Enjoyed!!!
.
.
.
.
.Taehyung membawa nampan berisi teh hangat dan buah segar untuk Jungkook yang sedang duduk disofa sambil membaca sebuah surat kabar ditangannya.
Jam masih menunjukkan pukul delapan pagi, dan Taehyung tidak ada niatan untuk membangunkan ketiga anaknya yang masih terlelap di kasur mereka.
Taehyung meletakkan nampan yang dibawanya diatas meja kecil yang ada ditengah sofa, mendudukkan dirinya disamping Jungkook dengan menyerahkan teh hangat yang dibawanya kesang suami.
Setelah Jungkook meneguk hingga setengah tehnya, ia meletakkan gelas tehnya. Melipat surat kabar yang tadi dibacanya dan meletakkannya dimeja.
"emm . . aku sangat merindukan mu Kookie" manja Taehyung dengan melingkarkan kedua lengannya memeluk pinggang Jungkook dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
"ada apa dengan mu sayang, tidak biasanya bertingkah seperti ini" kekeh kecil Jungkook ketika ia berucap dengan tangan kirinya merapatkan tubuh Taehyung masuk kedalam pelukan hangatnya. Tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap lembut surai Taehyung, sesekali Jungkook mencium puncak rambut Taehyung yang selalu menyebarkan aroma vanilla lembut.
"tidak ada, aku hanya ingin memeluk mu" ia semakin merapatkan tubuhnya kedalam pelukan sang suami.
Didalam hati Taehyung sebenarnya ia sangat merindukan Jungkook, mengingat Jungkook yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Taehyung sangat menyukai hari dimana Jungkook libur bekerja seperti hari ini, hari dimana ia bisa seharian penuh dengan sang suami dan bersama ketiga anaknya.
"maafkan aku sayang, aku tahu kau pasti merindukan ku yang selalu sibuk ini tanpa memperhatikan diri mu dan anak anak, maafkan aku sayang" mengerti Jungkook dengan sikap Taehyung,
"tidak Kookie, seharusnya akulah yang meminta maaf pada mu karena bersikap seperti ini pada mu" tentu Taehyung tidak bisa mendengar Jungkook yang selalu merasa bersalah padanya karena ia yang sibuk bekerja. dan seharusnya Taehyung bisa mengendalikan dirinya untuk tidak membuat Jungkook merasa bersalah. Taehyung melepaskan pelukannya setelah berucap.
"sayang .. kau tidak perlu meminta maaf, aku malah sangat menyukai sikap mu yang seperti ini pada ku" kedua tangannya menangkup wajah Taehyung, dan mencium sekilas bibir sang istri.
"kau tahu sayang" Jungkook menjeda ucapannya,
"aku sangat sangat merindukan suara desahan mu ketika berada dibawah ku" bisik Jungkook tepat ditelinga kanan Taehyung, yang membuat Taehyung menegang untuk beberapa detik, karena tidak menyangka Jungkook akan membisikkan kata kata vulgar seperti ini padanya,
"yak!" bentak Taehyung main main dan menyikut pinggang Jungkook dengan sedikit rona merah samar dikedua pipinya,
"ini masih pagi Kookie, dan ada anak anak bersama kita disini, jadi bagaimana mungkin kau bisa berpikiran seperti itu"
"aku bersungguh sungguh sayang, bukannya kita sudah lama tidak melakukannya karena Jaehyun yang selalu datang mengganggu dengan menangis tiap malam didepan kamar kita" ucapnya dengan membaringkan kepalanya diatas paha Taehyung,
"itu karena Jaehyun tidak melihat ku berada disampingnya ketika ia terbangun" jemari jemari lentik itu menari diatas wajah Jungkook dengan tangan yang satunya menyisir kesamping bagian depan rambut Jungkook,
"Jaehyun sudah besar sayang, tapi kenapa ia masih saja ingin tidur bersama dengan mu, bahkan Raehyun kembarannya saja bisa tidur sendiri. Apa kau tidak terlalu memanjakan Jaehyun sayang?" kedua onyx hitam itu menatap teduh kedua hazel coklat lembut Taehyung,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Fanfic(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...