Sebelumnya terima kasih buat yang nyepam banyak banyak di chapter sebelumnya..😂😂
Dan akhirnya ini bisa diupdate juga..😁😁
Maaf tipo bertebaran😊😊
.
.
.Enjoyed
.
.
.
.“disana Sajangnim. Aku tadi melihat ada banyak kecoak disudut sana” Jungkook masih mencari tempat dimana kecoak yang menurut Doyeon tadi ia lihat. Sudut dekat tempat tidur dibawah meja.
“aku tidak melihat seekor pun kecoak ada disini. Mungkin kau salah Doyeon-ssi” ucap Jungkook dengan menegakkan tubuhnya yang tadi sibuk mencari keberadaan kecoak dibawah meja dan tempat tidur.
“tidak Sajangnim, aku tidak salah lihat. Tadi memang benar benar ada kecoak disana, sungguh” Jungkook merunduk lagi, memperhatikan kolong tempat tidur lagi dengan menggunakan penerangan yang ada pada ponselnya.
“Sajangnim. Bisakah kau berada disini dulu sampai aku menyelesaikan laporan ini. Aku takut kecoak kecoak itu akan muncul lagi saat Sajangnim pergi” Jungkook terlihat sedikit berpikir atas ucapan Doyeon.
“bagaimana dengan laporannya, apa kau kesulitan mengerjakannya?” ia hanya menganggukkan kepalanya atas pertanyaan Jungkook.
“Baiklah. Aku akan membantu mu menyelesaikan laporan itu” ucap Jungkook dengan melangkahkan kakinya mendekat pada Doyeon yang masih dikeliling tumpukan berkas diatas tempat tidur.
Ia mengambil salah satu berkas yang belum dipegang Doyeon, membaca isi berkas itu sambil melangkahkan kakinya kearah sofa yang tidak jauh dari tempat tidur dimana Doyeon berada.
“terima kasih Sajangnim. Maaf aku merepotkan mu” ia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya pada Doyeon tanpa mengalihkan konsentrasinya pada berkas yang ada ditangannya.
.
“Sajangnim ingin minum sesuatu?” tawar Doyeon dengan beranjak dari tempat tidur. Setelah terjebak beberapa menit dari kesunyian, karena Jungkook yang terlalu fokus pada berkas ditangannya.
“tidak, terima kasih” tolak Jungkook tanpa menoleh pada Doyeon. Doyeon yang tidak perduli dengan penolakan Jungkook, melangkahkan kakinya kearah pantry yang tersedia dikamar hotelnya.
.
Lima menit kemudian Doyeon datang menghampiri Jungkook dengan sekaleng minuman yang berada ditangannya, dan menyodorkan minuman kaleng itu pada Jungkook.
“sudah ku katakan, aku tidak ingin minum” tolak Jungkook dengan wajah sedikit kesal karena Doyeon lagi - lagi tidak mendengarkan ucapannya.
“minumlah dulu Sajangnim, agar Sajangnim tidak mengantuk” ia menyodorkan kembali kaleng minuman yang ada ditangannya pada Jungkook.
Jungkook membuang napasnya kasar sebelum mengambil minuman itu.
Tanpa pikir panjang Jungkook menegak minuman kaleng itu hingga beberapa kali tegukkan. Doyeon yang merasa puas karena Jungkook akhirnya mengambil minumannya hanya bisa menarik sudut bibirnya tipis dan kembali ke tempat tidur dimana pekerjaannya masih menunggu.
.
.Jungkook yakin tidak ada yang salah dengan pendingin pada ruangan ini, tapi kenapa tubuhnya terasa panas dan seperti terbakar. Bahkan bagian pelipisnya sudah dibanjiri oleh keringat.
Jungkook merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya, sesuatu yang menginginkan sentuhan kalau ia boleh jujur. Berbicara tentang sentuhan, ia jadi teringat bagaimana dirinya dan sang istri saat sedang bercinta. Mengingatnya saja sudah membuat bagian selatannya berdenyut nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Fanfiction(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...