Chapter 17

4.6K 445 57
                                    

Enjoyed!!!

.
.
.
.
.
.

Flashback On

Taehyung membawa Jaehyun ikut bersamanya kerumah sakit Cookiel, hanya Jaehyun. Ia tidak membawa Raehyun ikut bersamanya karena Raehyun dibawa sang suami ke kantor.

Taehyung kerumah sakit hanya ingin bertemu Baekhyun, sedikit bertanya tentang kesehataan Jaehyun dan dirinya yang sering merasa pusing akhir akhir ini.

Ketika netranya menangkap ruangan Baekhyun yang sangat dihafalnya, ia menarik sudut bibirnya tersenyum dan sedikit mempercepat langkahnya.

Tok tok tok

Ckleak

"Taehyung" gumam Baekhyun yang memperhatikan pelaku pengetuk pintu ruangannya dan pelaku pembuka pintu ruangannya.

"Baekhyun hyung" panggil Taehyung melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan Baekhyun.

"hai jagoan" sapa Baekhyun ke Jaehyun dengan sedikit mengacak surai Jaehyun.

"apa ada yang sakit?" tanya Baekhyun dengan mendonggak pada Taehyung yang berdiri didepannya.

"tidak hyung, aku hanya ingin memastikan kesehataan Jaehyun" Baekhyun mengangguk mengerti akan perkataan Taehyung, ia menyuruh Taehyung duduk didepan meja kerjanya.

"kebetulan sekali, aku sudah mendapat hasil kesehataannya yang terkahir kali. Dan semua baik baik saja. Menurut ku Jaehyun sudah benar benar sembuh. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan Taehyung-ah" menyerahkan map coklat yang berisi data data perkembangan kesehataan Jaehyun selama menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cookiel pada Taehyung.

Taehyung menarik keluar isi map coklat itu, membaca dengan seksama perkembangan si bungsu yang selalu mendapat kemajuan dari hari pertama pemeriksaan hingga pemeriksaan kemarin ia yang membawa Jaehyun untuk mengecek kesehataannya.

"syukurlah hyung Jae sudah benar benar sembuh" sebelah tangannya mengusap lembut surai Jaehyun yang sedang asik memakan coklat pemberian Baekhyun. Entah sejak kapan Baekhyun memberikannya coklat itu, karena Taehyung tidak memperhatikannya sama sekali.

"jadi Taehyung-ah, ada apa dengan mu?" kini kedua matanya berganti menatap Taehyung yang balas menatapnya.

"entahlah hyung, belakangan ini aku sering pusing. Kadang karena terlalu kelelahan tanpa sadar hidung ku berdarah dan sudut bibir ku juga kadang mau berdarah, padahal setelah aku memeriksanya. Tidak ada luka apa pun pada sudut bibir ku itu" untuk sesaat Baekhyun tampak terkejut dengan pernyataan Taehyung,

"sudah berapa lama Taehyung-ah?" sudah berapa lama kau seperti ini?" terselip nada khawatir ketika Baekhyun bertanya padanya,

"aku juga tidak bisa mastikan kapan pertama kali aku merasakan seperti ini hyung, seingat ku sudah hampir tiga minggu ini aku mengalaminya"

"berarti bisa saja kau sudah mengalaminya lebih dari 3 minggu, dan kau baru menanyakan pada ku sekarang?!" kedua alisnya berkerut akibat tidak percaya,

"pertama aku kira, aku hanya kelelahan saat itu hyung, dan tidak ada yang perlu ku takutkan. Tapi keadaan kemarin siang membuat ku sadar untuk segera memeriksakan keadaan ku" ia menundukkan kepalanya sebentar. Ada perasaan takut yang hinggap direlung hatinya saat ini. takut sesuatu yang buruk akan ia dengar setelah dirinya diperiksa.

"kemarin siang? Apa yang terjadi? Katakan pada hyung, Taehyung-ah" Baekhyun tidak tahu apa ia harus merasa sekhawatir saat ini pada Taehyung, mengingat bahwa ia adalah orang asing yang bisa bertemu dengan Taehyung.

The Reason 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang