Farewell

28.8K 2.8K 130
                                    

Caleb tak bergerak. Membiarkan Amelia mencari posisi nyaman. Helaan napas bersahutan. Menguarkan udara hangat yang menembus baju menyapa kulit.

"Maaf." Caleb berujar lirih dan berat.

"Aku ingin pulang terlebih dulu..."

"Amelia...aku minta maaf."

"Jangan memotong ku, Caleb."

Caleb menghela napasnya lagi.

"Aku harus pulang. Aku tidak berniat membatalkan pernikahan ini, tapi aku sudah memikirkannya masak-masak. Aku ingin pulang terlebih dulu. Memberimu kesempatan untuk meyakinkan dirimu sendiri. Juga kesempatan padaku untuk membuat diriku yakin."

"Apa kau tidak yakin padaku?"

"Sulit untuk tidak menjadi yakin padamu, Caleb. Tapi aku mohon padamu, ijinkan diri kita mencoba setiap langkah untuk bertambah yakin."

Caleb tetap terdiam, tapi tangannya mulai mengusap bahu Amelia. Pikirannya melayang. Membiarkan Amelia pulang dan menyendiri berarti membiarkan satu pintu terbuka. Satu pintu di mana suatu saat kemungkinan Amelia mundur akan terjadi. Tapi, menahannya di sini adalah ketidak adilan untuk Amelia sementara gadis itu benar-benar bingung sekarang. Bagaimana tidak? Perubahan yang begitu drastis dan mendadak tentu saja membuatnya kebingungan. Secerdas apapun dia mengatasi situasi, tetaplah dia membutuhkan waktunya sendiri.

"Kapan kau akan pulang?"

"Besok."

"Baiklah."

Amelia mengangguk di pelukan Caleb. Ini momen yang menyedihkan tapi, entah mengapa dia merasa lega.

"Semoga semua ini tepat."

"Kelak...kita akan memulai sesuatu yang lebih rumit dari apapun. Jadi, sudah seharusnya kita yakin pada masing-masing."

Caleb kembali menghela napasnya pelan. Hal selanjutnya adalah membicarakan hal ini pada Mommynya. Dan itu akan menjadi hal yang tersulit.

---------------------------------------------

Benar saja. Skyla bahkan berteriak histeris saat Caleb menjelaskan maksud Amelia keesokan harinya. Menggeleng tak percaya dan mulai menangis meminta maaf pada Amelia.

Amelia justru merasa bersalah telah membuat wanita yang sudah begitu baik padanya itu menangis. Namun tekadnya sudah kuat.

Zachary akhirnya menengahi dan menenangkan Skyla yang tengah memeluk Amelia erat. Bagaimanapun juga, memberi kesempatan pada Amelia adalah keharusan.

Dengan berat hati Skyla mengangguk, walaupun dia sebenarnya bingung dengan keputusan Caleb dan Amelia.
Apalagi semua serba mendadak. Dan dia merasa bersalah. Andai dia menjadi Amelia...diapun akan merasakan hal yang sama. Merasa tertekan dan rendah diri karena sikapnya. Dan sekali lagi...Skyla merasa ini adalah kesalahan terburuk yang pernah dibuatnya sepanjang hidupnya.

Suasana menjadi murung saat mereka melepas kepergian Amelia di bandara. Caleb nyaris tak berbicara. Hingga Amelia harus meninggalkan mereka karena pesawat akan segera lepas landas.

Declan terlihat berdiam diri dan memeluk Amelia sejenak sebelum melepasnya.

Caleb memeluk Amelia lebih erat.

"Aku selalu yakin akan hatiku, Amelia. Dan ketika kau meminta waktu, aku memberikannya. Nanti saat tiba saatnya, aku tidak akan melepaskanmu sebanyak apapun waktu yang akan kau minta lagi."

Amelia mengangguk. Berusaha untuk tidak menangis. Berbalik dan melangkah cepat saat panggilan kepada para penumpang pesawat terdengar sekali lagi.

Suatu hari nanti...ketika waktunya tiba...akankah hati masih yakin atau justru sebaliknya?

THE SECRET OF BILLIONAIRE'S GIRLFRIEND (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang