Part 28

3.9K 276 107
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Setelah pikirannya berkutat semalaman, akhirnya Sehun memutuskan untuk jujur pada Chanyeol. Tidak ada gunanya bagi Sehun untuk terus menutupi kebenaran ini. Sudah cukup hati Sehun tersiksa melihat Chanyeol dan Wendy sama-sama menderita seperti ini.

Oleh karenanya, Sehun tiba di kantor lebih pagi dari biasanya. Dia ingin berbicara empat mata pada Chanyeol tanpa diketahui oleh siapa pun.

Sesuai dugaan, Chanyeol tiba setengah jam lebih pagi dari jam operasional kantor. Sehun yang melihat sosok Chanyeol langsung mengejarnya.

"Yeol, tunggu!"

Chanyeol berbalik dan menatap Sehun dengan heran.

"Hn?"

"Gue mau bicara sama lu."

Chanyeol menatap Sehun datar. "Kalau gak penting, mendingan gak usah. Lu tau kan akhir-akhir ini gue gak mood sama sekali?"

Mendengar itu, hati Sehun kembali tidak tenang. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Chanyeol nantinya. Tapi apa pun risikonya, Sehun akan menerima itu. Dia sudah bertekad untuk jujur pada Chanyeol.

"Ini penting banget." ujar Sehun serius, membuat dahi Chanyeol berkerut. Tidak biasanya Sehun seserius ini.

"Ya udah, ke ruangan gue."

Mereka naik lift menuju lantai 10. Selama perjalanan, keduanya saling diam. Chanyeol memang sedang tidak mood, sementara Sehun sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Lu mau ngomongin apa?" Chanyeol duduk di kursi kebesarannya.

Sehun menarik napas sejenak. Dia mencoba untuk memantapkan hati dan meyakinkan diri untuk siap menerima reaksi dari Chanyeol.

"Gue mau minta maaf sama lu, Yeol. Gue mau jujur tentang sesuatu."

Dahi Chanyeol berkerut. "Minta maaf? Untuk apa?"

Sehun menelan ludah, lalu menatap Chanyeol. "Gue sebenarnya tau dimana Wendy."

Mendengar itu, Chanyeol langsung berdiri.

"Beneran? Dimana Wendy?"

Melihat respon Sehun yang sangat pasif, Chanyeol geregetan. Dia hampiri cowok bermarga Oh itu dan berdiri di sampingnya. "DIMANA WENDY?"

"Wendy, dia ada di rumah gue. Selama 4 bulan belakangan ini, gue yang menampung dia."

Mendengar itu, emosi Chanyeol memuncak. Dia tarik kerah kemeja Sehun hingga Sehun berdiri menghadapnya.

"KENAPA LU GAK BILANG DARI AWAL SAMA GUE? KENAPA LU MALAH DIAM AJA, PADAHAL LU TAU GUE FRUSTASI BANGET NYARIIN WENDY?"

Sehun memejamkan mata sejenak. Helaan napas keluar dari mulutnya.

"Gue.." Kedua mata Sehun terbuka, menatap mata tajam Chanyeol. "Gue disuruh Wendy untuk nyembunyiin ini semua dari lu."

Cengkraman tangan Chanyeol mengendur. Kedua mata tajamnya berubah nanar. "Kenapa Wendy ngelakuin ini? Gue salah apa sampai dia tega begini sama gue?"

Sehun menggeleng. "Wendy gak bermaksud kayak gitu, Yeol."

"Kalau emang begitu, kenapa Wendy malah lari dari gue? Kenapa Wendy pergi dari rumah dan ninggalin gue? Kenapa Wendy tega ngebiarin gue nikah sama Gayoung?" tanya Chanyeol bertubi-tubi. Dia kecewa pada Wendy, meskipun sisi hatinya yang lain merasa bahagia karena berhasil menemukan cewek itu.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang