This Night

71 8 0
                                    

I know I can't change you, and I won't change
I might hate myself tomorrow
But I'm on my tonight
Let's be lonely together
Oh Lord here we go.
-RitaOra
.
.
.
.
.
Elena POV
Pelukannya semakin erat mendekapku, kurasakan bahunya mulai berguncang pelan, Ia menangis. Walaupun Ia coba menahannya. Sangat berat memang, untuk menghadapi sebuah perasaan, apalagi untuk seorang laki-laki.
"Lepaskan semua yang selama ini menganggumu. Aku ada disini." Bisikku pelan ditelinganya, sambil mendekapnya lebih erat.
"Aku sudah kehilangan adikku, aku tidak mau kehilangan dirimu hanya karena kelalaianku." Bisiknya, hampir tak terdengar oleh telingaku sendiri.
"Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku janji." Ucapku sambil mengusap punggung tegapnya.

"Tidak, jangan terlalu cepat mengucap janji jika kau tak tahu apa yang kau katakan." Dengusnya pelan.

"Aku tahu dan mengerti apa yang kujanjikan my Lord. Aku bersumpah, aku akan selalu disisimu, selalu menjagamu. Jiwaku, tubuhku, kesetiaanku hanya padamu." Ucapku sambil melepas pelukannya dan menatap lurus mata pria yang kucintai ini.

"Bagaimana aku bisa yakin kau tak akan meninggalkanku seperti kau memutuskan sumpah setiamu pada King Aiden?" Tanyanya menatapku tajam.
"Karena, kau memiliki hatiku. Dan King Aiden tidak." Jawabku sungguh-sungguh. Ia melihatku dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Aku menangkup wajahnya dan mengusap tetesan airmata yang membasahi pipinya yang kokoh. Sesaat Ia begitu rapuh, pria ini rapuh karena kejadian buruk yang menimpanya. Sama sepertiku.
Dengan sedikit ragu aku menjinjit dan mengecup bibirnya dengan lembut. Menyapu bibir yang sungguh kuimpikan, kulihat Ia memejamkan matanya dan merapatkan tubuh kami, memperdalam ciuman kami. Ciuman pelan itu berubah menjadi ciuman penuh gairah yang menuntut. Ia mengangkatku dan menjatuhkanku diranjang dan mengurungku dengan tubuh kekarnya. Bibir kami terus menyapu satu sama lain, sebelum akhirnya Ia melepaskan tautan bibir kami untuk menghirup udara.
"Aku sungguh memiliki hatimu saat ini?" Tanyanya sambil menyampirkan anak rambutku, aku mengangguk.

"Kau mungkin akan menyesal. Dan mungkin akan membenci dirimu sendiri karena memilih hal ini. Setelah kau mengetahui tentang diriku." Lanjutnya sambil mengalihkan pandangannya.

"Try me. Aku sudah mengetahui tentang dirimu. Aku mengerti apa yang alami. Aku hanya tidak mau kau merasa sendirian." Ucapku sambil membelai pipinya.

"Lonely is my middle name." Gumamnya lalu menciumku lagi. Aku menerima sapuan bibirnya dengan senang hati.

Tangannya dengan cepat melucuti pakaianku, akupun melakukan hal yang sama. Membiarkan tubuh polos kami saling bersentuhan. Menikmati kesepian ini bersama.
Satu hal yang terbersit dikepalaku setelah menyerahkan segalanya pada pemimpin kejam ini adalah Aku tidak akan menyesal.

Dark Side Of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang