Part 2

11.3K 1.1K 278
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.
.

Wendy tersenyum manis pada Chanyeol yang masih menatapnya dengan dahi berkerut. Di dalam hati, Wendy terus-menerus memuji ketampanan kakak sepupu tirinya itu. Bahkan menurut Wendy, pria-pria Kanada aja kalah ganteng dari Chanyeol. Ya ampun 😍

Wendy sedikit menyingkir saat Chanyeol melangkah masuk ke rumah. Setelah menutup pintu, Wendy berlari kecil menyusul Chanyeol yang berjalan ke ruang tamu.

"Kak, apa kabar? Aku kangen banget lho sama kakak." Wendy duduk di samping Chanyeol yang sedang membuka sepatu. Senyum manis terus terukir di wajah cantiknya. Entah kenapa dia senang banget bisa bertemu Chanyeol setelah sekian lamanya.

"Baik." sahut Chanyeol singkat, tanpa menatap Wendy sedikit pun.

Wendy cemberut, membuat cewek itu terlihat menggemaskan, tapi biasa aja di mata Chanyeol :'). Wendy agak sedih karena respon yang Chanyeol berikan gak sesuai dengan ekspektasinya.

"Kak, aku bawain coklat dari Kanada. Enak lho. Aku yakin kakak pasti suka." Wendy menunjukkan sebungkus coklat batangan merek luar negeri dengan semangat.

"Ya udah, taruh aja di meja. Entar aku makan." sahut Chanyeol datar lalu beranjak dari ruang tamu. Pria berusia 27 tahun itu menaruh sepatunya di rak dan berjalan santai meninggalkan Wendy yang masih duduk di sofa.

Wendy menghela napas. Chanyeol jutek banget. Seingat Wendy, dulu Chanyeol gak se-jutek ini. Apa mungkin gara-gara berat badannya menyusut, sifat ramah pria itu juga menyusut? Kalau memang begitu, mendingan Chanyeol gendut aja deh. Daripada berubah jadi pria sexy, tapi juteknya minta ampun.

"Papaku mana?" tanya Chanyeol. Pria itu balik lagi ke ruang tamu untuk mengambil tas kerjanya.

Wendy langsung mengeluarkan senyum manisnya. "Paman lagi keluar bentar, kak. Aku gak tau sih paman mau kemana. Abisnya paman gak ngomong tadi. Bilangnya cuma mau keluar bentar."

Chanyeol cuma mengangguk lalu pergi dari ruang tamu, meninggalkan Wendy yang merasa sebal dengan sikapnya.

"Ih, Kak Chanyeol kenapa nyebelin banget sih?" gumam Wendy sebal.

Wendy beranjak dari sofa lalu berjalan asal di dalam rumah Chanyeol. Sejujurnya dia bingung mau ngapain. Sikap Chanyeol benar-benar di luar ekspektasinya. Wendy ingat banget, saat mereka masih kecil, Chanyeol selalu mengajaknya main di taman setiap sore. Mereka selalu bermain ayunan di taman sampai sore hari. Bisa dibilang, hubungan mereka akrab banget.

Tapi sekarang, semua berubah. Chanyeol jutek banget. Bahkan, untuk sekedar menatapnya aja, pria itu kelihatan enggan banget.

Wendy menghela napas, lesu. Daripada dia bosan dan gak tau mau ngapain, mendingan dia ke kamar aja.

Wendy berjalan sambil mengamati rumah Chanyeol yang memang sangat besar. Di rumah itu, ada banyak kamar sehingga Wendy harus pelan-pelan mencari kamar yang tadi Om Park sediakan untuknya. Terlebih, dia baru pertama kali ke rumah Chanyeol setelah lebih dari 10 tahun lamanya.

"Tadi kalau gak salah, kamarku di lantai dua.." gumam Wendy sambil mengingat-ingat letak kamarnya.

Wendy menaiki anak tangga dengan pelan. Sesampainya di lantai 2, Wendy harus kebingungan lagi karena ternyata ada 2 kamar yang saling berdampingan.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang