PART 12

8.4K 268 1
                                    


..............Happy Reading ^_^.............

Setelah dua hari absen ngampus, malam ini aku sudah mulai ngampus lagi. pertanyaanku kemarin tentang Yuda sejenak aku simpan dulu. Kemarin setelah Yuda diobati Tami, mereka berdua pulang bareng tanpa sempat aku tanya Yuda lagi, padahal aku penasaran apa yang di sembunyikan oleh Yuda.

"Taataaaaaa" pekik Tami, ia baru tiba di depan pintu kelas langsung teriak manggil aku. Mukanya bercahaya memancarkan aura mau pamer sesuatu. Entah menang hadiah liburan ke Jepang atau dapat gebetan baru, yang pasti dia lagi keliatan kayak orang dapat durian rontok.

"berisiiik Tam" aku menyeringai dan spontan menutup telingaku dengan buku.

Tami lalu berlari menghampiri tempat dudukku. Dengan kerasnya dia membantingkan diri di kursi. Tingkahnya heboh mirip emak-emak mau ngegosip di tukang sayur.

"Ta... tau enggaaaa"kata Tami histeris.

"apa?" tanyaku datar, sumpah ga penasaran. Palingan juga cerita gebetan.

"aku udah Jadian nama Yudaaaaa" kata Tami kelihatan Giraaang

"khaaaa? Secepat itu?" aku terkejut. Aku langsung bangkit dari kursiku, mataku membelalak seakan tak percaya. Maksudku secepat itu Yuda move on perasaannya dariku lalu jadian sama Tami.

"kenapa Ta, kaget gitu" tanya Tami

Aku langsung duduk lagi lalu menggelengkan kepala sebelum bilang" engga, ga ada apa-apa"

"iya. Kemarin pulang dari kosan kamu, aku tembak dia, terus dia terima deh, jadi sekarang aku resmi pacarnya Yuda" kata Tami sambil matanya berbinar bahagia. Kakinya dihentak-hentakan ke lantai, gemes banget pengen teriak kayaknya.

"serius Tam, kamu beneran nembak Yuda duluan?" tanyaku tak percaya. Kali ini aku mengakui kehebatan Tami dalam hal ga tau malu untuk nembak cowok duluan. Terlebih cowok itu Yuda dan di terima lagi. waah Daebak

"iya... akhirnyaa Ta, aku punya pacar sebelum wisuda"lanjutnya masih dengan ekspresi menahan pengen jejeritan.

"hebat... ini baru Tami.. selamaat yah"kataku, agak bingung harus seperti apa menanggapinya. Aku masih syok, bingung dan sedikit emosi, iya Cuma sedikit. Alasan emosinya masih aku pikirkan untuk saat ini.

"iya makasih yah, tau engga alasan aku nembak dia kemarin?" kata Tami sekaligus nanya

"engga, kenapa emang?" tanyaku. Tiba-tiba aku jadi Kepo. Aku semakin tertarik sama obrolan ini. Aku menarik kursiku hingga semakin dekat dengan Tami. Aku ga mau salah denger sedikitpun soal ini.

"karena dia meluk kamu kemarin" kata Tami cengengesan

"khaaa?" aku cengo. Aku mengeryitkan dahiku. Melirik orang bernama Tami Raharja ini dengan tatapan bingung.

"iya... setelah ini, Yuda ga akan memeluk siapapun kecuali aku. Yuda kayak gitu, karena cuma kamu yang dekat sama dia sebelumnya, tapi setelah ini, aku adalah satu-satunya" kata Tami berapi-api. Naluri serakahnya mendadak menyeruak dan mengklaim kalau Yuda adalah miliknya seorang, yang lain cuma hama atau kutu bagi Yuda.

"iya.. iyaa... bahagia deh yah..." pungkasku

Tami lantas cekikikan.

"oh yah Tam, Yuda udah ngasih tau belum, dia kemarin kenapa?" tanyaku

"dia kekeuh kalau dia abis berantem ama preman pasar, ga ada alasan lain"jawab Tami.

Aku mengangguk-angguk pelan sebelum akhinya bilang" oh gitu"

SANG MANTAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang