Aku hanya tidak menyangka kau bertemu secret admirer mu sewaktu dulu"
Aku mendengar suara tawa Taehyung yang seperti dibuat-buat. Ada apa sih? Memangnya aneh jika aku bertemu pengagum rahasiaku sewaktu senior high school dulu?
"Yah memang aku juga tidak menyangka.Tapi Tae, dia tidak meresponku dengan baik. Dia malah seakan tak pernah jadi secret admirer ku seperti yang kalian katakan. Apa memang dia sudah kehilangan rasa sukanya? Secara keseluruhan?"
Entah kenapa aku menanyakan ini pada Taehyung. Tetapi jika memang Eunha adalah gadis yang dulu pernah menggilaiku, aneh rasanya melihat sikapnya sekarang.
Aku mendengar Taehyung terbatuk di seberang sana.
"Mungkin saja. Memangnya seperti apa sikapnya padamu?"
Aku menarik nafas dan mulai menjelaskan dengan mengingat kembali apa yang terjadi padaku dan Eunha pagi ini.
"Dia sangat pemarah, sedikit sensitif dan terkesan menghindariku."

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
FanfictionNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...