Sixteen

2.4K 172 2
                                    

Pagi ini,mereka sudah berada Incheon Airport. Mereka telah kembali ke Korea dengan selamat. Mereka juga beruntung tiba disana pagi-pagi sekali tentunya. Mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Bukan ke dorm. Taehyung dan Yerin belum bergegas pulang kerumah. Mereka masih mengurus beberapa kepentingan hubungan mereka (lebih tepatnya😂).
Sowon dan Jin juga Umji sudah pergi lebih dulu. Supir mereka telah lebih dulu menjemput.
Berbeda dengan Yuju,Eunha,Jungkook,Jimin,dan Suga, mereka memilih untuk berkunjung kerumah Eunha terlebih dahulu. Bagaimana denga SinHope? Mereka telah lebih dulu dijemput oleh Namjoon menuju rumahnya.

Di mobil Eunha
Mereka berlima sepakat untuk sekedar menyapa orang tua Eunha. Terutama Jungkook yang sudah pernah berkenalan. Di dalam mobil,beberapa diantaranya sedang tidur. Sisanya mengobrol membicarakan sesuatu yang menjadi momok kids jaman jigeum (pliss ini unfaedah banget🙍)

"jadi kapan keberangkatan kalian?"suara Yuju mengawali perbincangan santai dalam mobil.
"mungkin 3hari lagi. Kenapa?kau tak mengizinkanku pergi?"ledek Jimin menghancurkan suasana tentram dalam mobil.
"aku hanya bertanya. Kenapa setiap namja suka sekali meledek dan menggoda pasangannya dalam waktu bersamaan?ku pikir hanya Taehyung dan Hoseok saja yang seperti itu! Ternyata seorang Park Jimin adalah salah satu dari mereka"keluh Yuju kesal.
"baiklah,damai. Ku pikir kau merindukanku. Ahh tidak,maksudku selama kami di Amerika kau akan merindukanku"ujar Jimin menyempatkan diri beraegyo agar sang kekasih tak marah.

"aku berpesan,jaga penglihatanmu dari wanita bule disana. Meskipun kau jelek,kau harus tetap menjaga mata,tingkah,dan hatimu. Jangan sampai aku melihatmu seperti Jungkook!"ucap Yuju memperjelas ucapannya dan memberikan penekanan pada setiap katanya.
Jungkook yang merasa terpanggil,segera menyahut
"kenapa kau bawa-bawa namaku?dan ada apa denganku?"tanyanya penasaran. Suaranya lirih. Takut membangunkan Eunha dan Suga yang sedang terlelap.
"kau tak membaca artikel kemarin?mentang-mentang kau di Eropa,jangan lupakan artikel mengenai dirimu yang berasal dari korea"balas Yuju.
"artikel?bagaimana isinya?"tanya Jimin antusias. Ia sibuk menyetir dan juga sibuk mendengar kekasihnya itu berbicara.
"kau lihat! Kau tampak melihat kearah wanita ini,bukan Kook?"tunjuk Yuju pada salah satu foto yang tertera dalam website berita itu diponselnya.Jimin memperlambat kemudinya. Ia melihat foto itu.
"aigoooo, apa yang kau lakukan,Kookie-ya?"sontak Jimin berkata demikian tanpa memikirkan suaranya yang dapat membangunkan Eunha.
"sssttss,Hyung. Diamlah. Aku tak melihat kearah sesuatu pada wanita itu. Hanya angel foto itu saja. Aku berani bersumpah. Dan kumohon jangan sampai Eunha mengetahui ini. Dia akan mencincangku menjadi lauk bersama bulgogi nantinya"bisik Jungkook sambil memohon pada Yuju dan Jimin.

"menurutku juga,sepertinya itu hanya kabar buatan fans atau sebagainya. Meskipun kuakui,wanita itu memang cantik"celetuk Jimin yang mendapat tatapan tajam dari Yuju.
"baguslah,kau sudah bisa membedakan mana yang cantik dari seorang wanita. Teruskanlah,Park Jimin"ungkap Yuju cemburu. Jimin hanya tersenyum senang melihat Yuju yang benar-benar kesal.

"aku tak berharap kalian seperti ini"ledek Jungkook kembali menyandarkan bahunya pada kursi mobil. Ia menatap Eunha dan sedikit berkata "kurasa kau wanita cantik yang harus kulindungi dari siapapun. Bahkan jika aku harus menjadi bodoh,kan Hyung?"ujarnya.
Jimin terkekeh mendengar ucapan Jungkooj yang dia anggap sebagai sebuah lelucon untuk membuat seorang wanita tersipu.

"maknae kalian benar-benar sudah besar"ucap Yuju dengan nada kesalnya.
"aku tidak besar. Belum besar lebih teapatnya. Aku tak boleh tumbuh mendahului Jimin hyung tentunya"lagi-lagi Jungkook meledek santai Jimin.
"seharusnya golden maknae tak pernah tersangkut pada dirimu!"Jimin mendengus bercanda. Mereka menikmati sisa-sisa perjalanan mereka dengan berbincang dan tertawa. Simple.
.
.
.
.
.
.
.
"apa kau bisa jujur padaku?"tanya Yerin lembut dengan tangan memegang cangkir.
"katakan. Aku harus dan akan selalu jujur padamu dan orang lain juga Tuhan"jawab Taehyung dengan menopang dagunya pada posisi duduknya.
"apa yang akan kau lakukan selama di Amerika?jelaskan dan aku tak akan memotong perkataanmu"balas Yerin singkat.
"kau sedang melakukan investigasi?bahkan kami belum berangkat kesana. Apa yang harus aku ceritakan?"ujar Taehyung heran masih dengan posisi staycoolnya tadi.
"hana..."
"Yak Jung Yerin, apa yang kau maksudkan?"tanya Taehyung lagi
"dul.." suara Yerin
"baiklah,dengarkan baik-baik! Kami, akan menghadiri ajang musik tersebut. Memulai red carpet dan bertemu dengan hampir seluruh isi auditorium yang berubah menjadi lautan Army. Setelah itu,kami akan menghadiri beberapa meet and greet di 2 tempat. Baru setelah itu kami kembali ke Seoul dan bertemu dengan kekasih masing-masing"jelasnya dengan senyum yang lebar menampilkan bibirnya yang kotak itu.
"kau tahu kan apa yang harus kau lakukan ketika berada diseberang benua sana?"tanya Yerin dingin namun menggemaskan bagi Taehyung.
"tentu. Aku selalu tahu apa yang harus aku lakukan"jawab Taehyung dengan smirk nya.
"apa? Jelaskan!"tambah Yerin cepat.
"merindukanmu dan memberimu kabar"jawab Taehyung
"aku tidak sedang bercanda"ujar Yerin
"dan aku sedang bersungguh-sungguh,chagi!"tukas Taehyung merapikan poni Yerin.

Actually We're Together [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang