Part 23

3.3K 213 82
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Sesuai dengan janji, Wendy membawakan Chanyeol makan siang. Sembari menunggu taxi online pesanannya tiba, Wendy berdandan. Dia ingin terlihat cantik di mata Chanyeol.

"Nona Wendy, di depan rumah ada kendaraan gitu tapi Icing gak tau namanya." Icing menghampiri Wendy yang masih ada di kamar.

Wendy menoleh dan tersenyum. "Oh itu namanya taxi, mas. Makasih banyak ya, Mas Icing."

Icing mengangguk, lalu mengikuti Wendy yang sedang berjalan ke depan.

"Taxi itu siapa? Apa dia saudara Icing yang tertukar?" gumam Icing bingung. Bodo amat, Cing 😒

"Nona Wendy mau kemana?" tanya Winwin.

"Mau nganterin makanan untuk Kak Chanyeol, Mas Winwin." jawab Wendy lembut. "Aku pergi dulu ya."

"Hati-hati, nona."

Wendy mengangguk dan masuk ke dalam taxi. Taxi melaju meninggalkan rumah Chanyeol.

"Win, Nona Wendy naik apa itu?" Icing menghampiri Winwin yang baru selesai menutup pintu gerbang.

"Naik taxi, Bang Icing."

"Taxi itu apa? Apa dia sejenis tumbuhan?" tanya Icing.

"Taxi kan kendaraan, bang." sahut Winwin yang tumben banget sedang gak pikun.

"Oh ya? Bukannya taxi itu lagunya Cherrybelle ya?" tanya Icing. "Yang liriknya Mr. taxi taxi taxi itu.."

"Bukannya lagu JKT48 ya?" tanya Winwin.

"Lagunya Dewi Perssik kali, Win."

Ya gitu aja terus sampai keong bisa ngedance 😒

Sementara itu, tidak jauh dari rumah Chanyeol, seseorang berkaca mata hitam sedang mengintai dari balik pohon jambu.

"Lapor, nyonya. Nona Wendy sudah pergi ke kantor."

"..........."

"Baiklah, nyonya."

.
.
.
.
.

Taxi online yang sedang ditumpangi Wendy tiba-tiba dicegat oleh sebuah mobil jeep. Dua orang pengendara mobil jeep turun dan menghampiri taxi.

"Pak, ada apa?" tanya Wendy bingung sekaligus takut.

"Saya gak tau, nona. Tiba-tiba aja kita dicegat oleh mereka." ujar supir taxi itu tak kalah bingung.

"Terusnya bagaimana, pak?"

Supir taxi ㅡPak Jungㅡ melepas seatbelt dan menarik persneling. "Saya akan keluar dan berbicara pada mereka. Nona tunggu sebentar ya."

Wendy mengangguk. "H-hati-hati, pak."

Wendy mengamati Pak Jung yang nampak sedang berbicara dengan seorang di antara mereka. Wendy tidak tau apa yang mereka bicarakan karena ekspresi Pak Jung nampak sangat serius.

Wendy tersentak kaget ketika tiba-tiba perut Pak Jung dipukuli oleh dua orang bertubuh kekar itu. Pak Jung muntah darah dan beliau langsung ambruk di samping taxi.

Wendy berteriak ketika pintu taxi dibuka paksa oleh salah satu dari mereka. Wendy ditarik keluar secara paksa dari taxi.

"LEPAS! LEPASIN SAYA!" Wendy memberontak ketika kedua tangannya dipegangi oleh dua orang tak dikenal tersebut.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang