Enjoyed!!!
.
.
.
.
.Eunha benar benar menjadi sosok asing bagi Taehyung. Eunha yang berubah drastis padanya.
Keberadaan Doyeon disekitar Eunha membuat Taehyung berpikir, mungkin Doyeon memang lebih pantas menjadi eomma untuk anak anaknya, bukan dirinya yang seorang namja.
Sudah tiga hari Doyeon yang selalu menjemput Eunha sepulang sekolah, karena itu permintaan Eunha pada sang appa.
Doyeon sudah mengetahui status Taehyung yang bisa menjadi istri bagi sang Sajangnim Jeon Jungkook. Ia mencari informasi tentang kehidupan keluarga Jungkook pada rekan rekan kerjanya, walaupun ia tidak akrab dengan para karyawan Jungkook karena sifatnya yang sombong, tapi ia mendapatkan informasi yang dicarinya.
Keberadaan Eunha disekitarnya mempermudahnya mengetahui lebih jelas tentang keluarga sang Sajangnim.
Doyeon juga sudah mengetahui letak kediaman keluarga Jeon berkat ia yang mengantar Eunha pulang dari sekolah. Kedekataannya dengan Eunha benar benar dimanfaatkannya untuk bisa menggeser posisi Taehyung sebagai istrinya Jungkook.
'apa apaan dia bisa menjadi seorang eomma. Dasar namja aneh' gumaman pelan Doyeon ketika Taehyung memberitahunya bahwa ia istri Jungkook saat dikediaman keluarga Jeon. Gumamannya yang hanya didengar oleh dirinya sendiri.
Bahkan Doyeon menawarkan dirinya hari ini pada Jungkook untuk menjemput Eunha pulang sekolah, awalnya Jungkook menolaknya karena ia yang bisa menjemput sang putri, tapi pada akhirnya ia membiarkan Doyeon yang menjemput Eunha karena kedatangan mendadak Clientsnya yang sudah menunggu di Lobi perusahaan.
Dan itu semua dimanfaatkan Doyeon dengan sebaik baiknya.
"ahjumma. Kenapa bukan appa yang menjemput Eunha" tanya Eunha yang sudah berdiri didepan Doyeon yang menunggunya digerbang sekolah.
"appa masih sibuk, jadi appa menyuruh ku menjemput mu" jawabnya dengan menundukkan sedikit tubuhnya ke Eunha dan mengelus surai Eunha.
Eunha hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan mengikuti Doyeon yang sudah membuka pintu mobil depan untuk dinaikinya.
.
"apa ahjumma tidak sibuk?" tanya Eunha dengan menoleh pada Doyeon yang fokus mengemudi.
"Sibuk, bahkan sangat Sibuk. tapi aku tidak tega melihat mu menunggu appa yang akan sangat terlambat menjemput mu" sesekali ia menoleh pada Eunha dan kembali fokus pada jalanan.
"oh iya, kenapa Eunha memanggil ku dengan sebutan ahjumma? Aku tidak setua itu. ya ampun" sebelah tangannya mengacak sebentar surai Eunha.
"kalau bukan ahjumma, jadi apa? Imo?" tangan kanan Eunha bertopang pada dagunya, mencoba memikirkan panggilan untuk Doyeon.
"itu sama saja" Doyeon tertawa kecil mengatakannya.
"bagaimana dengan eomma? Bukankah Eunha ingin aku menjadi eomma untuk Eunha?" Eunha membolakan matanya sekilas mendengar Doyeon memintanya memanggil eomma.
"ehh- i-itu ti-tidak mungkin" ucap Eunha dengan menundukkan wajahnya.
"kenapa tidak mungkin? Bukankah Eunha tidak menyukai namja itu menjadi eomma Eunha, dan menginginkan ku untuk mengganti posisinya?" Doyeon menaikkan satu alisnya, ia sesekali melirik Eunha yang masih menundukkan wajahnya.
"ta-tapi appa tidak akan mau meninggalkan eomma" ia meremat ujung rok yang dipakainya.
Ada sebagain dari dalam diri Eunha merasa marah akan apa yang dikatakan Doyeon padanya. 'mengganti posisi eomma, yang benar saja' tapi ada sebagian dirinya yang lain menyetujui ucapan Doyeon 'benar. Dia bukan eomma ku dan seharusnya bukan dia tapi ahjumma ini'.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Fanfiction(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...