Happy Reading!
.
.
.
.
.Setelah Chanyeol melayangkan gugatan cerai pada Gayoung, cewek cantik itu langsung kembali ke Kediaman Moon. Tuan Moon marah besar. Beliau merasa dipermainkan oleh Keluarga Park.
Dengan amarah memuncak, Tuan Moon menghubungi Nenek Park. Beliau tidak akan melanjutkan kerjasama dan menarik semua investasinya di Park Corporation. Beliau juga meminta Nenek Park untuk mengembalikan sejumlah uang, perhiasan, dan mobil mewah yang pernah diberikan kepada wanita tua itu.
Tentu saja hal ini membuat Nenek Park marah besar. Beliau langsung datang ke rumah Chanyeol, untuk menemui cucu laki-lakinya itu.
"YEOL, APA MAKSUD KAMU?" murka Nenek Park. "KENAPA KAMU MENCERAIKAN GAYOUNG?"
Chanyeol mendengus. Sudah dia duga, pasti wanita jahat ini datang hanya untuk menanyakan hal ini.
"Karena emang udah seharusnya begitu." sahut Chanyeol santai.
"Kamu ini apa-apaan sih, Yeol? Kamu mau membuat keluarga kita malu, hah?" Nenek Park menatap nyalang pada Chanyeol. "KAMU INI ㅡ"
"Cukup ya, nek!" gertak Chanyeol. "Selama ini aku udah cukup sabar untuk menuruti semua perintah nenek. Tapi sekarang, jangan harap aku akan menuruti nenek lagi!"
"Dan asal nenek tau, aku gak pernah mencintai Gayoung! Aku menikah dengannya karena terpaksa. Karena menuruti ambisi nenek!"
Nenek Park tersentak kaget. Sejak kapan Chanyeol berani melawan dirinya?
"Chanyeol! Kamu benar-benar berubah ya." Nenek Park terkekeh sinis. "Nenek gak nyangka si jalang Wendy berhasil membuat kamu berubah 100% kayak gini. Bahkan setelah dia mati pun, kamu masih gak bisa move on dari dia."
Dahi Chanyeol berkerut. "Apa maksud nenek?"
Nenek Park tersenyum menang. "Wendy udah mati, Yeol! Dia udah membusuk di neraka! Hahaha."
Mendengar itu, Chanyeol tertawa kencang. Nenek Park menatap heran padanya.
"Kurasa nenek salah." ujar Chanyeol lalu pergi ke kamar, meninggalkan Nenek Park yang sibuk mencerna semuanya.
'Apa maksudnya?'
'Jangan-jangan Wendy belum mati.'
Nenek Park mengambil handphone dan menghubungi seseorang.
"Halo, aku punya tugas penting untukmu."
.
.
.
.
.Wendy yang sedang menyirami bunga di halaman rumah Sehun tersentak kaget ketika melihat sosok yang sangat familiar.
"Kita ketemu lagi, jalang."
Kedua mata hazel milik Wendy terbuka lebar. Bersamaan dengan itu, selang air yang digenggam Wendy terlepas begitu saja.
"Apa kabar?" Nenek Park tersenyum, namun senyum itu terlihat sangat menyeramkan di mata Wendy. "Kukira kamu udah mati. Ternyata masih hidup. Dan ㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
▶Trapped! ✔
Random• Completed! Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan dan bertindak! Sebab jika salah sedikit, dirimu sendiri lah yang akan terjebak. pastelseungwan © 2017 Beautiful cover design by: @heyitsnochukook ❤️