i'm back... hehe
...........Happy reading.........
if you like don't forget to voment... arigatou...
Miris...
Kata itulah yang bisa mengambarkan keadaan pagi ini. Orang-orang dikantor memandangku dengan tawa dan geli. Bahkan Mira yang ku anggap sebagai satu-satunya sekutuku dikantorpun ikutan menertawakan keadaanku pagi ini.
"parah kau Ta, ngelindur apa mau cosplay?" ledek Mira sambil memegang perutnya yang mulai sakit karena terlalu puas ketawa.
Sungguh hari termemalukan yang pernah aku alami. Dan ini semua gara-gara manusia Tajir bernama Yuda. Demi apapun aku menyesal kemarin udah nantangin dia untuk jadian. Karena ide bodohnya hari memalukan ini harus aku alami.
Bermula dari aku yang bangun kesiangan. Dan lagi-lagi penyebabku kesiangan adalah karena ulah Yuda yang ga berhenti-henti ngirim pesan sejak kemarin sepulangnya dari kosanku. Bahkan HP ku ga dikasih kesempatan untuk berhenti bergetar sampai menjelang pagi.
Awalnya aku balas pesan-pesannya tapi malah ga ada berhentinya, akhirnya aku kesal dan tidak lagi ku balas pesannya, tapi orang yang udah gede tapi otaknya anak-anak bernama Yuda ini ga mau nyerah, dia malah menerorku dengan menelfonku sampai ratusan kali meski waktu hampir jam 3 pagi. Dia mungkin terlalu bahagia untuk bisa tidur, tapi aku terlalu lelah untuk meladeni kebahagiannya, jadi aku tidak mengangkatnya. Aku akhirnya tertidur dengan sendirinya jam 4 pagi karena kelelahan dengan handphoneku yang juga kehabisan energi karena terus-terus menerima pesan dari Yuda.
Aku salah pilih pacar, aku malah pacaran sama peneror.
Ketika aku sudah kesiangan. Orang yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai pacarku itu jam 7 lewat 25 menit pagi sudah berdiri di depan kosanku. Mengetok pintuku sampai nyaris jebol karena saking kerasnya.
"Ta... buruaaan. Kesiangaaan kamu" teriaknya dari balik pintu kosan.
"gara-gara siapa coba aku kesiangaan" gumamku nyaris nangis ngeliat jam di Hpku.
Aku banting hpku ke tempat tidur, dan lari menuju pintu berniat membungkam dan mengikat tangan Yuda agar berhenti membuat kerusuhan di depan kosanku.
"kamu belum mandi sama sekali?" Yuda tampak cengo melihatku masih pakai baju tidur, rambut berantakan dan bekas iler yang mengering di pinggir bibir.
"garaaaaa-gaaraaaa siapa cobaaaa" ujaarku berteriak, tidak bisa lagi kupedam kekesalanku
"udah-udah ayo berangkat kerja, bosmu bakal ngamuk nanti. Ga usah mandi, mandi di kantor aja, bawa baju kerja kamu masukin paperbag" katanya ngasih ide bodoh.
"khaaa... engga mau, aku mending ga berangkat kerja" kataku
"udah deh, waktu kamu 30 menit lagi ini. Kalau kamu mandi dan ganti baju meski secepat apa, nyampai kantor pasti udah ada bosmu. Tapi kalau kamu berangkat sekarang, dan mandi di kantor bos kamu ga bakal tau kamu telat"
"tapi masaa...." kataku yang langsung di potong Yuda
"aahhh kelamaan aku masuuuk dehh..." kata Yuda terus nyerobot masuk ke dalam.
Dia berlari menuju kamarku.
"ini.. baju yang mau kamu pakai kan" kata Yuda sambil memegang baju yang mengantung di depan lemari yang semalam memang sudah kusiapkan untuk kerja hari ini.
"Yuud.. tapi...." kataku terpangkas oleh Yuda
"udah percaya aja" pangkasnya sambil memasukan baju itu ke paperbag.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MANTAN (COMPLETED)
Short StoryKarena Melupakan Mantan ga semudah Tata mendapatkan Pria tampan dan mapan. ini adalah sepenggal cerita tentang Tata, Mantan dan Pria Mapannya