How Can I Say? [END]

Punch

Kyaaaaa!!! Winner is back!!! And their song absolutely perfect!!!

Fall in love with Yoon and deputy Lee Hoony's flow rapp again and again!!!

Keep streaming guys! Blinks fighting! YGstand fighting!! WINNER fighting! #EVERYD4Y fighting! Inner Circles fighting!!!

.

Vote nya jangan lupa~

...

☆lucid☆

.

"Hyung kenapa kau melakukannya?"

"Melakukan apa?"

Taeyong menyesap americano nya santai ㅡterlalu santai malah, untuk ukuran suasana tegang yang melingkupi dressing room NCT di salah satu ruangan untuk set kali ini.

Sekedar informasi, set yang digunakan kali ini adalah sebuah apartemen kecil. Mereka menyewa lantai teratasnya, beberapa kamar kosong disana digunakan untuk ruang peralatan staff, ruangan sang model, ruangan member NCT, lokasi syuting, dan beberapa lainnya dibiarkan kosong.

"Haruskah aku memperjelasnya?"

Suara Jaehyun terdengar lagi, kali ini lebih tegas. Para staff hanya berdiam diri, Taeyong itu keras dan tegas. Dia memiliki pola pikir yang rumit, namun biasanya ia tak pernah bertingkah gegabah seperti ini. Sementara itu, ada satu orang disana yang terdiam dengan tangan mengepal.

Ten menatap leader grupnya tersebut dengan tajam, ia tidak tahu kenapa tapi amarahnya tersulut begitu saja. Ingatan itu lagi, saat bibir Lisa dan Taeyong bertemu, ia menggeleng kuat. Tidak berguna, Lisa tak ada artinya bagi Ten.

Seharusnya.

Tapi entah kenapa melihat gadis itu seperti ini, ada setitik rasa tak nyaman yang mulai meluas dalam hatinya.

Perasaan yang menyebalkan.

"Mungkin terbawa suasana?"

Jawaban Taeyong benar-benar santai, sedang Jaehyun tampak menggertakkan giginya. "Jangan bermain-main dengannya, hyung, jangan sampai kejadian seperti Hina dulu terulang kembali"

Mendengus, pemuda Lee merapihkan ujung kerah bajunya. Ia bangkit, berdiri diambang pintu sebelum berujar pelan. Terlalu pelan hingga suaranya nyaris terbawa angin, akan tetapi mereka semua masih dapat mendengar ucapan leader NCT tersebut.

"Aku tak pernah bermain-main dengan siapapun. Hina dan Lisa berbeda, aku tak pernah mengejar Hina"

Lisa dan manajernya muncul di lokasi syuting kedua hari itu setelah istirahat makan siang, tentunya setelah gadis itu mendapatkan perawatan untuk kakinya.

Sepertinya ada sesuatu yang aneh dari atmosfer lokasi syuting kali ini, terutama dari staff member NCT. Mungkimkah karena kejadian di set terakhir sebelum istirahat tadi?

Lisa berusaha mengenyahkan pikiran itu, ia tersenyum. Hingga maniknya menangkap gesture kode dari seseorang yang tak pernah disangkanya. Ia menggigit bibir, meninggalkan lokasi syuting yang telah di dekor menyerupai ruangan dalam apartemen mahasiswa yang super rapih.

Mereka menyusuri koridor secara terpisah memilih ruangan ujung yang tak terpakai.

"Hentikan segalanya!"