The Reason 2

Chapter 20

Maaf jika part ini terlalu berlebihan, ngebosanin, terlalu gak jelas.. Yang buat para readres malas bacanya.. 🙏🙏

.
.

Enjoyed!!!

.
.
.
.
.

Drrtt drrtt drrttt

“yeoboseyo~” ucap riang si bungsu dengan menempelkan benda persegi panjang milik sang eomma pada telinga kanannya,

“Jaehyunie?”

“appa~” suara riang Jaehyun semakin bertambah karena mengenali suara Jungkook yang berada disebrang sambungan telponnya.

“appa, apa appa sudah sampai di Daegu?” kedua kaki kecilnya mencoba menapaki lantai marmer, sedikit kesusahan karena ia yang mencoba turun dari tempat tidur kedua orang tuanya.

Setelah puas membawa anak anaknya jalan jalan. Taehyung membawa ketiga anaknya pulang, karena Jaehyun yang tertidur dalam gendongannya saat mereka ingin pergi ke Mall. Sesampainya dirumah, Taehyung membaringkan Jaehyun didalam kamarnya dengan sang suami, mengingat Raehyun dan Eunha yang bermain dikamar si kembar.

Taehyung tentu tidak ingin Jaehyun terganggu tidurny, akibat suara Eunha dan Raehyun yang sedikit berisik saat mereka bermain.

Saat kedua mata bulatnya terbuka yang menandai bahwa ia terbangun dari tidurnya, Jaehyun yang ingin menangis karena tidak mendapati sang eomma disekitarnya tidak jadi menangis karena mendengar suara ponsel sang eomma yang bergetar diatas nakas tepat disamping kasur.
Suasana hatinya berubah menjadi lebih semangat akibat suara sang appa yang sangat dikenalnya.

“em, appa baru saja sampai sayang. Jae sedang apa? Dimana eomma?”

“ini Jae lagi mencari eomma. Jae baru bangun tidur appa” tangan kecilnya menggapai kenop pintu dengan sedikit berjinjit untuk menggapainya.

Ckleak

Melangkahkan kakinya keluar dari kamar sang eomma setelah berhasil membuka pintu itu. Jaehyun sedikit berlari mencari keberadaan sang eomma yang entah berada dimana.

“jangan berlari sayang. Coba lihat di dapur, appa yakin eomma pasti berada di dapur” tanpa Jungkook ketahui, Jaehyun menganggukkan kepalanya mengerti.

Jaehyun tidak berlari sesuai perintah Jungkook, ia hanya melangkahkan kakinya cepat menuruni tangga dengan hati hati. Ponsel sang eomma masih senantiasa menempel ditelinga kirinya.

“eomma!”

“eomma!” panggil Jaehyun dengan berteriak,

“eom__”

“eomma disini sayang” suara sang eomma yang ditangkapnya membuat Jaehyun mengembangkan senyumnya. Melanggar perintah Jungkook, Jaehyun berlari kearah sumber suara Taehyung yang berasal dari dapur.

“eomma~” panggilannya membuat Taehyung yang sibuk memotong buah, menghentikan kegiatannya sebentar untuk segera menoleh pada Jaehyun yang berlari kearahnya.

“hei, hati hati Jae-ah” ingat Taehyung pada Jaehyun.

“eomma, appa menelpon” ia menyodorkan ponsel yang sedari tadi ia pegang pada sang eomma.

Taehyung meletakkan pisau dan buah yang tadi ia pegang. Mengambil ponsel miliknya yang disodorkan Jaehyun padanya.

“Jae, bawa ini ke tempat Noona dan Rae bermain ya sayang” sebelah tangannya yang bebas mengambil mangkok berisi buah yang sudah dipotongnya berbentuk dadu diatas meja. Menyerahkan mangkok itu pada Jaehyun yang menerimanya dengan anggukkan semangat.