PART 3

16.6K 468 10
                                    



Hari ini perkuliahan di mulai lagi, setelah UTS dan libur sehari. Malam ini selepas kerja aku harus menjalani rutinitasku sebagai pelajar. Diperjalanan menuju kelas smartphoneku terus mendapatkan notifikasi dari sosial media FB. Aku tidak membukanya karena aku yakin itu pasti Yuda. lagipula aku mau fokus belajar supaya saat ujian aku bisa ngerjain sendiri walaupun kedua teman kampretku itu amnesia dan budek beneran.

Sesampainya di kelas dosen belum datang dan kedua kampret kesayanganku udah duduk manis sambil selfie-selfie ria. Kayaknya smartphonenya Yuna Baru lagi.

"wiiiih baru lagi" kataku sambil ambil posisi duduk disebelah mereka

"iya dong, ayo cobain kamera baru" kata Yuna

"boleh" kataku, lantas ambil posisi merapat dekat kedua kampret girl ini.

Cekrak-cekrek.

Baru beberapa kali jepret si Tami udah bawel aja, soalnya smartphoneku bunyi terus.

"cek tuh notifikasi dari tadi bunyi mulu siapa tau penting, lagipula brisik tau"ujarnya

"iya aku silent dulu deh" kataku lantas ambil hp dari tasku dan ku matikan.

"kok di matiin" Tami malah protes

"katanya brisik, ya udah aku matiin" jawabku datar

"ya engga gitu Tata culun, iya kamu ceklah siapa tau penting"

Aku terdiam lantas bengong sebentar. Lalu menatap kedua teman kampretku ini

"ehh.. eeh.. kalau cowok ngebayarin belanjaan kita itu artinya apa sih" tanyaku.

"itu artinya cowok itu tajir" dengan cepat Tami jawab.

"apain sih" tanggapku.

"iyalah ta, kalau dia ga punya duit ngapain dia bayarin belajaan kamu" Yuna mendukung argumen Tami

"ihh seriuus" kataku

"iya mungkin artinya cowok yang tajir itu sedang mencoba mengambil hati seorang Tata" tambah Tami sambil nyengir

"betul itu, mengambil hati tata yang masih ketinggalan digenggaman mantannya" Yuna nimpahin lalu ketawa.

"gitu yah, terus aja ledek sampai mantanku yang Cuma satu itu tumbuh jadi seribu" kataku ga puas sama jawaban kedua kampret girl didepanku ini.

"udahan, dosen datang tuh" tami ngasih Kode.

Kode berhasil ditangkap, kita sekelas langsung hening seketika, dengan tenang menjalani perkuliahan.

Pukul 21.00 jam kuliah selesai. Aku dan kedua kampret girl juga langsung go home. Kebetulan Yuna lagi baik banget mau nganterin aku pulang. Kayaknya dia kasian ngeliat aku yang udah capek karena pulang kerja langsung kuliah.

Sesampainya dikamar aku bantingkan badan ke kasur sambil menyalakan kembali handphoneku. Saat menyala benar saja ada 10 inbox dari FB. Aku membukanya dan dari 10 pesan, 3 pesan dari Yuda dan 7 pesan dari DAMAR WARDANA.

Mendadak aku langsung panas dingin. Kayaknya aku halusinasi atau terjaga dalam sebuah ilusi. Setelah sekian lama, sang mantan berulah lagi dengan mengirimi aku pesan. Walau ga pasti apa isi pesannya. Tapi dengan seperti ini tekatku yang sudah 100% mau move on jadi kendor dan turun lagi tinggal 2%. Mendadak aku jadi ngarep lagi balikan lagi sama dia. Dan tingkat ngarepku itu langsung meningkat jadi 98%.

Dengan gemetaran aku buka pesan dari mantanku, aku baca dari yang teratas.

1. 18.30 Hay mantan...

2. 18.35 Sibuk kah?

3. 19.00 Kok ga dibaca sih? Sibuk yah?

4. 19.10 Ini aku mantan, mantan kamu.. ketemuan yuk

5. 19.11 Atau aku aja yang kerumahmu?

6. 19.15 Baca dong

7. 19.20 Balas dong

Seketika tingkat ngarepku langsung full 100%. tapi mendadak juga otakku jadi mampet, fikiranku hilang melayang dan ga tau mau balas apaan itu pesan dari mantan. Aku terkapar lemah saking syoknya.

"haruuus balaas apa akuuuh" gumamku.

Walau tingkat ngarepku udah full, tapi cita-citaku adalah melupakannya. Sejak putus aku sudah bertekat untuk ga balikan lagi sama dia. Tapi hati aku ini ga mau di ajak kompromi dan masih mengharapkan dia.

Awal-awal setelah aku putusin, mantanku ini bersikeras banget minta balikan dan ga mau putus. Sampai ribuan kali mencoba dan memaksaku balikan lagi, hingga pada akhirnya membuatku muak sama dia. Pemaksaannya itu akhirnya membuatku mengambil keputusan untuk lost contact sama dia.

Sejak itu tidak ada komunikasi, dia pun hilang. Aku juga pindah kosan dan masuk universitas.

Tapi seakan Tuhan menghukumku karena telah memutuskannya dan menolak beberapa kali ajakannya balikan. Setelah setahun lost contact dengannya, Tuhan menghadirkan lagi rasa rinduku untuk mantanku itu, entah kenapa aku ingin lagi bertemu dengannya, ingin lagi bersamanya. Dan Tuhan tidak juga segera menghilangkan rasa itu.

Karena aku yang tidak mungkin lagi akan bertemu dan bersamanya maka dari itulah aku bercita-cita untuk bisa dapat melupakan dia, mantanku yang pertama dan satu-satunya itu. Tapi setelah sapaannya dua hari yang lalu di tempat karaoke dan pesan-pesannya ini, hatiku jadi tambah goyah.

Haruskah aku menyerah dengan cita-citaku untuk melupakannya dan mengajaknya balikan lagi?

Dilamunanku memikirkan harus membalas apa, satu pesan lagi masuk.

21.58 dibaca aja ini, ga dibalas, segitu ga maunya aku hubungi lagi

Ga ada alasan lagi buat aku ga balas. Akhirnya aku balas pesannya

"sorry tadi kuliah baru balik dan baru baca, mau apa sih kamu" send

22.05 ketemuan yah besok jam 19.00 di kafe metros. Aku tunggu. Dah yah... selamat malam mantan....

Dia sama sekali ga meminta pendapatku atau bertanya lebih dulu aku bisa atau tidak. Dia memang selalu begitu, memutuskan segalanya sendirian dan melakukan pemaksaan. Aku abaikan pesannya yang terakhir itu tanpa membalasnya lagi.

Aku buka pesan Tiga dari Yuda.

19.30 hai Ta, udah pulang kerja..?

19.31 besok ketemuan yuk, mau engga ?

19.32 kalau mau aku tunggu di Mall yang kemarin yah jam 19.30... kabarin aku jam lima sorenya yah kalau kamu mau.

Setelah membaca pesan darikedua orang dari masa lalu itu, seketika kepalaku jadi panas dan ngebul kayakknalpot rusak. Kenapa mereka hadir berbarengan dan ngajak ketemuan di waktuyang sama. yang satu adalah mantan yang masih membuatku ngarep dan satu lagi adalahYuda cowok paling tajir dulu waktu sekolah dan aku yakin kekayaannya ga luntursampai detik ini, walaupun aku ga pernah suka sama Yuda. Tapi bisalah aku pertimbangkan yuda sebagai  kandidat pria mapan idaman Tata, yah walaupun ga tampan setampan mantanku.


Entah gimana caranya menjelaskan perasaanku malam itu. yang jelas setelah semuanya terjadi, aku jadi susah tidur, galau parah, hati meradang, kepala pening, pikiran kacau karena ga ngerti sama perasaanku sendiri.  ingin balikan tapi takut semuanya berulang, tidak ingin balikan tapi masih merindukan. Damar benar-benar  satu-satunya mantan terkampret yang pernah ada. belum lagi Yuda.. apaan coba Yuda mesti tajir, kan nambah fikiran aku aja dia...... benar-benar hari yang galau mode on..................

SANG MANTAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang