Enjoyed!!!
.
.
.
.
.
.Taehyung melangkahkan kakinya pada lantai koridor rumah sakit Cookiel dilantai dua. Berjalan seorang diri keruangan Baekhyun yang sudah tertangkap oleh kedua matanya.
Sebelum keruangan Baekhyun, ia sempat bertemu dengan Seokjin. Seokjin yang rindu pada anak anaknya diajak bermain keruangan bermain yang memang ada dirumah sakit ini. Berpamitan pada Seokjin dengan menitipkan ketiga anaknya karena ia yang ingin menemui Baekhyun.
Baekhyun diangkat menjadi dokter tetap di Cookiel dua minggu yang lalu, karena dedikasinya dalam bekerja dan bertanggung jawab yang sangat patut dipertahankan. Taehyung sering mengunjungi Baekhyun akhir akhir ini untuk sekedar mengecek kesehatannya. Karena hanya Baekhyun yang mengetahui keadaannya.
Setelah Baekhyun menyuruhnya masuk dan memintanya untuk berbaring pada brankar yang ada didalam ruangannya ini, kini Taehyung hanya bisa menunggu Baekhyun yang akan menjelaskan padanya tentang kondisi kesehatannya.
“Jadi hyung? Bagaimana? Bagaimana dengan hasilnya?” tanya Taehyung saat Baekhyun tak kunjung mengeluarkan suaranya sedari tadi.
Baekhyun hanya diam dengan mengamati kertas yang ada ditangannya, kertas yang Taehyung yakini adalah kertas yang berisi hasil kesehatan dirinya.
“Baeky hyung?” tanyanya lagi dengan menguncang lengan kanan Baekhyun.
Kalau Taehyung bisa, ia tidak ingin mengetahui hasil pemeriksaannya hari ini, tapi entah mengapa seperti ada yang mendorongnya untuk mengetahui kondisi kesehataannya. Terutama kesehatan Jabang bayinya yang sudah menginjak bulan ke tiga.
“Taehyung-ah” Baekhyun mengalihkan perhatiannya pada Taehyung yang menatapnya, menunggunya sedari tadi untuk mengatakan yang ingin ia dengar.
“Apa kau yakin tidak ingin melakukan operasi itu? Ku mohon Taehyung-ah” tatapannya berubah lirih menatap Taehyung.
“Hyung. Bukankah kau sudah tahu jawaban ku. Aku akan tetap mempertahankannya” jawab Taehyung dengan tersenyum lembut pada Baekhyun. Senyuman yang biasanya membuat Baekhyun merasa nyaman, kini entah mengapa Baekhyun merasa muak melihat senyuman itu.
“Ku mohon Taehyung-ah, ini demi keluarga mu. Apa kau tidak kasihan pada keluarga mu? Bukankah Jaehyun akan menangis mencari mu jika ia tidak melihat mu barang sedetik saja. Ku mohon pikirkanlah, demi orang orang yang menyayangi mu dan mencintai mu. Demi Jungkook” menarik kedua telapak tangan Taehyung dalam dekapan kedua telapak tangannya dan menggenggamnya dengan erat.
“Hyung. Aku melakukan ini demi keluarga ku, demi kebahagian anak anak ku dan demi kebahagian Jungkook” katanya mencoba meyakini Baekhyun.
“Kebahagian!? Dengan mengorbankan nyawa mu seperti ini?! Itu yang kau sebut demi kebahagian keluarga mu?!” suara Baekhyun terdengar naik satu oktaf saat mengatakannya.
Baekhyun peduli, bahkan sangat peduli pada Taehyung. Ia sudah menganggap Taehyung sebagai adik kandungnya sendiri. Sejak pertemuan pertama mereka, Taehyung sudah menjeratnya agar ia selalu bersikap peduli padanya, mejeratnya menjadi orang yang akan dengan senang hati menjaganya. Mendengar Taehyung yang kelewat pasrah dengan keadaannya seperti ini membuat Baekhyun kehilangan kesabarannya untuk membujuk Taehyung, lagi.
“Kalau dengan cara ini membuat keluarga ku bisa mendapatkan kebahagiaan, aku sangat rela dan ikhlas hyung melakukannya” senyuman diwajahnya tidak sedikit pun luntur menatap Baekhyun. Hanya saja Baekhyun bisa melihat dengan jelas kedua mata cantik Taehyung yang sudah berbendung.
![](https://img.wattpad.com/cover/106985847-288-k200200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Фанфик(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...