Hari yang dinanti telah tiba. Hari di mana Taeyeon akan menikah dengan Tiffany. Pernikahan mereka akan dilaksanakan di Los Angeles, Amerika Serikat sesuai permintaan Mr. Hwang. Semua persiapan telah dilakukan. Tinggal selangkah lagi, Taeyeon akan resmi menjadi pendamping hidup Tiffany dan Tiffany akan menjadi pendamping hidup Taeyeon.
Anehnya, di hari pernikahannya, Taeyeon justru menyembunyikan diri di kamar hotel. Tiba-tiba saja, dia merasa ragu dan tak percaya diri. Dia terus memikirkan bahwa dirinya masih penuh kekurangan dan belum pantas untuk menikah. Padahal, pernikahannya tinggal menghitung jam saja.
Merasa khawatir dengan kondisi putrinya, Mr. Kim mengetuk kamar Taeyeon. Namun, Mr. Kim tak mendapat jawaban. Dia memutar knop pintu. Pintu kamar Taeyeon terbuka.
"Taeyeon-ah," panggil Mr. Kim melihat Taeyeon yang masih termenung di tempat tidurnya.
"Appa," jawab Taeyeon saat menyadari kehadiran ayahnya.
"Kenapa kamu masih di sini, Nak? Apa yang terjadi? Apa ada hal yang mengganjal hatimu?"
"Appa. Aku tak yakin harus menikah hari ini. Masih banyak hal yang harus kuperbaiki. Aku takut tak bisa menjadi pendamping hidup yang baik untuk Tiffany."
"Taeyeon-ah, dengarkan Appa. Appa telah menikah dengan ibumu selama puluhan tahun, tetapi Appa masih banyak kekurangan. Appa masih terus belajar untuk menjadi seorang suami dan ayah bagi keluarga kita. Jangan membuat rasa takut itu justru membuatmu ragu dalam melangkah! Percayalah, kauadalah orang yang tepat untuk Tiffany. Tiffany mencintaimu bukan karena kesempurnaanmu, tetapi karena kamu adalah kamu."
"Appa, kaubenar. Terima kasih. Maaf tadi aku sempat meragukan diriku."
"Tak apa Taeyeon-ah. Sekarang, kautak perlu ragu lagi."
Mr. Kim memeluk putrinya. Mr. Kim tahu bagaimana perasaan Taeyeon. Menikah bukanlah hal yang mudah. Menikah adalah keputusan besar bagi putrinya itu. Namun, dia percaya jika putrinya bisa menjalani pernikahan dengan baik. Putrinya adalah orang yang bertanggung jawab dan tangguh.
Mr. Kim melepas pelukan mereka, "ayo, kita berangkat karena Tiffany sudah menunggumu!"
Taeyeon tersenyum, kepercayaan dirinya telah meningkat drastis, "baik, Appa."
***
Sementara itu, Tiffany telah tiba di tempat pernikahan lebih awal dari Taeyeon. Dia menunggu dengan khawatir. Apalagi, dia sama sekali tak mendapatkan kabar dari calonnya tersebut.
"Soo, apa sudah ada kabar dari Taeyeon?" tanya Tiffany, jelas sekali, raut wajahnya terlihat sangat khawatir.
Soo menggeleng, "belum, Tiff. Aku sudah menghubunginya, tetapi tak mendapat balasan."
"Apa menurutmu dia menghindari pernikahan ini? Atau hal buruk menimpanya di jalan?"
"Tenanglah, Tiff. Kita harus percaya jika Taeyeon akan datang. Dia terlalu menyayangimu, jadi dia tak mungkin menghindar."
Kata-kata Sooyoung masih belum mampu menenangkan Tiffany. Dia masih saja gelisah. Dia terus berjalan mondar-mandir dan mengecek ponselnya, memastikan ada kabar mengenai keberadaan Taeyeon.
Sooyoung tersenyum, sepertinya dia mendapatkan kabar baik, "dia sudah datang, Tiff. Sekarang kita harus memperbaiki make up-mu yang sedikit luntur."
Tiffany tersenyum lega, "akhirnya dia datang juga. Aku pikir dia akan membatalkan pernikahan kami karena dia menyadari ada yang kurang dariku."
"Aku akan memburunya jika itu sampai terjadi, Tiff! Aku tak akan membiarkan dia melakukan hal sekejam itu setelah berbagai rintangan yang kalian hadapi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are [Lengkap]
FanfictionGenre: Yuri (gxg) Casts: Taeyeon, Tiffany, etc. Taeyeon adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja diputuskan dan ditinggal pergi oleh kekasihnya. Kehilangan sang kekasih membuat Taeyeon berduka sampai datang Tiffany, seorang gadis asal A...