Part 6

11.3K 923 524
                                    

Happy Reading!

Warning: a lil bit mature scene

.
.
.
.
.

Wendy takut banget saat ini. Dia tidak bisa bergerak sedikit pun karena tubuhnya dihimpit dengan erat oleh Chanyeol. Jarak wajah mereka dekat banget, sampai-sampai Wendy bisa merasakan terpaan napas Chanyeol dengan jelas.

Wendy menelan ludah dengan susah payah. Selain takut, Wendy juga gugup sebenarnya. Dia belum pernah berpose seintim ini dengan seorang cowok. Apalagi cowok itu adalah sepupu tirinya yang tersayang. Agak lebay sih, tapi Wendy memang sayang banget pada Chanyeol.

Wendy langsung membuang muka ke samping kiri saat wajah Chanyeol semakin mendekat. Tubuh gagah cowok itu juga semakin menghimpit tubuh mungilnya. Wendy refleks memejamkan mata. Dia pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti. Sebenarnya Wendy bisa saja menendang Chanyeol untuk membebaskan diri. Tapi dia tidak tega. Jiah.

Chanyeol tersenyum melihat reaksi Wendy. Entah kenapa Wendy terlihat menggoda dan menggemaskan di saat yang bersamaan. Chanyeol rasa dia mulai gila karena Wendy.

"Kak.. M-mau ngapain?" tanya Wendy takut-takut.

"Meluruskan persepsi kelirumu itu." sahut Chanyeol dengan suara beratnya. Ya ampun, bikin hamil online aja 😍

Wendy merinding. Dia semakin memejamkan mata, sementara mulutnya komat-kamit merapalkan sesuatu. Chanyeol rasanya pengen tertawa, tapi dia tahan. Ternyata mengerjai Wendy itu menyenangkan juga ya. Tuh kan, Wendy berhasil membuatnya out of character.

Ketakutan Wendy semakin menjadi saat Chanyeol semakin mendekatinya. Bahkan perut mereka mulai bersentuhan. Di saat itu juga, Wendy jadi menyesal karena sudah berbicara sembarangan.

CTAKK.

Wendy langsung membuka mata saat dahinya disentil dengan lembut oleh Chanyeol.

"Eh?"

Chanyeol tersenyum mengejek lalu menjauh dari Wendy. Wendy bernapas lega.

"Aku mau makan dulu." Chanyeol keluar dari kamar, meninggalkan Wendy yang masih sibuk menenangkan jantungnya yang berdegup kencang.

"Hufft, untung aja." Wendy mengelus dada. Akhirnya, Chanyeol menjauh juga. Bisa-bisa dia mati kena serangan jantung karena saking gugup dan takutnya.

"Tapi kalau dilihat dari gelagatnya sih, aku tetap berpendapat kalau Kak Chanyeol itu gay." ujar Wendy sok tau.

Ya ampun, Wen masih gak jelas juga ya? -_-

Sementara itu, Chanyeol buru-buru ke kamar mandi yang ada di lantai dasar. Dia menutup pintu dan langsung menenangkan juniornya yang kembali tegang. Chanyeol memejamkan mata, sementara otaknya membayangkan bagaimana jika dia dan Wendy berhubungan intim.

Chanyeol berusaha tidak mengeluarkan suara-suara aneh saat pelepasannya tiba. Chanyeol menghela napas. Sebenarnya dia bisa saja langsung 'menerkam' Wendy tadi. Tapi Chanyeol masih bisa menahan diri untuk tidak melakukan itu kepada Wendy, sepupunya sendiri. Chanyeol masih punya akal sehat.

"Kak Chanyeol." suara Wendy yang memanggil-manggil namanya, membuat Chanyeol buru-buru membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi.

"Kenapa?" Chanyeol keluar dari kamar mandi.

"Oh, ternyata kakak di kamar mandi. Kukira dimana hehehe." Wendy nyengir manis. "Abis ngapain, kak?"

Chanyeol melirik Wendy. Setelah berhasil membuat Chanyeol melakukan pelepasan sepihaknya, Wendy dengan santainya bertanya kayak gitu? Huft, kalau Chanyeol kagak kuat iman, Wendy pasti bakalan dia naena sampai beronde-ronde. Bodo amat kalau besok dia kagak kerja karena kecapekan. Hitung-hitung sebagai hukuman juga untuk Wendy.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang