Chapter depan How Can I Say udah ending ya guys, so would you gimme a full vote? Please?
만히 별이라고 합니다!!!
☆☆☆☆☆☆☆
.
Menjelang penghujung tahun udara Seoul semakin dingin, belum lagi hamparan salju yang menutupi nyaris seluruh bagian kota Seoul. Sebagian jalan bahkan harus ditutup, karena terlalu licin dan berbahaya untuk dilalui hingga pemerintah kota dapat mengatasinya.
Namun, kondisi cuaca tak pernah menjadi alasan untuk terhambatnya aktifitas warga kota. Tak terkecuali para entertainer, menjelang Christmash dan akhir tahun jadwal mereka justru semakin padat. Seperti NCT127 yang harus melangsungkan fansign di Gyeonggi-do hari ini.
Udara cukup dingin, untungnya acara di langsung kan di dalam pusat perbelanjaan. Sekalipun udara begitu dingin, jumlah penggemar yang datang untuk melihat tetap membludak. Taeil terus berkomunikasi dengan fans sedari tadi, melambaikan tangan dan menanyakan keadaan mereka.
Member masih sibuk berbicara satu sama lain, beberapa berinteraksi dengan fans, ada juga yang sedikit berkonsultasi dengan manajer. Sementara para fans yang datang sibuk menekan shutter kamera, berusaha menangkap setiap momen yang terjadi.
"M-Mwoya..."
Seorang gadis yang duduk di kursi terdepan mengernyit, mendapati notifikasi dari akun media yang cukup terkenal. Jemarinya mengetuk notifikasi, membuka instagram dan nyaris membuang ponselnya saat melihat postingan terbaru dari akun dispatch yang telah mendapatkan begitu banyak komentar.
Teman yang sibuk mengambil gambar Mark di sampingnya mengernyit. "Kenapa berhenti mengambil gambar? Lihat, Taeyong oppa sedang mengobrol dengan Jaehyun-ie"
"A-Ani... Unnie lihat ini..."
Gadis dengan topi putih dan masker hitam berdecak, meletakkan sebentar kameranya dan mengambil ponsel temannya. "Mwoya igeo?!". Ia nyaris menjerit, menjatuhkan slogan yang dibawanya, maniknya langsung beralih menatap sang leader NCT.
Bukan hanya mereka berdua, beberapa fans mulai saling berbisik. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, para fans satu-persatu saling mengecek ponselnya, dan suasana menjadi bising. Ada kasak-kusuk yang kentara, mereka mulai lebih fokus memainkan ponselnya daripada mengambil gambar para member.
Dan member NCT127 mulai menyadari hal ini, apa yang terjadi?
Suara staff menggema, memecah kebisingan. Waktunya bagi fans untuk berinteraksi dengan para member. Taeyong yang berada di barisan terujung hanya tersenyum tipis, fans mulai maju menghampiri, dimulai dari hadapan Yuta.
Entah kenapa, ada yang berbeda dari tatapan penggemar yang mendapatkan giliran pertama. Ia tersenyum dan mengobrol biasa dengan para member, namun maniknya jelas terus berusaha melihat ke arah Taeyong. Dengan tatapan aneh, yang tampak tak bersahabat.
Hingga tiba giliran Taeyong, pemuda itu tersenyum tipis, namun sang penggemar hanya terdiam. Ia menatap dalam pemuda di hadapannya, tak mengatakan apapun saat Taeyong menandatangi albumnya.
"Oppa, apa kau berkencan?"
"Apa?"
Pemuda itu mendongak, tangannya baru setengah menulis nama si fans. Manik gadis itu berkaca-kaca, ia meraih jemari Taeyong, menautkan keduanya dan mengayun-ayunkannya di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
How Can I Say? [END]
Fiksi PenggemarTentang Lisa, tentang Ten, tentang Taeyong. Lisa mencintai Ten, sangat. Saat pemuda itu meminta izinnya untuk pergi meraih mimpi, Lisa tak punya pilihan selain melepasnya. Namun Ten benar-benar lepas, selayaknya layangan yang putus. Lisa berusaha me...