Chapter sebelumnya
"eomma mohon Jaehyunie hikss" lirihnya.
Jungkook tidak ada disampingnya saat ini, satu jam yang lalu ketika Taehyung sudah benar benar berhenti menangis, Jungkook pamitan padanya untuk membawa Eunha dan Raehyun pulang, mengambil beberapa baju ganti untuk mereka selama mereka berada dirumah sakit. Dan mengganti bajunya yang masih terdapat darah Jaehyun.
Jadi ketika Taehyung menangis kembali seperti saat ini, tidak ada yang bisa menghentikannya bahkan tidak ada yang bisa menenangkannya.
.
.Enjoyed
.
.
.Suara tangisan Taehyung yang pecah pada ruang kamar inap Jaehyun tentu dapat didengar oleh kedua telinga Jaehyun, akibat kesunyian yang ada di ruangan itu.
Perlahan kedua bola mata yang sedari tadi tertutup kini bergerak didalam kelopak yang masih tertutup rapat.
Tangan mungil yang tercucuk jarum infus kini perlahan menunjukkan pergerakkan yang mana jari jari mungil itu mencoba terangkat dengan gerakkan naik turun."eo-eom-eomma~" saat suara itu berseru memanggilnya dan dengan perlahan kedua mata yang sedari tadi tertutup kini terbuka.
Taehyung yang merasa mendengarkan suara Jaehyun langsung menegakkan kepalanya yang tadi ia sandarkan disamping Jaehyun berbaring.
"eo-eomma~" panggilan parau itu membuat Taehyung cepat berdiri dengan gerakkan kedua tangannya ia usapkan kewajahnya agar air matanya yang mengalir segera hilang dan berharap bahwa yg dilihatnya adalah kenyataan,
"iya sayang, ini eomma. Eomma ada disini" ucap Taehyung bersemangat dengan rasa bersyukur luar biasa didalam hatinya.
Tangan kanannya dengan cepat beralih ketombol yang ada diatas kepala Jaehyun, ia berulang kali menekan tombol hijau itu.
"eomma disini sayang, syukurlah~" ada nada lega yang terselip atas ucapannya. Lega karena akhirnya Jaehyun membuka kedua matanya yang sekarang sedang menatapnya.
"sa-sakit eomma hikss" renggek Jaehyun yang merasakan kepalanya tiba tiba terasa sakit,
"maafkan eomma sayang, maafkan eomma yang membuat Jae jadi seperti ini, sungguh maafkan eomma sayang" lagi lagi Taehyung membasahi pipinya dengan air matanya sendiri.
Ckleak
Taehyung menolehkan kepalanya ketika ruangan Jaehyun yang dibuka dari luar, merasa lega karena tombol hijau yang berada diatas kepala Jaehyun bekerja, buktinya seorang dokter dengan seorang suster datang kekamar Jaehyun setelah ia menekan tombol itu.
Taehyung memberikan ruang pada sang dokter dan perawat untuk memeriksa keadaan putranya.
"bagaimana dok? Bagaimana keadaan Jaehyunie?" tanya Taehyung setelah melihat sang dokter yang telah selesai megecek keadaan putranya,
"syukurlah Jaehyun bangun sekarang dan keadaannya akan baik baik saja. Dan jika ia tidak bangun kemungkinan besar apa yang saya katakan kepada anda bisa terjadi" dokter itu melipat stetoskop yang ada ditangannya, memasukkan benda itu kedalam saku pada jubah putih yang dikenakannya,
"anda tidak perlu khawatir, putra anda sudah sadarkan diri sekarang. Itu artinya ia akan baik baik saja kedepannya" tangan kanan sang sokter menepuk pelan pundak Taehyung,
"apa masih ada gejala lain yang akan dirasakan putra saya setelah ia bangun seperti saat ini dok?"
"ada. mungkin ia akan merasakan pening dikepalanya dan merasa mual" Taehyung menatap iba ke Jaehyun yang masih memperhatikannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Fanfiction(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...