Click ☆⇨★ dan komen!
.
"Uhh... Oh? Yeah..."
Rasanya hambar, bukan jabatan tangan singkat seperti ini yang diharapkannya. Untuk dapat bertemu pemuda itu setelah sekian tahun berlalu. Ini terasa hampa, meskipun senyuman terulas dibibir Ten namun ini jelas jauh berbeda.
Seperti melihat orang asing.
"Sebuah kehormatan untukku..."
Mulut Lisa begitu pandai berbohong saat sudut hatinya tengah tercubit oleh sikap Ten, tawa sumbang yang begitu awkward terdengar. Si gadis mengangguk-angguk sembari menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
"Maaf boleh ke toilet sebentar?"
Lisa bergegas bahkan sebelum member NCT mengucapkan sepatah katapun, membanting dirinya dibalik pintu bilik toilet. Ia menunduk dalam, merasakan lelehan butiran bening yang menyusuri pipi bulat putihnya. Maniknya terpejam, merasakan bagaimana perlakuan sosok paling dicintai menamparnya barusan menghantui benak sang gadis.
Ditengah rasa pilu yang melanda hatinya, pemikiran yang memaksa Lisa untuk menjadi realistis menghantamnya. Ten terlalu jahat, untuk menginjak-injak perasaan sang gadis yang telah datang sejauh ini hanya demi dirinya. Bukankah pemuda itu sendiri yang mengatakan pada Lisa agar menjaga hatinya, lantas kenapa Ten?
Otaknya berusaha berpikir logis ditengah kekacauan ini, segala pemikiran positif tentang pemuda tersebut lenyap tak bersisa. Dan perkataan sahabat Thailandnya kembali merasuki benaknya, haruskah Lisa mengikuti perkataan Bambam dan kembali ke Thailand?
Ada tatapan penuh keyakinan yang terpancar dalam manik bambi sang gadis, ambisi yang membara dari sisa jejak air mata yang telah mengering di wajah gadis dengan ekspresi keras tersebut. Masih sesak, namun Lisa berusaha menghela nafas. Membuang segala macam beban dan rasa sakit yang memeluknya, tangannya menghapus jejak tangisan dan membenahi penampilannya.
Lisa harus tau, alasan dari perlakuan Ten -setidaknya sebelum ia benar-benar meninggalkan Korea.
.
Sepeninggal Lisa, ice gaze Taeyong menatap intens rekan segrupnya. Ia tahu ada sesuatu yang tak beres dari interaksi dua remaja Thailand berbeda genre tersebut, sesuatu yang menimbulkan seringai diwajah tampannya.
Taeyong begitu pandai menilai situasi.
Disisi lain, saat member lain mulai kembali pada aktifitas masing-masing, ada seseorang yang masih terpaku disana menilai situasi. Mata bulatnya yang besar menatap arah kepergian sang gadis, kemudian bergulir menatap Ten yang terdiam ditempatnya -mengernyit entah memikirkan apa, setelahnya pemuda itu mengamati leader grupnya yang menyeringai dalam diam.
Jaehyun menghela nafas, meskipun samar ia dapat melihatnya. Ada seutas benang tak kasat mata yang menghubungkan kedua remaja berdarah Thailand tersebut, dan sepertinya Taeyong menarik benang tersebut guna melilitkan ke dirinya. Leader itu membuat dirinya ikut terlibat dalam hubungan keduanya, dan Jaehyun rasa ini bukanlah pertanda baik.
Ia mulai khawatir.
.
Para staf produksi, sutradara, producer utama, model dan member NCT sendiri berkumpul guna mendengarkan dengan seksama storyline dalam MV berbasic film pendek ini.
Secara garis besar, kisahnya sungguh sederhana. Tentang 4 orang yang mencintai satu gadis yang sama, dimana satu orang member akan menjadi kekasihnya, dan satu orang lagi akan menjadi mantan kekasih sang model. Untuk informasi lagu yang akan menjadi title track mereka kali ini berjudul 'Without You'.
Dan hari pertama mereka berakhir dengan diskusi serta beberapa reka adegan penting dalam mv. Tentu saja tanpa menyadari, ada beberapa pasang mata yang saling mencuri pandang, mencari celah dan menuntut begitu intens.
.
…
_Π
_
…Tbc
…
_Π
_
…
_
.Hay.. Hay... Welcome back! Ini ff pertama yang Lucid update yah... Hehe... Kuharap gaya penulisan Lucid ga menurun drastis...
©RoyalistDreamers
KAMU SEDANG MEMBACA
How Can I Say? [END]
ФанфикTentang Lisa, tentang Ten, tentang Taeyong. Lisa mencintai Ten, sangat. Saat pemuda itu meminta izinnya untuk pergi meraih mimpi, Lisa tak punya pilihan selain melepasnya. Namun Ten benar-benar lepas, selayaknya layangan yang putus. Lisa berusaha me...