PART 9

9.5K 274 2
                                    

................HAPPY READING...........

Yuda keliatan kehabisan Nafas, suaranya terputus-putus. Entah ngomong entah suara knalpot bobrok hampir tak bisa dibedakan. Peluh di dahinya mengucur deras, dia membungkuk lalu mengatur nafasnya. Aku yang melihatnya memberikan waktu untuknya tenang, sebelum ku serang dia dengan ribuan pertanyaan.

Dia telah mengangkat badannya kembali, nafasnya sudah mulai teratur. Entah angin apa yang membawanya ke Kosanku malam-malam begini.

"udah enakan?" tanyaku

"lumayan" katanya lantas nyengir

"ada apa malam-malam begini, sampai ngos-ngosan pula, kamu lari kesininya" pertanyaanku yang pertama

"iya... aku lari, motorku mogok didepan kehabisan bensin"kata Yuda mulai berbicara dengan jelas

"terus, mau apa?" pertanyaanku yang selanjutnya

"aku tadi ga sengaja ketemu Damar di jalan, katanya dia dari sini, kamu baik-baik aja kan"jawabnya

Aku mendesis sambil nyengir. Walau ada perasaan kaget juga setelah dengar pernyataan yuda habis ketemu Damar.

"seperti yang kamu lihat, aku sehat wal'afiat dan masih utuh, memang difikiran kamu aku bakal kenapa?" tanyaku lagi

"aku denger dari Tami, kamu masih sering nangis gara-gara dia, jadi aku pengen mastiin kamu baik-baik aja" kata Yuda.

Perasaanku langsung ga enak, aku mulai bertanya-tanya apa yang Yuda dan Damar obrolin sebelum sampai akhirnya Yuda lari-lari ke sini. Dan untuk Tami, Terkutuk kau Tami

"Damar Cuma lewat aja kok... lagipula omongan Tami jangan di seriusin. Dia kadang suka lupa bawa Rem kalau ngomong, bablas aja" jawabku sambil nyengir.

"kamu ga ada niatan buat nerima ajakan damar balikan lagi kan?" tanya Yuda tiba-tiba.

Seketika darah di dalam tubuhku berhenti mengalir, tubuhku jadi dingin tapi jantungku berdetak sangat cepat. Entah dapat inspirasi dari mana Yuda sampai nanya begitu.

"kenapa kamu nanya begitu?" aku balik tanya

"Damar mau ngajak kamu balikan kan, dia tadi bilang gitu" kata Yuda dengan serius dan ga ada tampang ngarang.

Dengan cepat tanpa jeda dan spasi dalam percakapan ini aku katakan TIDAK PADA BALIKAN SAMA MANTAN. Lagian untuk apa dan buat apa itu mantan kampret pakai acara cerita-cerita kalau lagi usaha buat balikan. Aku aja ga dikasih tau, masa Yuda dikasih tau.

"engga akan, aku ga akan balikan sama Damar" kataku bernada ngotot

Yuda setengahnya kaget, dia nyengir melihatku. Lalu ketawa ringan dan mengangguk-angguk percaya

"iya deh... aku lega dengernya" kata Yuda

"aku yang ga mau balikan, kenapa kamu yang lega, emang hubunganku sama Damar menghalangi jalannya oksigen ke paru-paru kamu" tanyaku

"iya bisa dibilang begitu, dari dulu kamu sama Damar, setiap hari juga aku ga bisa bernafas lega" kata Yuda mendadak alay dan lebay.

Yuda beneran masih suka sama aku tah?, Tami ga di anggap tah?,bodo amat, itu kutukan buat kamu Tam, abisan ember cerita ke Yuda.

"ke khawatiran kamu ke aku ga terjadi kan, sekarang pulang gih, udah malam. Aku ini buruh, besok pagi-pagi harus bangun dan harus berangkat kerja jadi sekarang aku mau tidur" kataku

"aku di usir nih" kata Yuda

"iya semacam itulah...maaf" kataku

Yuda tersenyum sebelum akhirnya berkata "iya deh"

SANG MANTAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang