Author POV
Marcus sedang duduk di meja kerjanya, ketika Elena masuk dan membungkuk hormat didepannya."Anda memanggilku tuan?" Tanyanya dengan sopan.
"Ya, aku memintamu untuk membawa pasukan dahulu ke perbatasan. Karena para perompak membuat masalah disana. Aku akan menyusul nanti. Setelah melaporkannya pada King Aiden." Jawab Marcus tegas. Elena mengangguk dan pergi.
Belum jauh Elena memacu kudanya, sebuah anak panah mengenai kuda yang ditunggangi Elena, membuatnya terjungkal. Dari semak yang gelap keluar sekelompok pembunuh. Elena berusaha bangkit dan bertarung dengan pembunuh itu. Elena bertarung sekuat tenaganya, walaupun tidak sebanding dengan para pembunuh yang mengepungnya.
"Entah kenapa perasaanku begitu gelisah." Gumam Marcus di ruangannya, Ia berjalan kesana kemari dengan gusar. Tak tahan, Ia berlari dan memacu kudanya menyusul Elena. Ia melihat Elena sudah terkepung, membuatnya begitu murka dan segera membantai para pembunuh bayaran itu.
"Elena, bertahanlah." Gumamnya khawatir, dan menggendongnya pergi dari sana.
"Miss Wynter akan baik-baik saja My Lord." Ucap Grace menenangkan.
"Aku tahu." Ucapnya singkat. Egonya masih menguasai dirinya. Walaupun wajahnya menunjukan hal yang berbeda.
Marcus sangat khawatir. Grace belum pernah melihatnya seperti ini sejak lama.
Erangan Elena membuat Marcus menoleh. Ia segera beranjak ke sisi ranjang dan mengenggam tangan Elena."Kau lemah! Melawan pembunuh rendahan saja tidak becus." Umpat Marcus sambil mencium tangan Elena.
"Maafkan aku tuan." Bisik Elena. Secara tiba-tiba Marcus mendaratkan ciuman di bibir Elena. Membuatnya membeku. Bibir Marcus bergerak lembut menyapu bibir Elena, membuatnya terbuai dan mengikuti gerakan bibir Marcus.
"Berlatihlah lebih keras. Agar aku tak perlu repot menolongmu." Ucap Marcus lembut, dan meninggalkan Elena yang masih merona dan terkejut oleh kejadian barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side Of The Moon
General FictionHal terbaik menjadi anak kecil? Kepolosan dan kebebasan yang mereka miliki. Menangis? Tertawa? Marah? Mereka luapkan tanpa rasa takut, batasan mereka hanyalah orang disekeliling mereka. Namun bagi seorang manusia dewasa, bahkan perasaan mereka sendi...