" Semalam aku kembali memimpikan masa kecilku "
***
8 tahun yang lalu, di saat semuanya begitu indah dalam hidupku aku selalu berdoa pada Tuhan agar kebahagiaanku selalu bertahan untuk waktu yang lama, berharap semua orang yang ku sayangi akan selalu berada di sampingku. Tapi karena harapan kecil itu aku justru menjadi serakah atas segala hal yang aku miliki, bahkan saat suatu hal tak bisa kudapatkan aku pasti marah dan menyalahkan semua orang, begitulah aku sebagai sosok gadis kecil yang egois dan keras kepala.
Hingga pada suatu hari saat aku terbangun, tak seperti biasa pada hari itu di rumah begitu ramai, aku turun ke bawah untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, di ruang tengah aku melihat seorang wanita yang terbaring dengan kain putih menutupi hampir seluruh tubuhnya. Kak Kyra, kakak perempuanku satu-satunya menangis dan menatap ke arahku dengan tatapan pilunya..
Wanita tercantik dan terhebat dalam hidupku, yang selalu rela melakukan apapun demi kebaikan dan kebahagiaanku, wanita yang menjadi tempat ternyaman saat aku bersandar, dan wanita yang selalu memberikan senyuman terhangatnya. Kebenaran dalam setiap ucapannya dan pelajaran yang hanya bisa kudapat darinya. Hari itu juga aku harus kehilangan wanita yang rela berkorban nyawa demi kehadiranku di dunia ini.
Ibu, wanita terlembut sepanjang masa, sosok wanita paling berjasa dalam hidupku. Kini sudah berpulang dan tak akan lagi menemani hari-hariku. Hari itu perjalanan hidup beliau berakhir
Aku Aileen Kayla Fawnia gadis kecil yang dulu sangat ceria. Kini usiaku 17 tahun dan bukan lagi gadis kecil yang dahulu ceria. Aku anak kedua dari dua bersaudara, kakakku Kyra Zeline Qalesya usia kami terpaut 3 tahun. Berbeda dengan aku yang memiliki pribadi tertutup, kakakku amat ramah dan menyenangkan. Semasa kehidupan sekolah dan sosialnya diluar sana, ia amat disukai oleh banyak orang. Terkadang aku berpikir sikapnya yang seperti itu hanyalah sebuah pembuktiannya pada dunia bahwa ia adalah seseorang yang kuat dan dapat diandalkan. Sifatnya yang seperti itu membuatku selalu merasa bersalah karena mungkin ia sengaja melakukan semua itu agar aku dan Ayah tak perlu mengkhawatirkan dirinya
Sejak Ibu meninggal dunia aku dan kak Kyra mulai mengubah sikap kekanakan kami dahulu dan berjanji untuk terus bersama apapun yang terjadi, ditambah lagi karena Ayah kami yang tak bisa selalu berada di rumah, bahkan Ayah biasa tak pulang ke rumah sampai 1 bulan lebih lamanya. Hal ini wajar mengingat profesi Ayah yang adalah seorang Pilot. Karena keadaan tersebut aku dan kakakku terbiasa untuk hidup mandiri dan harus bisa melakukan banyak hal sendiri. Sebab itu kak Kyra tumbuh dewasa lebih cepat sebelum waktunya. Meski menyakitkan melihatnya berusaha keras namun aku juga sangat menganggumi kakak perempuanku tersebut.
Tentu saja semenjak kepergian Ibu banyak hal berubah, tawa yang dulu begitu menyenangkan kini tak lagi pernah ku dengar di rumah, kebahagiaan itu, kehangatan itu, perlahan semuanya lenyap begitu saja mengikuti kepergiannya.
Kabar buruknya lagi, setelah sekian lama kepergian Ibu, Ayah membuat keputusan agar aku dan kak Kyra pindah ke Jakarta, alasannya karena Ayah merasa cemas hanya meninggalkan aku dan kak Kyra tinggal berdua di Bandung.
Entah apa yang ada di pikiran Ayah kami, jujur tak semudah itu melupakan dan meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan indah yang telah kami buat bersama keluarga kecil kami, tapi mau tak mau kami hanya bisa menuruti perintahnya, kamipun pindah ke Jakarta dan tinggal bersama tante kami, Rhadyana Adhitama beserta kedua anak laki-lakinya, Altezza Ray Adhitama dan Ardana Kin Adhitama.
Kini keluarga baru kami menjadi lebih ramai, membuatku kembali berharap agar tante Dyana, kak Ray dan Kin bisa menjadi kebahagiaan baru bagiku dan kak Kyra.
" Kamu tau? Ada satu hal yang selalu aku percaya... yaitu untuk selalu yakin bahwa setiap akhir pasti bahagia, dan kalau memang belum bahagia maka itu bukanlah sebuah akhir"
KAMU SEDANG MEMBACA
I ( Everything In My Life )
Teen FictionAileen Kayla Fawnia, pemeran utama dalam kisah ini adalah seorang gadis muda yang memiliki karakter lembut. Gadis itu tumbuh besar tanpa sosok seorang Ibu di dalam hidupnya, dia pergi dari kota kelahirannya dan menjalani kehidupan barunya sebagai mu...