Actually We're Together [HIATUS]

Fourteen

Normal pov
Hari ke-3 bagi BTS di Eropa dan 1 minggu bagi GFriend. Natal kurang 1 minggu lagi. Jadi masih banyak waktu untuk mempersiapkan natal mereka di Eropa. Mereka berencana kembali ke Seoul pada sore hari setelah natal.
Hari ini, mereka berencana pergi bersama pasangan masing-masing. Jin dan Sowon yang berangkat sejak pukul 8 pagi,Alien couple yang memilih berjalan kaki menuju lokasi yang mereka inginkan dan bunny couple yang entah pergi kemana setelah mendapat izin dari para member. Fokuskan pada milky couple. Mereka menikmati liburan mereka dengan nuansa yang berbeda. Hari ini, mereka tampak serasi mengalahkan YuMin couple.
"apa rencana kita kali ini?kau tak lupa dengan topi dan masker?"tanya Suga usai menyelesaikan aktivitasnya yang tak lain adalah tidur. Pagi ini, ia sudah lebih awal tiba dihotel kediaman GFriend. Ia berjanji pada Umji untuk berjalan-jalan menikmati suasana Eropa. Sehingga pagi-pagi sekali,dengan tubuh yang belum mandi,ia menuju hotel dan segera melanjutkan tidurnya lagi. Karena perjanjiannya dengan Umji pukul 9,maka ia sekalian menumpang tidur saja selagi menunggu waktu datang.
"entahlah,aku pikir kita hanya berjalan dan berjalan"jawab Umji dengan mengusap kelopak mata Suga yang masih terpenjam menikmati sisa kantuknya.
"tak masalah,asalkan kau tetap bersamaku dan menggenggam seperti ini"ujarnya meraih tangan Umji yang beraktivitas tadi. Umji hanya tersenyum mendapati kekasihnya berlaku demikian.

"chaaa,cepatlah mandi.aku akan menyiapkan roti untuk sarapan kita. Para eonni benar-benar berangkat pagi sekali. Ku pikir mereka memang wanita tahan dingin"celoteh Umji sambil mendorong Suga untuk segera pergi mandi. Yang didorong hanya mengangguk dan berjalan malas.
"dasar pemalas!"tambah Umji ketika Suga sudah tak terlihat dari pandangannya.

Kira-kira 15 menit menunggu,akhirnya Suga selesai Mandi. Ia mendapati Umji yang sedang mengoleskan selai pada beberapa lembar roti. Ia segera duduk didepan Umji dan mencomot selembar roti yang telah siap.
"akhirnya laparku terobati"ujarnya sambil mengunyah sarapan paginya.
"apa di hotel tak ada makanan? Bukankah Jin sunbae memasak?"tanya Umji setelah heran melihat kekasihnya mengambil selembar roti lagi. Padahal ia sendiri belum habis memakan rotinya.
"mereka terlalu malas untuk hal itu. Hanya saat di dorm saja Jin hyung menyiapkan makanan. Wajar kan aku lapar seperti ini. Kau memang istri yang pengertian"balasnya sambil tersenyum. Matanya yang sipit seakan  tenggelam.

"jadi,selesaikan sarapannya. Aku tak sabar ingin keluar dari hotel"ucap Umji menyelesaikan potongan terakhir rotinya.

"kajja,aku juga!"Suga berdiri dan menarik tangan Umji menuju pintu.

Mereka berjalan menyusuri trotoar. Lengkap dengan penyamaran mereka. Umji berkali-kali tampak meniup tangannya yang ia genggam sendiri. Ia merasakan dingin mulai menyentuh kulitnya.

"cuaca nya indah,tapi dinginnya membuatku,brr"ucap Umji sambil bergidik. Mereka berdua telah tiba disebuah taman kota dan duduk dikursi taman.
"kau kedinginan?seharusnya kau pakai double mantel😁"ledek Suga menoleh pada kekasihnya yang terus menerus meniup tangannya dengan nafas panas dari mulutnya sendiri.

"ini sedikit menusuk tulang. Haruskah kembali ke hotel,Oppa?"tanya Umji. Kulitnya yang putih semakin putih kontras dengan salju yang kian tebal pada dahan pohon.

"kalau kau mau kembali ke hotel,tak apa. Kita bisa bermain game disana. Bagaimana?"ujar Suga sambil mengusap puncak kepala Umji.

"aissshh,bagaimana bisa seperti ini? Aku berharap waktuku diluar lebih banyak daripada dihotel. Tetap kita lanjutkan liburan kita hari ini,Oppa"rengeknya sambil menatap Suga yang tersenyum manis kearahnya.

"baiklah, aku juga tak mau jika harus berjauhan denganmu hari ini. Kita jarang berjalan dan seperti ini"ujar Suga memeluk Umji. Berharap ia dapat sedikit menghangatkan kekasihnya. Umji sedikit terkejut. Pasalnya, ia tak pernah melihat Suga seperti saat ini. Ia hanya mengerti Suga yang dingin ketika berbicara. Tapi kali ini, Suga yang seperti itu lenyap. Yang ada hanya Suga yang romantis. Umji membalas pelukannya.
"apa kau salah minum atau roti tadi sedikit kadaluwarsa?ledek Umji yang masih berada dalam pelukan Suga. Ia terkekeh kecil. Melihat ekspresi Umji yang meledeknya, ia segera mengeratkan pelukannya lebih erat lagi.