PART 21

6.4K 218 0
                                    

~~~ Happy Reading this Part ~~~

If You like, Vo.mment Please ^_^


PUTUS........

Jangan terkejut kalau pada akhirnya aku melayangkan kata putus pada Yuda. memang tidak seratus persen salahnya, tapi aku anggap Yuda sudah keterlaluan. Dia bukan hanya memberi tahu satu atau dua orang kalau kita pacaran. Tapi hampir seluruh makhluk di muka bumi yang menggunakan FB kemungkinan bisa tau kalau kita pacaran. Dan aku ga bisa mentolerir hal itu lagi.

Aku benar-benar marah, ingin rasanya menghancurkan Yuda sampai menjadi serbuk sehingga bisa dimasukkan dalam kapsul dan bisa ku telan dengan cepat.

Yuda pun tak bisa mengelak. Dia mengaku salah dan sadar telah melakukan kesalahan fatal. Tapi janji adalah janji dan syarat adalah syarat. Jika itu tidak terpenuhi maka semua kesepakatan batal.

"hubungan kita lagipula ga lebih dari sebuah kesepakatan kan, ga masalah kalau kesepakatan ini kita akhiri, toh sampai detik ini aku belum bisa suka ke kamu" kataku

"ga usah nelfon, sms, chat atau datang ke kosan aku lagi" tambahku.

Yuda tak mampu bergeming, dia pasrah dalam penghakimanku. Dia terduduk lesu di kursi, menerima vonis putus yang aku jatuhi.

"oke Ta, aku salah, aku terima" Yuda tak berkutik. Memang seharusnya dia terima. Sekalipun tidak bisa ia terima, dia harus tetap terima. Kan dia yang buat. Dan seorang laki-laki harus terima konsekuensi dari setiap tindakannya.

Meskipun sudah putus, tapi perasaanku masih saja kesal. Ada yang tidak bisa diperbaiki dari kesalahannya. Semua orang kadung tau aku dengan dia pacaran. Padahal aku berniat akan mengumumkan sendiri kalau aku dan Yuda pacaran jika nanti aku berhasil suka dengan dia. Tapi tindakan ceroboh Yuda menghancurkan segalanya.

Terlebih Tami, entah kenapa dia jadi mendiamkanku sejak aku iyakan pertanyaannya kemarin.

Hari ini aku menemui Tami dirumahnya. Aku yakin dia marah. Dia sempat menolak bertemu. Keyakinanku semakin kuat, Kalau tidak marah kenapa mesti menolak bertemu.

"ada apa ?" tanya tami.

Kami mengobrol di teras kamarnya.

"kamu marah ?"

"yah kamu fikir sendiri ajalah Ta" Tami keliatan kesal. Wajahnya mengambarkan kalau dia tengah ingin menelan anak orang.

"karena aku pacaran sama Yuda?"

Tami menghela nafas berat.

"ga masalah kamu mau pacaran sama siapa aja Ta, sama Kadal atau buaya air tawar sekalipun. Aku ga peduli-"

Tami berhenti dan menghela nafas lagi. Cuma tidak seberat yang sebelumnya.

"aku sama Yuna kamu anggap apa sih ? sampai kita berdua sama sekali ga kamu kasih tau, 3 bulan lho Ta, sampai 3 bulan kamu pacaran sama Yuda dan kita ga ada yang tau"

"aku punya alasan Tami, aku......"

"aku belom selesai ngomong"Tami langsung memotong omonganku.

"Yuda suka sama kamu dari SMA kan ?"Tami menatapku penuh amarah

Aku mengangguk berat

"dan kamu sama sekali ga pernah berniat ngasih tau aku Ta, aku kayak orang bodoh malah nyuruh kamu ngejodohin dia denganku, sampai aku pacaran sama Yuda, sampai putus lagi sampai bahkan kamu jadian sama dia. Kamu ga ngasih tau hal sepenting itu ke aku ta" Tami mulai berkaca-kaca sedetik lagi air matanya akan berjatuhan.

SANG MANTAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang