Jangan harap akan melihat karakter gila dan kuat kayak Samsons di sini. Siwi itu gadis yg hatinya lembut selembut bibir perawan. Eeeh sorry, maksudnya sifat dia lembut kayak mimi peri, istilahnya dia itu 'iya-iya' gitu.
Aauk baca deh. Hehehee.. Ini lapak udah usang banget. Cuma karena ada teman yang minta cerita ini dilanjut dan gk mampir ke cerita lain KaSev kecuali ini, jd aku putuskan buat rekonstruksi mood dan repost cerita ini. Hahahaa
Insya Allah part baru menyusul setelah selesai repost.
Yang sudah baca, masih ingat nggak cerita ini sudah part berapa dulu?💋
💋
💋
💋
💋
💋
💋8 Malam Pertama Binasa
"Terima kasih, Siwi."
Aku segera memejamkan mata dan menarik selimut hingga menyisakan kepalaku saja. Keheningan malam membuatku menjelajah ke mana-mana. Memikirkan ucapan terima kasih yang dibisikkannya setelah mengambil hal yang selama ini kujaga untuk suamiku.
Sejak kapan kalimat terima kasih terasa menyedihkan? Bisakah dia tidak mengatakannya? Kalimat itu terlanjur menembus telinga, masuk ke rongga dada, dan menyelinap ke pikiranku. Tak bisa ditarik.
Aku memiringkan tubuh ke kiri, mengeluarkan tangan dari selimut untuk mengganjal kepala. Mataku mengerjab-kerjab, mengedip ulah malu melihat wajah Lian yang tidur dalam damai. Buliran peluh belum hilang dari dahinya. Tanganku tanpa perantara saraf sensoris bergerak ke dahinya, menghapus buliran yang terbit itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/117744070-288-k143462.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang Luka (Dihapus Sebagian)
Romance𝙰𝚍𝚊𝚔𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚕𝚊 𝚕𝚎𝚕𝚊𝚔𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚖𝚞 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚊𝚑𝚊𝚋𝚊𝚝𝚖𝚞? 𝚂𝚒𝚠𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕 𝚔𝚎𝚙𝚞𝚝𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚑𝚊𝚋𝚊𝚝...