Part 4

11.1K 997 508
                                    

Happy Reading!

Warning: a lil bit mature scene

.
.
.
.
.

"Yeol, kenapa sih harus meeting mendadak? Kan gue capek, pengen istirahat." Kai mengeluh pada Chanyeol.

"Ho'oh. Padahal 1 jam lagi waktunya pulang." timpal Sehun.

Chanyeol memandangi kedua sahabatnya itu dengan tatapan datar. "Gak apa-apa sih kalau gak mau meeting, tapi jangan salahin gue kalau insentif kalian dipotong."

Kai dan Sehun langsung menggeleng. "K-kita cuma nanya doang kok hehehe."

Chanyeol gak menanggapi dua jomblo itu. Dia berjalan ke cafetaria dengan langkah lebar, membuat Kai dan Sehun kewalahan. Sifat sok drama Kai mendadak muncul.

"Tidak, Ani! Jangan tinggalkan aku, Ani! Ani, tungguin Rhoma, please." Kai menjerit-jerit sok sedih. Dia mengulurkan tangannya ke arah punggung Chanyeol yang udah agak menjauh. Sehun jijik melihatnya.

"Jijik, kambing! Bukan mabok micin lagi elu mah, tapi mabok Sianida." Sehun menampol wajah Kai pakai dompet tebalnya. Wuih.

"Because i love micin." sahut Kai gak nyambung dan gak jelas. Sehun memutar bola matanya dengan malas lalu menyusul Chanyeol. Kai mengikuti.

"Ck, kebiasaan ya si Chanyeol. Selalu ninggalin orang." Kai mengeluh sambil lari-lari. Sehun diam aja. Irit napas biar gak ngos-ngosan nantinya hehe.

Mereka akhirnya berhasil mengejar Chanyeol yang udah sampai duluan di cafetaria. Kai ngos-ngosan. Lubang hidungnya kembang kempis, menghirup oksigen yang ada di cafetaria dengan rakus.

"Hosh. Hosh.. Gila, gue hosh.. Hosh.. Capek banget."

Sehun sih tenang-tenang aja. Kai mendelik lalu sok histeris sambil menunjuk-nunjuk jelmaan Squidward itu. "Kok lu gak ngos-ngosan sih?"

Sehun tersenyum cool. "Ya iyalah, gue kan mantan atlet lari."

Kai mendengus. "Lari dari kenyataan elu mah."

"Bodo amat, anjir." sahut Sehun.

"Berisik." kesal Chanyeol. Dia pusing mendengar suara fals Sehun dan Kai.

"Ampun bosque." Sehun dan Kai akhirnya diam karena takut gaji mereka dipotong.

"Yeol, kan gue lagi bokek nih. Jadi ㅡehem boleh kan ya gue minta dibayarin hehehe." kata Kai dengan seenak jidat.

"Iya, gue juga dong, Yeol." ujar Sehun yang pastinya mendukung perkataan Kai. Selama perkataan Kai menguntungkan dirinya, Sehun pasti selalu setuju. Emang kampret banget sahabat macam Sehun.

Chanyeol mendengus. Dia udah tau sifat Sehun dan Kai dari masih SMP. Dua jomblo itu pasti selalu minta ditraktir olehnya ataupun Suho, sahabat sekaligus kolega bisnisnya yang songong, hobi buang-buang dollar, anti rakjel, dan suka mengaku sebagai keturunan Raja Firaun. Mau-maunya Suho aja deh :)

"Ya udah." sahut Chanyeol singkat, membuat Sehun dan Kai tersenyum bahagia. Untung sahabat, coba kalau enggak, pasti udah ditendang sama si Chanyeol :)

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang