Part 17

9.3K 447 369
                                    

Warning: mature scene

You have been warned!

Happy Reading!

.
.
.
.
.


"Yeol, ayolah! Izinin kita tinggal di rumah lu dong." bujuk Kai

"Iya, Yeol. Benar kata bungkus mie Samyang. Kita janji deh bakal kerja dengan lebih giat lagi." Sehun mengangguk setuju. "Eh, kalau gue sih bakalan kerja dengan lebih giat lagi. Tapi kalau si bokep ini, gak tau deh."

"Sembarangan lu kalau ngomong, kumis lele! Gue juga bakalan giat elah." protes Kai.

"Oh iya ya. Selama ini lu gak pernah giat sih. Tiap kali nonton bokep mulu di ruang kerja. Ya kan?" ujar Sehun.

JDERRRRR!

AUNGG GUK GUK

"BANGSAT! JANGAN DIBONGKAR DONG AH!" Kai membekap mulut Sehun.

"Bau ikan asin, sat!" Sehun mual.

"Apaan sih lu berdua? Berisik tau gak?" Chanyeol lama-lama sebal juga dengan ulah dua jomblo ini.

"Abisnya, si triplek kelindes duluan!" - Kai.

"Lu duluan, jigong keong!" - Sehun.

"Diam! Gue gak akan ngijinin kalian tinggal di rumah gue." ujar Chanyeol sebal.

"Tydackkk 😭"

Chanyeol mendengus. Masa gara-gara iri melihat dia dibawakan bekal oleh Wendy, dua sempak terbang itu jadi mau tinggal di rumahnya? Ogah!

Fyi, saat ini mereka lagi di Cafetaria. Kebetulan Sehun dan Kai belum makan gara-gara menyelesaikan laporan dulu. Chanyeol pun juga tadi sempat lupa makan gara-gara keenakan memeriksa laporan keuangan sambil membayangkan Wendy. Njir.

Chanyeol tersenyum kecil melihat isi bekalnya. Hari ini Wendy membuatkan nasi merah dengan irisan ayam panggang. Di atas nasi merah itu, Wendy sengaja membentuk mata (dari kacang polong), hidung (dari kacang polong juga), dan ukiran senyum (dari salah satu irisan ayam). Setelahnya, di bagian bawah ukiran senyum, tertulis 'have a nice day, kak ❤' (pakai saos sambal).

Chanyeol gemas melihatnya. Jadi sayang untuk dimakan. Jiah.

"Gue juga mau dibikinin kayak gitu 😭😭😭😭." Kai lagi-lagi merengek saat melihat isi bekal Chanyeol.

"Makanya cari pacar." sahut Chanyeol sambil mengambil garpu dan sendok.

"Ngaca, njir! Lu kan juga belum punya pacar." Sehun mendengus.

Chanyeol tersentak. Hampir aja dia keceplosan. Bisa gawat kalau Sehun dan Kai tau jika dia pacaran dengan Wendy.

"Hn."

"Enak ya jadi si Chanyeol. Setiap hari dimasakin terus sama Wendy. Kalau gue mah makan micin mulu tiap hari." Kai curhat ceritanya guys.

"Pantesan bego." sahut Sehun.

"Heh, plat nomor bajaj! Emangnya lu bisa masak juga? Setiap hari lu juga makanin micin kan? Ngaku lu!" Kai ngegas.

Sehun tersenyum kalem. "Meskipun gue gak bisa masak, setidaknya gue makan makanan yang bergizi kayak nasi merah, biskuit gandum, sayur hijau dong."

"Pantesan ceking banget kayak kertas terbang." Kai tersenyum mengejek.

"Anjrit!"

"Berisik!" Chanyeol berujar kesal, membuat duo remahan biskuit Khong Guan itu langsung diam. Akhirnya mereka makan siang dengan tenang.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang