"baiklah. Itu tidak menjadi masalah saat ini"
"......."
"ya aku tahu semua"
"......"
"aku akan bicara dengannya,Oppa. Kau harus membayarnya dengan bulgogi di gangnam. Arra?"
"....."
"nde"Ponsel berwarna putih itu kembali tergeletak di nakas kecil samping ranjangnya. Baru sekitar 5 menit yang lalu, ia menerima panggilan dari pria yang sudah ia anggap sebagai Oppanya. Memintanya untuk membujuk sang kakak.
Eunha berjalan menuju meja riasnya. Hari ini, ia akan merayakan anniversary mereka yang ke 100 hari. Dengan Jeon Jungkook- pria yang pernah menyandang status sebagai mantan kekasihnya- menyempatkan diri untuk menghitung hari jadi mereka. Pasangan yang kian hari semakin romantis itu sungguh membuat iri member BTS yang lain. Terutama TaeRin dan YuMin. Kedua pasangan itu benar-benar jauh dari kata sempurna. Jika Eunha adalah tipe wanita yang membawa image imutnya, maka Yuju dan Yerin adalah kebalikannya. Kedua pria yang mengaku sebagai kekasihnya benar-benar dibuat gemas sekaligus kesal dengan tingkah absurd mereka yang sesekali selalu menyisakan pukulan pada dahi dan cubitan pada lengan mereka. Entah itu pria yang salah atau mereka, tetap saja mereka adalah korban-Jimin dan Taehyung.
"aku harus memakai baju apa hari ini? Haa??ini? Anni anni"tangan mungil itu bergerak gerak memilah dress dan segala macam desain baju yang ia simpan dilemarinya. Sesekali kepalanya menggeleng jika itu dirasa tidak cocok. Sesekali juga ia tersenyum mematut diri didepan cermin yang tentunya lebih besar dari tubuhnya.
"aku cantik. Bagaimana Jungkook menolakku? Tak ada alasan lain lagi"gumamnya dengan tampilan smirk dibibir plumnya.
"tunggu! Ini masih musim dingin. Bagaimana bisa aku memakai dress sependek ini? Oh ayolah, Jung Eunha jangan bodoh!!"lanjutnya menyisihkan dress yang ia pilih tadi dan melemparkannya ke ranjang asalan.
Ia kembali sibuk dengan pakaiannya. Padahal waktu yang mereka rencanakan masih 3 jam lagi. Dan menurutnya, waktu 3 jam adalah waktu tersingkat jika hanya untuk memoleskan maskara pada bulu matanya. Begitulah Jung Eunbi.
Jika Eunha sedang sibuk dengan kegiatannya saat ini, berbeda dengan Yerin dan Umji yang sedang menikmati hasil masakan pertama Hwang Eunbi. Kedua wanita yang bertanggal lahir sama itu sudah 1 jam menemani SinB merusak dapur. Dapur Dorm mereka benar-benar kotor saat ini. SinB yang berkeinginan membuat samgyetang- sup ayam ginseng- untuk mereka, hampir saja membuat semua bumbu dapur terbuang sia-sia. Pasalnya, ia tak dapat membedakan antar bumbu yang lain.
"kau benar-benar bukan menantu idaman,SinB-ya"komentar Yerin setelah berhasil menelan kuah dari masakan SinB. Rasa asin yang familiar dan bau ginseng yang menyengat benar-benar membuat lidahnya menolak memakan lagi.
"kau harus meminta manajer mencari guru les masak"lanjutnya.
SinB menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Cengiran khas yang mirip dengan Jhope itu tertera dibibirnya. Ia tak ingin emosi meskipun Eonninya menilai jelek hasil karyanya. Karena itu memang kenyataan. Kalau Umji, dia tak akan berkomentar apapun. Karena ia tahu, yang paling muda hanya bisa menurut. Atau SinB tak akan membukakan pintu kamar untuknya. Meskipun ia masih bisa tidur dikamar lain.
"Eonni, idemu tidak buruk. Tapi, bagaimana aku menyuruh guru memasak mengajarku dijadwal sibuk?"ujarnya.
"Aigoo, tolong hentikan kebodohanmu,Hwang eunbi"Yerin menepuk dahinya pelan. Berharap adiknya itu mempunyai daya pikir jauh. Tapi mustahil.
"wae?? Bukankah itu ide bagus,Ji?"tanya SinB. Umji mengangguk dan kembali meminum air mineralnya. Berusaha menghilangkan rasa asin dilidahnya.
"aku harap Hoseok Oppa betah dirumah suatu saat!'gumam Yerin tanpa terdengar SinB yang asyik mengobrol dengan Umji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Actually We're Together [HIATUS]
FanfictionI D O L Hujatan, Banyak cinta, skandal, rumor, backstreet, dating. Bukan hal baru di dunia Idol Kpop. Semakin tinggi pohon yang tumbuh, semakin kencang pula angin yang menerpanya. Book Bangchin shipper. Maaf menyinggung idol kalian mungkin sebagai c...