Part 1

16.9K 1.4K 320
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.


Park Corporation, 08.00 a.m

Aktivitas di Park Corporation berjalan seperti biasanya. Beberapa karyawan dan karyawati berseliweran di hall kantor sambil membawa beberapa map berisi laporan perusahaan. Ada yang sedang berdiri di meja resepsionis sambil melayani tamu perusahaan dengan ramah. Ada juga yang keteteran menyiapkan bahan untuk meeting nanti. Dan beberapa aktivitas kantor lainnya.

Tiba-tiba suasana menjadi hening saat seorang pria berjalan dengan langkah tegas di hall. Orang-orang yang tadinya sibuk dengan urusannya masing-masing langsung berhenti dan menatap pria itu dengan tatapan beragam.

Semua karyawati menatap pria itu dengan tatapan ala fangirl menggilai oppa, sementara para karyawan menatap pria itu dengan tatapan segan, iri, hormat, dan lainnya.

Sosok itu bernama Park Chanyeol. Pria berwajah ganteng, mempunyai jidat bangsat yang bisa membuat para wanita hamil berjamaah, tinggi, sexy, bersuara berat, dan pastinya kaya raya. Dia merupakan pemilik Park Corporation, menggantikan papanya yang sudah pensiun karena faktor umur.

Di usianya yang masih 27 tahun, Chanyeol termasuk salah satu pengusaha yang disegani di dunia bisnis. Chanyeol berhasil menguasai pangsa pasar Korea maupun dunia. Berkat kerja kerasnya ini, Park Corporation semakin terkenal di seluruh dunia, sehingga banyak investor tertarik untuk menanamkan sahamnya di Park Corporation.

Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pebisnis muda terbaik versi majalah Forbes *eaaa.

Udah kebayang kan betapa sempurnanya si Chanyeol ini?

Banyak banget wanita yang ingin jadi pacarnya. Tapi harapan mereka harus pupus karena Chanyeol gak menunjukkan ketertarikannya terhadap wanita mana pun.

Malahan Chanyeol cenderung dingin dan cuek banget terhadap wanita. Hal ini membuat dirinya dicurigai memiliki kelainan seksual menyimpang alias gay. Chanyeol sih cuek-cuek aja. Dia gak mau ambil pusing terhadap penilaian orang lain.

Setelah bengong beberapa saat, para karyawan memberi salam dengan hormat kepadanya. Chanyeol mengangguk singkat dengan raut wajah datarnya.

"Pagi, Pak Chanyeol." sapa salah karyawati dengan nada sok manis.

"Hn.." sahut pria yang bernama Chanyeol itu, dengan ekspresi datar dan tatapan tanpa minat. Si karyawati jingkrak-jingkrak gak jelas. Dia senang karena dinotice oleh Chanyeol, meskipun pria itu dinginnya minta ampun. Dih.

Chanyeol mendengus melihat tingkah karyawati itu. Seperti biasa, setiap wanita yang berurusan dengannya pasti bertingkah konyol seperti itu.

Dan satu hal yang perlu kalian tau, Chanyeol benci banget kalau ada wanita yang pecicilan kayak si mbak karyawati tadi. Untung moodnya sedang gak jelek. Coba kalau iya, pasti si mbak langsung dia pecat saat itu juga.

Mamam noh si mbak. Centil banget sih jadi orang :)

Chanyeol berjalan menuju lift khusus petinggi perusahaan. Setelah pintu lift terbuka, Chanyeol masuk dan menekan tombol 10, tempat ruangannya berada.

Ting! Lift pun sampai di lantai 10. Chanyeol keluar dari lift lalu berjalan santai ke ruangannya. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, membuat pria itu terlihat semakin sexy dan cool di saat yang bersamaan.

Chanyeol mengambil kunci lalu membuka pintu ruangannya. Dahinya berkerut saat melihat kehadiran sang papa di ruangan itu.

"Papa?"

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang