SELAMAT MEMBACA Di PART TERAKHIR.. ^_^
PARTNYA LEBIH PANJANG DARI BIASANYA, JADI BETAH-BETAHIN YAH...
Oh Yah KENDD ucapkan terima kasih kepada Reader yang setia ngikutin SANG MANTAN dari awal sampai akhir. Semoga tulisan yang masih banyak cacatnya ini bisa membuat hati kalian yang bahagia tambah bahagia.
-------
Aku janjian bertemu Ariani jam 14.00 di sebuah kafe dipinggiran kota. Aku datang sangat awal, jam dua kurang udah nyampe. Dan ternyata Ariani juga udah nyampe duluan.
Lambaian tangannya menyambut kedatanganku "wooiii sinii". Paras cantik itu berdiri dekat kursinya sambil senyum. Secepatnya aku menghampirinya dengan perasaan khawatir yang menderu.
"jadi kenapa Damar ?" tanyaku setibanya didepan Ariani
"sabar kali Ta, duduk dulu, please"Ariani tertawa kecil
Aku akhirnya duduk "jadi kenapa ?"tanyaku lagi
"sabar Ta, ampun deh, aku pesen makan minum dulu" tangan Ariani melambai ke pelayan Kafe. "mbaak" panggilnya
"ya ampun Ni, kamu ga liat aku udah kepo parah begini" aku semakin menderu
"Sabar.. sabar" Ariani terlihat mempermainkanku dia malah sibuk milih menu "kamu mau pesen apa Ta"
"aah apa aja terserah kamu deh" kataku agak kesel. Aku kipas-kipasi wajahku dengan tangan. Gerah rasanya menunggu Ariani menjawab pertanyaanku
"oke" lalu ariani menatap ke pelayan wanita yang udah berdiri 2 menit yang lalu sambil pegang buku pesanan "mbak pesen, Sirloin Steaknya 2, OX-Tail Soupnya 2, sama manggo juice 2"
"baik kak, mohon ditunggu pesanannya" jawab mbak pelayan. Mbak pelayan itu lalu pergi. dan aku sudah ga sabar lagi untuk menanyakan pertanyaanku yang belum dijawab Ariani itu lagi
"Ni, kenapa ? Damar Kenapa?" tanyaku lagi
"khawatir ? masih cinta ?" Ariani malah sambil senyum-senyum balik tanya
Aku menghela nafas berat "Ni, kamu ga lagi becanda kan, jauh-jauh aku kesini lho, Damar kenapa?"tanyaku serius.
"nanti, makan dulu Ta, aku laper tau, kamu juga kan, udah jauh-jauh kesini pasti juga laper"jawab Ariani menatapku cemberut.
"oke.oke. bener yah abis makan langsung cerita tanpa ku tanya lagi, kalau engga aku pergi nih" kataku mengancam
"iya oke" Ariani setuju.
Aku menatap wajah ceria Ariani dengan kesal. Dia benar-benar tau caranya membuat orang menderita karena penasaran.
Ampun deh lama banget dan pesenan datangnya. Batinku semakin kesal.
"kenapa, keseeel yah" Ariani menudingku sambil nyengir
"bukan lagi Ni, Lama lagi pesenan datengnya" keluhku kesel
"sabar yah, sabar, aku ga bisa cerita kalau laper" kata Ariani dengan ekspresi muka laper.
Setelah 15 menit lebih akhirnya pesanan Datang. dengan cepat aku langsung menyantap steak diplate yang masih panas itu "wuah wuah". Pemaksaan sih, tapi harus kulakukan, aku tidak sabar lagi.
Aku mengipas-ngipas lidahku yang kepanasan. Rasanya udah kayak kebakar lidahku. Saat minum jus pun rasanya jadi aneh. Lidahku jadi kebas.
"Ta, pelan-pelan panas"kata Ariani
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MANTAN (COMPLETED)
Short StoryKarena Melupakan Mantan ga semudah Tata mendapatkan Pria tampan dan mapan. ini adalah sepenggal cerita tentang Tata, Mantan dan Pria Mapannya