Part 9

3.7K 348 13
                                    

*Author POV*

Tiffany masih tak percaya dengan apa yang didengarnya. Otaknya memroses pernyataan Siwon dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Tiffany menghembuskan nafas panjang, berusaha setenang mungkin untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada. Sementara Siwon, laki-laki yang meyatakan cinta kepadanya, masih menunggu dengan penuh harap, membuat Tiffany sedikit ragu untuk mengeluarkan isi hatinya.

“Aku minta maaf padamu, Siwon. Aku tak bisa menerimamu. Bagiku, kau adalah rekan kerja, atasan, sekaligus temanku, tetapi aku tak memiliki perasaan cinta padamu.”

“Kenapa kau tak bisa mencintaiku, Tiff?”

“Cinta bukan hal yang bisa dipaksakan, Siwon. Sekali lagi, aku minta maaf.”

“Apa ini karena anak kuliahan itu, huh? Kau menolakku karena memiliki hubungan spesial dengannya? Aku dikalahkan oleh orang yang bahkan belum jelas masa depannya?”

“Siwon, ini tak ada hubungannya dengan siapa pun. Aku minta maaf jika ini tak sesuai harapanmu, tetapi hatiku tak bisa menerima cintamu.”

“Kau sungguh-sungguh dengan pernyataanmu? Kau tahu siapa aku bukan? Aku bukan sekadar manajer, Tiff! Ayahku pemilik perusahaan tempatmu bekerja!”

“Aku tahu itu, tapi aku…”

“Kau perlu memikirkannya lebih masak. Aku akan memberimu waktu seminggu. Kau tahu, aku bisa membuatmu dipecat bukan?”

Tiffany terkejut dengan ancaman Siwon, dia tak menyangka Siwon akan sepicik itu, “Aku tak tahu jika kau bisa mengancamku seperti itu! Keputusanku sudah bulat!”

“Kau yakin? Kau mau kupecat dan kembali ke Amerika? Pikirkan baik-baik! Aku memberimu waktu semingu!” Siwon merasa marah dengan sikap keras kepala Tiffany yang tak mudah ditaklukan, dia meninggalkan Tiffany yang masih kaget mengetahui sikap asli Siwon.

Dengan langkah gontai, Tiffany kembali depan gedung kantornya. Dia melihat Taeyeon sudah menunggunya dengan wajah berseri-seri. Tak banyak bicara, Tiffany langsung menuju mobil Taeyeon. Taeyeon yang tak tahu-menahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, hanya mengikuti Tiffany dari belakang. Taeyeon menyadari ada yang tak beres dengan Tiffany. Tak seperti biasanya, gadis penyuka warna pink tersebut memilih mengunci mulutnya rapat-rapat.

“Fany, apa kita perlu pergi ke kafe X? Kudengar ada menu baru di sana,” Taeyeon mencoba mencairkan suasana.

“Kita pulang saja, Tae. Hari ini banyak pekerjaan menyita tenagaku. Aku ingin beristirahat.”

“Hmm…baiklah jika itu maumu.”

***

Pagi ini, Tiffany terpaksa menerima ajakan Siwon yang datang menjemputnya karena tak mau dipecat saat itu juga. Tiffany masih memikirkan cara agar segera mendapat pekerjaan lain karena Siwon sepertinya serius dengan ancamannya. Di dalam mobil, Tiffany tak memerhatikan Siwon sama sekali, dia terlalu sibuk memikirkan ide untuk keluar dari perangkap Siwon dan memikirkan bagaimana menghadapi kemarahan Taeyeon yang pagi ini dia larang untuk menjemputnya.

“Kita sudah sampai, Tiff! Apa kau sudah sarapan? Kita bisa makan dulu jika kau belum sarapan, tawar Siwon.

“Aku sudah makan Siwon, kau makan sendiri saja!” tolak Tiffany.

“Kau dingin sekali kepadaku? Aku bisa saja menghentikanmu saat ini juga!” Siwon mengeluarkan jurus andalannya.

“Terserah kau saja!” Tiffany berlalu begitu saja meninnggalkan Siwon.

Tiffany berjalan menuju ke ruang kerjanya dengan diikuti Siwon di belakangnya. Kembali, para pegawai terlihat berbisik-bisik membicarakan hubungan Tiffany dengan Siwon. Di mata mereka, hubungan Tiffany dan Siwon telah mengalami peningkatan yang signifikan. Ketiadaan Taeyeon yang senantiasa mengantar dan menjemput Tiffany pagi itu semakin menguatkan asumsi mereka bahwa Tiffany telah memilih Siwon sebagai kekasihnya. Mereka tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tiffany sama sekali tak peduli dengan gosip yang berkembang mengenai dirinya, dia berjalan lurus menuju ruang kerjanya.

You Are [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang