Taeyeon terus mengusap-usap matanya, memastikan ini bukan ilusi matanya yang terlalu merindukan Tiffany. Hatinya senang bukan main. Saking senangnya, dia sampai tak bisa berkata-kata. Ia hanya terpaku memandang Tiffany, bak manusia yang memandangi bidadari dari langit.
Sementara itu, Tiffany, gadis yang telah berada di depan Taeyeon sejak tadi, sedikit tertawa melihat tingkah antik Taeyeon. Jujur saja, ia merindukan tingkah aneh gadis mungil itu. Sungguh, ia ingin sekali memeluk Taeyeon. Namun, sama seperti Taeyeon, tubuhnya mendadak kaku tak bergerak.
“Hei, Boo! Are you okay?” tanya Tiffany, ia menggerakkan telapak tangannya di hadapan Taeyeon.
“Omo, you are real?” Taeyeon memeluk Tiffany dengan bahagia.
“Tentu saja. Kamu kira aku makhluk ghaib?” canda Tiffany, dia membalas pelukan Taeyeon.
“Aku sangat merindukanmu, Pany-ah!”
“Aku juga merindukanmu, TaeTae!”
“Apa ini artinya kau kembali?”
Tiffany mengangguk, “I’m so sorry. Harusnya aku tak memintamu untuk break," sesal Tiffany.
"It doesn’t matter anymore. Yang terpenting sekarang kau kembali, Pany-ah," ucap Taeyeon diiringi senyumnya.
Taeyeon kembali memeluk Tiffany. Kali ini, lebih erat dari sebelumnya. Dia tak mau melepas Tiffany lagi. Tidak untuk yang kedua kalinya.
Hanya saja, reuni kecil mereka harus terusik oleh kedatangan seseorang. Seseorang yang nyaris menghancurkan hubungan mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan Siwon? Dia sedang memandang tajam ke arah dua insan yang sedang berpelukan, melepas rindu yang tak tertepikan itu. Siwon memandang tajam Taeyeon dan Tiffany. Dia meremas tangannya. Dia tak mau tinggal diam. Siwon segera menghampiri Taeyeon dan Tiffany, menghancurkan kesenangan kecil mereka.“Well… Lihatlah siapa yang sedang bergembira di sini?” tanya Siwon sinis.
Taeyeon melepas pelukannya dengan Tiffany, “apa maumu, Tuan Choi?”
“Apa kau meninggalkan kekasihmu yang sedang sekarat demi mendapatkan wanita yang lebih sehat, Nona Kim?”
Taeyeon mengepalkan tangannya. Dia sudah bersiap meninju muka orang tak tahu malu itu. Namun, Tiffany menggenggam tangannya, mencegah agar Taeyeon tak bertindak tanpa berpikir.
“Kau memandangku rendah, Tuan Choi? Bagaimana denganmu? Orang yang meneror seorang perempuan karena dia ditolak? Kau bahkan tak tahu malu, masih mengejar perempuan itu padahal ia jelas-jelas sudah memiliki kekasih. Apa kau tak merasakan betapa rendahnya dirimu?”
Rahang Siwon mengeras, ia terprovokasi. Sebuah tinju ia layangkan. Namun, pukulannya tak mengenai sasaran. Dua orang yang sedang saling memprovokasi itu terkejut melihat gadis yang mereka perebutkan jatuh tersungkur. Tiffany.
“Tiffany…” Taeyeon histeris begitu melihat Tiffany terkena bogem mentah Siwon.
“Aku akan membuat perhitungan padamu, Choi!”
Taeyeon lekas membawa Tiffany pergi dari pesta itu. Sementara Siwon masih berdiri, tak percaya apa yang ia lakukan justru melukai gadis yang ingin ia ambil hatinya. Dia khawatir sekaligus merasa malu.
***
Taeyeon memandangi kekasihnya yang masih tak sadarkan diri. Taeyeon sudah mengobati luka yang ada di wajah Tiffany. Taeyeon menggenggam erat tangan Tiffany, berharap gadis itu segera sadar. Untung saja, tak berapa lama kemudian, Tiffany membuka matanya. Ia mengerjapkan matanya, menyesuaikan pandangannya dengan keadaan sekitar.
“Pany-ah, gwaenchana?” tanya Taeyeon cemas.
Tiffany mengangguk lemah, “aku baik-baik saja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are [Lengkap]
FanfictionGenre: Yuri (gxg) Casts: Taeyeon, Tiffany, etc. Taeyeon adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja diputuskan dan ditinggal pergi oleh kekasihnya. Kehilangan sang kekasih membuat Taeyeon berduka sampai datang Tiffany, seorang gadis asal A...