Enjoyed!!!
.
.
.
.
.
.“Eomma!” teriak Jaehyun saat melihat Taehyung turun dari mobil. Ia berlari kecil kearah Taehyung yang sudah siap menerimanya dengan merentangkan kedua tangannya.
“Eomma. Jae sangat merindukan eomma. Harabojie jahat eomma~” adu Jaehyun saat ia memeluk tubuh si bungsu.
“Harabojie tidak jahat Jae-ah. Harabojie hanya ingin eomma segera sembuh” ucap Eunha yang sudah berdiri dibelakang Jaehyun, menunggu Jaehyun melepaskan pelukannya dan ia yang bergantian memeluk sang eomma.
“Tidak. harabojie jahat karena selalu menolak Jae setiap ingin menghubungi eomma. Jae tidak mau bersama harabojie jika harabojie memisahkan Jae dengan eomma lagi” ucapnya dengan menghentak hentakkan kakinya lucu. Taehyung hanya tersenyum melihat tingkah si bungsu dengan mengusap surai Jaehyun lembut.
“Eomma” panggilnya lagi pada Taehyung.
“Hm. Wae?” menekuk kedua lututnya agar sejajar dengan Jaehyun.
“Jae sangat merindukan eomma. Eomma benar sudah baik baik sajakan?” tanyanya dengan menempelkan punggung tangan kanannya pada kening Taehyung.
“Eomma sudah baik baik saja sayang” angguk Taehyung saat menjawab pertanya si bungsu. Jaehyun juga ikut menganggukkan kepalanya dan mencium pipi kanan Taehyung dengan gumaman ‘Jae sayang eomma’.
Setelah mencium Taehyung, Jaehyun sedikit bergeser kesamping kirinya agar mempermudah Eunha dan Raehyun yang juga ikut memeluk dan mencium Taehyung.
“Cha. Sebaiknya kita masuk, dan biarkan eomma dan appa kalian istrihat terlebih dahulu” kata Mr Jeon pada ketiga cucunya.
“Appa gendong~” renggek Jaehyun dengan merentangkan kedua tangannya pada Jungkook yang berada disebelah kanan Taehyung.
Jungkook yang mendengar renggekkan Jaehyun terkekeh kecil melihat tingkah si bungsu. Saat ia ingin menyambut rentangan tangan Jaehyun suara Mr Jeon menghentikan pergerakkannya.
“Biar Harabojie saja yang menggendong Jae. Cha” ucap Mr Jeon dengan menghampiri Jaehyun.
“Tapi Jae maunya sama appa, Harabojie~”
“Appa masih lelah sayang. Kalau Jae mau harabojie gendong, harabojie janji akan membelikan Jae mainan iron man. Bagaimana?” bujuk Mr Jeon pada si bungsu.
“Tapi harabojie harus menepati janji harabojie ya” katanya dengan menyodorkan jari kelingkingnya tepat didepan sang kakek.
“Tentu sayang. Harabojie akan menepati janji harabojie” angguk Mr Jeon dengan menautkan jari kelingkingnya dengan sang cucu.
“Hore” riang Jaehyun dengan melompat kecil dan beralih memeluk leher sang harabojie yang sudah mengangkat tubuhnya dalam gendongan sang kakek.
“Kalian masuklah” Mr Jeon beralih pada Taehyung dan Jungkook setelah ia membenarkan posisi Jaehyun pada gendongannya.
“Dan Jungkook, ada yang ingin Abojie tanyakan pada mu setelah ini. Kalian bisa memakai kamar yang ada dibawah, Lee ahjumma sudah merapikan kamar itu” lanjut Mr Jeon.
Setelah mendapat anggukkan dari Jungkook, Mr Jeon membawa ketiga cucunya ikut bersamanya ke ruang bermain yang ada disamping kamar tamu.
.
.
.Tok tok tok
Tanpa menunggu perintah yang terdengar dari dalam, Jungkook memutar kenop pintu ruangan sang ayah. Melangahkan kakinya masuk kedalam ruang kerja yang juga merupakan kamar tidur sang ayah setelah ia melihat sang pemiliki ruangan yang sedang berkutat dengan berkas berkas yang menumpuk pada meja kerja sang ayah. Hanya dengan melihat tumpukan berkas berkas itu ia bisa mengasumsikan bahwa sang ayah mengambil separuh pekerjaan untuk diselesaikan dirumah. Mengingat ketiga cucunya yang sekarang bersamanya beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 2
Fanfiction(Completed) Hanya sebuah cerita tentang keseharian Taehyung dengan keluarganya. Menyandang status sebagai istri sahnya Jungkook dan eomma bagi ketiga anaknya. Dan menghadapi lika liku kehidupan yang menerjang keutuhan rumah tangganya. Lanjutan dari...