Taeyeon sedang asyik bermain game saat suara bel apartemennya berbunyi. Dengan kesal, ia meninggalkan game kesayangannya untuk membuka pintu. Kekesalannya berubah menjadi senyuman ketika dia melihat siapa yang datang.
“Pany-ah… Kenapa kau tak menghubungiku jika kau sudah kembali?” Taeyeon memeluk Tiffany, ia begitu merindukan kekasihnya itu, tapi Tiffany tidak membalas pelukan Taeyeon.
“Tae, ada hal serius yang ingin kubicarakan.”
“Masuk dan duduklah dulu. Aku akan membuatkan minuman untukmu.
Tiffany dan Taeyeon masuk ke dalam apartemen.
“Kau tak perlu membuatkan minuman. Duduklah di sampingku.”
“Uhm… Kenapa kau terburu-buru? Apa hal itu sangat penting?”
“Ya, ini sangat penting, Tae.”
Tiffany mengeluarkan foto-foto Taeyeon dengan Seolhyun. Taeyeon sangat terkejut Tiffany bisa mendapatkan foto-foto itu. Terlebih lagi ada foto Seolhyun sedang mencium Taeyeon.
“Aku bisa menjelaskannya. Ini tidak seperti yang kau pikirkan, Pany-ah. Aku tidak selingkuh dengannya.”
“Tae, aku minta maaf, tapi sebaiknya kita istirahat sebentar dari hubungan kita. Aku butuh waktu untuk berpikir dan mengembalikan kepercayaanku padamu.”
“Andwe! Aku tidak mau! Kau harus mendengarkanku, Pany-ah. Aku tak selingkuh dengan Seolhyun. Aku bisa menjelaskan semua ini.”
“Walaupun kau tak selingkuh, tapi kau menyembunyikan kebenaran dariku. Kau tak mau membicarakannya denganku. Kau menemuinya tanpa kuketahui. Apa kau akan memberitahuku jika aku tak menemukannya terlebih dulu?”
“Pany-ah… Aku minta maaf, aku salah, tapi aku tak bermaksud mengkhianatimu.”
“Maafkan aku, Tae… Aku…”
Taeyeon membungkam mulut Tiffany dengan ciumannya. Tidak! Dia tak mau Tiffany meninggalkannya, meskipun untuk sementara waktu. Dia tak mau mendengar kata-kata itu. Dia mencium Tiffany dengan agresif. Saat ia mulai menyentuh daerah sensitif Tiffany, Tiffany mendorongnya.
“Hentikan, Tae!”
“Pany-ah, kumohon, aku tak mau break atau putus darimu,” Taeyeon meneteskan air mata.
Tiffany menghapus air mata Taeyeon, jujur saja, hatinya melunak ketika melihat Taeyeon menangis.
“Aku tak berselingkuh. Aku memang menemaninya seharian karena dia berjanji akan melepaskanku dan bersedia menjadi temanku. Aku tak tahu kenapa dia menciumku, tapi aku tak membalas ciumannya. Aku bersumpah aku sudah tak memiliki perasaan secuil pun padanya. Aku hanya mencintaimu.”
“Tae, kalau memang demikian, kau tak seharusnya menyimpan fakta itu dariku.”
“Aku hanya tak mau membebanimu. Aku akan melakukan apa saja yang kau minta.”
“Benarkah? Kalau begitu, apakah kau bisa berhenti menemui Seolhyun?”
“Pany-ah, tapi dia sedang sakit keras, aku tak tega jika tak memenuhi permintaannya. Aku hanya berteman dengannya dan dia juga sudah berjanji untuk melepasku.”
“Tae, kuakui, aku egois. Aku tak bisa melihat kekasihku terus menemui mantan kekasihnya yang jelas-jelas masih memiliki perasaan padanya. Apa kau tak memikirkan perasaanku?”
“Pany-ah…”
“Aku butuh waktu untuk memahami semua ini. Aku minta maaf, Tae.”
“Baiklah jika itu maumu. Bisakah kau menemaniku akhir pekan ini dan bersikap seperti biasa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are [Lengkap]
FanfictionGenre: Yuri (gxg) Casts: Taeyeon, Tiffany, etc. Taeyeon adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja diputuskan dan ditinggal pergi oleh kekasihnya. Kehilangan sang kekasih membuat Taeyeon berduka sampai datang Tiffany, seorang gadis asal A...