SUSANARISANTI

87 9 0
                                    

Kakak yang satu ini sudah mempublish 15 cerita di wattpadnya. Bukan hanya menulis genre romance atau teenfiction, kakak ini juga menulis cerita genre mystery dan thriller. Kalian tau siapa dia? Dia adalah Susan Arisanti, stalk aja wattpadnya di @SusanArisanti, kalian bakal nemuin work dia yang ceritanya menarik banget.

Q: Bisa ceritakan awal debut kakak nulis sampai akhirnya nerbitin buku sendiri itu gimana kak? Jatuh bangunnya yang paling berkesan dalam dunia penulis selama ini apa?

A: Banyak suka dukanya. Sukanya sih punya banyak temen, dapet support dan yang paling penting bisa berbagi pemikiran ama orang banyak. Semua hal yang awalnya hanya bisa kupikirkan sendiri, akhirnya bisa dinikmati oleh orang lain. Dukanya apa ya. Tahu sendiri ya, dunia literasi itu gimana. Kadang kita diphp penerbit, kadang diphp UU, apalagi penulis yang ga punya npwp, potongan pajak sampai 30%. Wkwkwk. Tapi, aku ya ga kapok. Sebab nulis tujuannya bukan materi, tapi lebih ke kepuasan.

Q: Halo kak susan, salken. Jadi, aku tadi abis stalk wp kakak, kakak sepertinya tipe penulis yang gak berpangku pada 1 genre. Jadi, kenapa kakak suka menulis berbagai genre? Apakah ada kendala tiap menulis cerita-cerita kakak yg berbeda-beda genre tersebut? kalo ada, apa kendalanya? makasih (:D)

A: Aku suka mengeksplore kemampuanku untuk semua genre. Kendalanya sih saat riset, makanya kadang, aku butuh riset bertahun tahun. Nyari buku buku pendukung juga susah. Soalnya kebanyakan buku yang tersedia di gramedia deket rumah, cuma novel. Hahaa

Riset ga hanya terpaku di buku. Kadang, aku mewawancarai orang yang terkait dg thema yang kutulis. Hehehe. Karena buatku, menulis itu ga bisa dijadiin main main, iseng ngisi waktu, dll.

Dan untuk nyari waktu wawancara itu lumayan sulit. Aku luang, dia sibuk. Dia luang, aku sibuk. Hahaa

Ini kak

Q: Selamat malam kak, salam kenal

Menurut kakak tantangan dari membuat cerita bergenre mystery itu apa saja? Mengapa kakak tertarik menulis cerita bergenre mystery?

A: Cerita misteri. Aku suka karena menarik antusias pembaca. Bikin mereka ingin tahu apa yg bakal terjadi kalau begini. Apa yang terjadi kalau begitu. Adrenalin terpompa, gitu. Aku suka misteri karena dg menulis misteri, pertama otakku harus antagonis dulu agar tokohku kalau jahat ga tanggung tanggung. Wkwkwk. Trus di dalam cerita misteri, aku bisa menyelipkan karakter vilain. Yg kadang dipuja, yang seri g dicaci. Lalu, aku tertantang menyuguhkan konflik yg logis, nggak menye menye.

Q: aku termasuk pembaca beberapa karya kakak. kan di cerita kakak ada sebagian nyisipin unsur religi. gimana sih caranya biar gak berkesan mendikte dan unsur religi itu bisa diterima orang banyak?

A: Religi yang ga mendikte. Terlebih dulu kita harus belajar tidak menyalahkan pendapatnya orang lain dalam beragama. Tidak mengklaim kebenaran adalah milik sendiri. Nah, kalau udah mampu, pas nulis pasti enak. Karena tulisan itu ga perlu menggurui. Penulis bukan guru kok. Hahahaa. Pembaca pasti lebih cerdas dari kita, biarkan mereka menarik kesimpulan sendiri dari apa yg kita suguhkan. Begitu.

Q: Hai kak salam kenal mwehehe.

Gini kak, aku mau tanya. Kakak kan publish cerita sampe 15 tuh. Gimana sih cara nyeimbanginya. Biar semuanya beres. Aku tuh gimana ya kak, misalnya publish 2 cerita, nah susah buat update. Kalau udah fokus malah fokus ke 1 cerita. Jadi yang 1 nya kebengkalai. Malah suka pingin selingkuh buat cerita baru. Nah intinya, gimana biar ceritanya itu semuanya selesai? 😂

A: Biar cerita ga selingkuh ya. Pikiran ga mendua. Ya jangan buat pikiran kita berselingkuh atau mendua. Buay kerangka yang berisi garis besar alur dan konsekuenlah dengan aktif tersebut. Jangan tergoda ama ide di kepala lalu update haluan. Aku juga sering kol stuck dan ada beberapa ceritaku yang koma mendekati ending. Hahahaa. Belajar dari kesalahan itu, aku pin bikin kerangka agar ceritaku ga tercecer. Cukuplah kenangan dg mantan yang berceceran, ceritaku jangan 😅😅😅

Q: Hai kak Susan, aku mau tanya, rata-rata karakter di cerita kakak terinspirasi darimana sih? Trus cara mempertahankan feel saat menulis banyak karakter gimana ya? Kakak kan udah menulis banyak buku dengan karakter yang berbeda. Pasti kalo gak mempertahankan feel itu, setiap tokoh akan sama karakternya. Jadi gimana caranya?

A: Memperrtahankan karakter ya. Aku suka bikin note di buku tulis. Sebelum nentuin alur, aku tentukan dulu karakternya dan ga mau keluar dari karakter itu. Agar tetap kuat, karakterlah yang mendorong terjadi alur. Bukan alur yg menciptakan karakter.

Q: Bagaimana cara kakak mengatasi novel kakak di jiplak oleh orang yang tidak bertanggung jawab?

Aku santai aja. Resiko menulis online kan gitu. Saat tulisanku udah dilempar ke publik, tulisanku bukan lagi milikku. Pembaca bisa menginjak, menyanjung atau menulis ulang fan diakui sebagai karyanya. Yang justru menyerang malah readersku. Dan aku malah jadi penengah.

A: Sama kayak kasus beberapa hari lalu, pas aku dituduh plagiat. 😅 dan ujungnya aku malah kasian ama yang nuduh. Wattpad itu kan termasuk sosmed. Kalau dibully di medsos, bisa mengakibatkan beban psikologis juga.

Inspirasi karakter dari temen ama murid sih hahaha. Sori, jawaban ini selip

Q: Halo susan salken. Susan kan sudah jadi penulis sekarang, selama jadi penulis pasti banyak sekali rintangannya ntah mood yang buruk, stuck dan lain sebagainya. pertanyaan saya apa sih yang melatar belakangi sehingga susan menjadi seorang penulis, apakah memang sudah jadi hoby atau sekedar mengisi waktu luang? terus klo misalnya nih karya kamu di plagiat orang lain apa yang akan kmu lakukan? krn setau saya plagiat itu salah satu pelanggaran hak cipta, apakah susan tetap membiarkan atau melaporkan kpd pihak yang berwenang?

A: aku hobi nulis bisa refresh otak pas nulis. Semua beban hilang. Tapi akhir akhir ini aku cuma nulis pas luang. 😥😥

Aku belum pernah melaporkan sih. Karena menurutku, ya itu resiko menulis di daring sosial.

Q: Halo kak susan, aku mau tanya pendapat kakak kalo ada readers yg komen komen next gitu gimana? Kan suka ada tuh penulis yg gak suka kalo readers komen "next", katanya kesannya kyk nyuruh, kalo menurut kakak gmn?

Komen next ya senyumin aja. Ngapain dibawa bad mood. Malah mempengaruhi mood nulis nanti. Hahahaa.

Q: kakak kan juga nulis hifi nih. kendala menulis genre historical fiction apsih kak? apasih tips nulis genre itu? kan jarang2 tuh ada penulis historical fiction. makasih.

Q: Hisfic ya. Wkwkwk. Aku beli bukunya lalu bikin analisis. Nanas tanah jawa yang harganya menguras dompet. Sempet kelabakan karena isi bukunya berisi mitologi. Kecuali sejak jaman mataram islam. Selain itu, aku juga gabung di grup whatsapp filolog dan kriptolog. Meet up ama profesor sejarah. Banyak banget usaha risetku agar bisa nulis. Sempet kesel pas dituduh plagiat, tetapi kekesalanku berubah kasihan gara gara kurespons. Kasihan ama yg nuduh.

Tipsnya, riset riset riset. Kalau kamu berani nulis 1 bab, kamu harus berani baca 3 bab referensi. Jangan cuma nulis cerita yang ketika dibaca ah sudahlah. Kalian harus pandai mengambil hati pembaca. Selipkan banyak hal, bisa pengetahuan, info dll, yang bermanfaat.

Q: Ide cerita katanya udah gak ada yang benar-benar original. Nah menurut kakak gimana sih buat cerita biar gak terkesan sama ataupun plagiat karya2 yang udah ada?

A: Iya, ide cerita dari jaman shakespeare udah ga ada yg orisinal. Ya itu itu aja. Yang bikin beda, ya gaya bahasa kita pas nulis dan unsur unsur intrinsik di dalamnya. Pasti beda tiap penulis jika tulisannya ang asli tulisan dia.

Q: Terakhir pesan dan kesan selama sharing di sini ya kak

A: Maaf kalau aku lelet balasnya. Di sini kalau hujan, susah jaringan (haha)

Seru anggota grupnya. Maaf kalau feedback yg bukan pertanyaan ga dibalas ya. 🙏🙏🙏

Pesan.... teruslah kritis dan menulis ya. Sekalipun yg baca cuma kamu sendiri. Karena menulis itu bukan tentang banyaknya pembaca, tapi ttg passion, memotivasi orang lain dan berbagi kebahagiaan.

Q: Makasih banyak buat ka susan udah mau sharing di sini. Sukses terus ya kak

A: Sama sama ya. Hahahaa. Senang bisa berbagi dg kalian semua. Sukses buat kalian.

Sampai ketemu di lain waktu dan kesempatan. Maaf ya kalau jawabanku ga memuaskan. Terima kasih untuk semua anggota grup...

Sharing With The WritersWhere stories live. Discover now