Kesatu

44 3 0
                                    

"Hallo Mam....... " ucap Kiana dengan suara serak.

"Kia... Kapan kamu pulang? Ini udah hampir satu bulan kamu pergi" pekik suara wanita diseberang telpon sana.

Kiana yang memang baru terbangun dari tidurnya pun menjauhkan ponsel dari telinganya hanya untuk meredakan telinganya yang sakit karena pekikan sang Ibunda.

"Maaaam... Di Maroko masih jam 3 pagi.. Dan kenapa Mama telpon jam segini? Kia masih pengen tidur mam..." jawab Kiana masih dengan suara lelahnya.

"Pokoknya mama gak mau tau.. Poppy harus membawa kamu pulang secepatnya.."

Kiana terkekeh pelan "Poppy kan asisten Kia bukan Mama.. Yang gaji dia Kia.. Pasti dia akan nurut sama Kia mam" jawab Kiana dengan sedikit meledek.

"Kamu mau Papa kamu tahu kalo sampe sekarang kamu masih suka mendaki?" ucap sang Ibunda yang terdengar seperti ancaman.

"Oke mam.. Kia akan pulang setelah Kia dari Madagaskar.. Maroko juga belum Kia jelajahi semuanya mam"

"Ga ada Madagaskar.. Ga ada Maroko.. Kalo kamu gak berniat pulang sekarang.. Mama pastikan satu jam lagi semua alat-alat mendaki kamu akan dirampas Papa"

"Oke mam.. Kia pulang lusa" jawab Kiana dengan pasrah.

Setelah sambungan telponnya mati, Kiana mendesah kesal mengingat jadwal menjelajahi negara-negara di benua Afrika tidak akan selesai sesuai dengan targetnya.

Sia-sia saja Kiana menyiapkan dana yang tidak sedikit dari satu tahun yang lalu hanya untuk memenuhi keinginannya menjelajahi tempat wisata di benua Afrika.

Sudah menjadi kegiatan rutin tahunan bagi seorang Daisy Kiana untuk menjelajahi negara-negara di sebuah benua setiap menjelang akhir tahun.

Jika menjelajahi sebuah benua adalah kegiatan rutin tahunan, lain lagi dengan kegiatan rutin bulanan dan rutin mingguan. Kiana akan melakukan pendakian gunung, surfing , sky diving atau menyelami laut setiap sebulan sekali. Ia akan mendatangi gunung atau laut atau tempat-tempat di negaranya Indonesia yang belum pernah ia datangi.

Untuk menunggu waktu jadwal rutin bulanan dan tahunan, biasanya Kiana melakukan penjelajahan atau sekedar wisata kuliner ke tiap-tiap kota di Indonesia setiap seminggu sekali.

Hobby Kiana yang sangat cinta dengan petualangan membuat dirinya dijuluki Kaki seribu oleh kedua orang tuanya, mengingat seorang Kiana yang tak terlihat lelah sama sekali meski ia harus berpergian cukup jauh dalam jangka waktu yang berdekatan. Bayangkan saja, Kiana bahkan pernah mengunjungi dua sampai tiga kota di Indonesia dalam waktu seminggu, itupun dengan provinsi yang berbeda.

Selain hobby-nya berpetualang, sebenarnya Kiana mempunyai beberapa bisnis. Ia memiliki sebuah Cafe di kota Jakarta dan Surabaya, sebuah restoran di kota Yogyakarta , sebuah butik di kota Bandung, sebuah bengkel di kota Medan dan saat ini ia ingin membuat arena berkuda disebuah kota lain.

Bukan tanpa sebab Kiana menyebar bisnisnya dibeberapa kota, itu juga yang membuat Kiana mudah sekali mendapat ijin keluar kota dengan alasan mengontrol bisnisnya. Walau sebetulnya tanpa diberi ijinpun Kiana akan tetap kabur dari rumahnya.

Semua bisnis-bisnis Kiana pun bukan seratus persen modal Kiana, tetapi hampir tujuh puluh persen modal itu ia dapatkan dari saudara kembarnya Giana Edelwy. Giana yang berprofesi sebagai model dan sekaligus pemimpin salah satu perusahaan travel terbesar di Indonesia milik sang Papa bisa dengan mudah memberi modal kepada Kiana, walau dengan sebuah syarat.

Selain itu, Kiana juga adalah seorang travel vlogger yang dimana kegiatan travelnya akan menghasilkan uang juga. Jadi bagi Kiana, hobby nya sebagai petualang tidak lantas membuat isi dompetnya terkuras semua. Sebetulnya Kiana bisa saja menerima tawaran ayahnya untuk memimpin perusahaan milik ayahnya dibidang lain. Namun, dia tidak bisa menjalani suatu pekerjaan yang sama sekali tidak ia sukai.

Antonym : Kalimat Cinta KianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang