Happy Reading!
Warning: a lil bit mature scene
..
.
.
."Kak, kita duduk di situ aja." Wendy menunjuk tempat duduk yang paling pojok.
"Ya udah, boleh." sahut Chanyeol setuju. Wendy nyengir lalu berlari-lari kecil menuju tempat itu. Chanyeol mengulum senyum melihat tingkah menggemaskan Wendy lalu menyusul gadis cantik itu.
"Selamat malam tuan, nona. Silahkan, mau pesan apa?" Seorang ibu-ibu berwajah ramah menghampiri mereka dan menyodorkan buku menu.
"Malam juga, bibi." sapa Wendy lalu mengambil buku menu dan melihat-lihat. "Eum, aku pesan nasi Hainam dan teh tawar aja hehehe."
"Baiklah. Kalau tuan?"
"Samain aja." sahut Chanyeol.
"Baiklah, mohon ditunggu sebentar." si ibu pamit setelah mencatat menu pesanan mereka.
Wendy mengamati suasana rumah makan itu. Meskipun agak sumpek karena banyak orang dan cuma memakai kipas angin, Wendy merasa nyaman. Menurut Wendy, makan di sini jauh lebih menyenangkan karena dia bisa melihat orang-orang saling berinteraksi dengan bebas.
Sementara itu, Chanyeol memasang wajah judesnya saat beberapa pengunjung pria menatap Wendy dengan genit. Rasanya dia pengen menonjok wajah pria-pria genit itu. Dia merasa perlu melindungi Wendy. Apalagi Wendy itu ramah dan polos banget orangnya. Di modusin aja dia gak sadar.
"Apa lu lihat-lihat?" ujar Chanyeol judes pada salah satu pengunjung pria yang memandangi Wendy dari atas ke bawah. Emang sih, jarak duduk di antara mereka agak dekat, jadi Chanyeol bisa menegur pria itu dengan leluasa.
Pria kerdus ㅡsebut aja kayak gituㅡ itu langsung buang muka. Dia agak ngeri melihat wajah Chanyeol yang garang banget.
Chanyeol mendengus. Dasar mata keranjang.
"Kenapa, kak?" tanya Wendy polos.
"Gak apa-apa kok. Tadi ada lalat kawin lewat." sahut Chanyeol gak nyambung.
"Oh gitu, kak." Wendy mengangguk paham. Tuh kan, Wendy polos banget. Gampang percaya begitu aja.
"Silahkan dinikmati." si ibu menaruh pesanan Wendy dan Chanyeol di meja.
"Makasih banyak, bi." wendy tersenyum.
"Sama-sama nona cantik." balas si ibu tersenyum.
"Wah, kalian pasangan muda ya." ujar si ibu tiba-tiba.
Chanyeol dan Wendy tersentak kaget mendengarnya. Keduanya terdiam sambil menenangkan jantung mereka yang tiba-tiba berdegup kencang.
Chanyeol mendelik ke sekelilingnya. Beberapa pria modus langsung memandangi mereka dengan tatapan penasaran. Chanyeol tersenyum tipis banget. Dia tau bagaimana caranya untuk membuat para pria modus itu berhenti menatap Wendy.
"E-eh? Bㅡ"
"Iya benar, bi. Kami baru aja menikah seminggu yang lalu." Chanyeol merangkul Wendy dengan mesra. Dia sengaja berujar dengan suara lantang, biar didengar oleh para pria modus itu.
Wendy melotot kaget. "E-eh? K-kokㅡ"
Chanyeol tersenyum manis pada Wendy. "Kamu suka malu-malu gitu deh, sayang."
Wendy menatap Chanyeol dengan wajah merah. Sumpah, dia ambyar banget. Apalagi tadi Chanyeol memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Ya ampun, Wendy rasanya ingin pingsan aja deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
▶Trapped! ✔
Random• Completed! Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan dan bertindak! Sebab jika salah sedikit, dirimu sendiri lah yang akan terjebak. pastelseungwan © 2017 Beautiful cover design by: @heyitsnochukook ❤️