Author POV
Sudah dua bulan sejak dansanya dengan Lord Marcus, walau dalam keadaan mabuk, Elena dapat mengingat jelas wajahnya yang tampan namun dingin, matanya yang hitam tajam, namun kelam. Mata yang sama seperti dirinya.Elena bahkan sama sekali tidak mempedulikan momentnya bersama sang raja. Ia melaksanakan tugasnya seperti biasa, walaupun saat ini sering mendapatkan bentakkan dan caci maki dari sang raja.
Terakhir, saat Elena tak sengaja menjatuhkan pedang sang raja. Elena mendapat tamparan keras dari King Aiden. Ia membungkuk dalam tangis sambil memegang pipinya.Cukup sudah! Aku muak! Batinnya berteriak.
Ia berdiri, mengusap air matanya dan menatap raja Aiden dengan tatapan benci."Aku tidak tahu apa artinya ini yang mulia, karena pekerjaanku? Atau penelokanku? Tapi maafkan aku. Aku tidak akan mengabdi padamu lagi." Ia mengatakan semuanya dengan suara bergetar, dan melepaskan gelang pengawalnya. Ia berlari keluar istana dan mengambil kudanya, namun jendral Daniel menahannya.
"Elena, tenangkan dirimu, aku yakin yang mulia raja tidak bermaksud begitu." Ucapnya memohon.
"Kau tidak pernah tahu rasanya disakiti. Mudah bagimu untuk mengatakannya." Elena lalu memacu kudanya menjauhi istana.
Jendral Daniel menatap kepergian Elena dengan sedih. Ia tidak tahu apa yang penah terjadi pada sahabatnya itu, namun sesuatu yang dilakukan oleh King Aiden telah membuka luka lama. Ia memilih untuk masuk kedalam istana dan menemani King Aiden.
3 hari Elena memacu kudanya tanpa henti, hingga Ia sadar bahwa dirinya sangat lelah dan lapar. Baru saja Ia ingin beristirahat, dirinya telah dikepung oleh sekawanan perampok bersenjata.
Ia berusaha melawan, namun karena kelelahan, Ia tak mampu menandingi bulan-bulanan pera perampok dan memilih melarikan diri.
Ia tak sadar bahwa Ia berlari kedalam hutan yang menjadi perbatasan paling barat kerajaan Darcosberg. Ia berlari dan tanpa sengaja Ia terpeleset masuk kedalam jurang.
"Tuan? Bagaimana ini? Kurasa dia mati." Ucap salah satu perampok."Biarkan saja, kudanya sudah cukup mahal untuk dijual." Jawab seorang perampok yang menjadi pemimpinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side Of The Moon
General FictionHal terbaik menjadi anak kecil? Kepolosan dan kebebasan yang mereka miliki. Menangis? Tertawa? Marah? Mereka luapkan tanpa rasa takut, batasan mereka hanyalah orang disekeliling mereka. Namun bagi seorang manusia dewasa, bahkan perasaan mereka sendi...