Author POV
Grace sedang menimang sang puteri kecil, yang kini telah berusia dua bulan. Jauh di lapangan, terlihat kedua orang tuanya sedang melatih pasukan mereka. Walaupun kebahagian telah memenuhi kastil ini, pasangan Pemimpin itu tetap mempersiapkan diri untuk memenuhi ambisi mereka, yaitu menyerang istana Darcosberg. Hanya satu yang mereka inginkan, menguasai Darcosberg.
Sang Ayah kembali pada sifat buasnya jika sudah berhadapan dengan medan pertempuran, tirani ketakutan selalu Ia sebarkan dalam medan pertempuran melawan musuh, namun yang membuatnya semakin buas adalah tirani ketakutan yang diciptakannya berada dibawah bayang-bayang Darcosberg, bukan Beaufort. Sang Ibu tak berbeda jauh. Membantu suaminya dalam pertempuran, baik penyergapan ataupun sabotase. Membuat Darcoberg kembali mendapatkan ketenaran. Namun Beaufort semakin dikucilkan, dianak tirikan. Hal itu seperti api dalam sekam, dapat membakar apapun yang mendarat diatasnya.
1 minggu sebelum penyerangan, diadakan rapat besar didalam ruang kerja Lord Marcus, dihadiri oleh Lady Elena selaku kapten pasukan wanita, Kapten Travis, Kapten Logan, Kapten Erick dan Kapten James selaku pimpinan masing-masing bataliyon yang dimiliki oleh Beaufort.
"Kita akan menyerang istana saat upacara peringatan kematian ibu suri. Ingat, jangan libatkan warga di kota. Kita pusatkan penyerangan di dalam kompleks Istana saja. Kita akan menghancurkan Darcosberg, bukan membuat rakyat nantinya menentang kita." Lord Marcus menjelaskan dengan suara tegas.
"Penting bagi kita untuk memasukan seluruh prajurit untuk mengepung istana. Kapten Logan akan memimpin prajurit yang akan mengepung tembok istana, Kapten Erick akan memasuki istana dari jalur rahasia, Kapten James akan memimpin para pemanah sedangkan aku, akan memimpin pasukan wanita yang membawa upeti. Lord Marcus dan kapten Travis akan mengeksekusi bagian dalam istana." Jelas Elena sambil menunjuk denah istana Darcosberg.
Semua mengangguk setuju. Lalu satu persatu mengangkat pedang mereka.
"For Beaufort!!" Seru mereka penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side Of The Moon
General FictionHal terbaik menjadi anak kecil? Kepolosan dan kebebasan yang mereka miliki. Menangis? Tertawa? Marah? Mereka luapkan tanpa rasa takut, batasan mereka hanyalah orang disekeliling mereka. Namun bagi seorang manusia dewasa, bahkan perasaan mereka sendi...
