Ninety Five

1K 179 16
                                    

"Yahhh"

Hembusan napas dan keluhan wanita yang duduk berdiam diri di halte bus daerah Itaewon terdengar sedikit kesal. Tak biasanya Yerin sendirian didaerah yang cukup jauh dari dorm Gfriend.

Hari ini usai tour Asia GGG selesai, wanita kelahiran 96 itu mendapat pesan dari Kim Min Jae--sahabatnya. Mereka berjanji untuk bertemu di Overview of Trap Lounge Itaewon. Pria yang sering dijadikan tempat curhat oleh pasangan Taerin itu memberinya sebuah kotak yang berukuran sedang dititipkan Taehyung untuk Yerin.

Sempat mendapat traktiran dari Min Jae, Yerin sampai lupa kalau waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Tepat saat dirinya dan Min Jae berpisah, tepat saat Yerin sampai di halte yang tak jauh dari tempat mereka bertemu, hujan turun cukup deras. Yerin menyayangkan dirinya yang menolak tumpangan dari Min Jae.

"Biarkan aku menemukan bus dulu, kalian baru boleh hujan lagi"gumam Yerin memainkan sepasang kakinya yang menggantung.

Sejenak ia mengecek ponsel. Kalau saja ada Sowon atau orang lain menanyakan keberadaannya. Ia terlalu malu jika harus merepotkan yang lain untuk menjemputnya.

"Aku jadi teringat MV Rough kami"batinnya.

5 menit setelahnya, bus yang ia tunggu datang. Beruntung ada seorang wanita yang mau membantunya masuk dengan memayunginya. Ia tak lupa berterimakasih pada wanita yang turun dan membantunya.

Yerin memilih untuk duduk dibelakang. Keadaan dalam bus ternyata tak begitu ramai. Hanya ada 4 orang penumpang dan 1 orang sopir. Wanita itu melepaskan maskernya. Tak takut jika ada penggemar yang mengetahui keberadaannya.

Selama perjalanan, Yerin terus menatap hujan yang turun dari sisi jendela. Berkali-kali ia mengusap kaca jendela bus yang tampak memgembun. Ingin rasanya ia membersihkan titik air yang menempel. Hanya saja, ia tak bisa mengeringkannya dari dalam.

Dibalik keseruannya memandangi hujan lebat yang datang, ponsel wanita itu bergetar. Buru-buru ia menekan ikon hijau untuk menerima panggilannya. Ia segera mengaktifkan earpiece yang memang ia pakai sejak keluar dari restoran tadi.

"Eoddisseo? Yuju dan yang lain mengkhawatirkanmu"

Suara khas Taehyung terdengar. Membuat seulas senyum dari bibir Yerin merekah.

"Aku masih diperjalanan. Aku sudah menerima hadiahmu dari Min Jae"

"Min Jae tak mengantarmu pulang?"

"Tidak. Aku menolak tawarannya. Tapi, aku juga tidak tahu kalau hujan akan turun malam ini. Saat ia sudah pergi, aku terjebak hujan di halte"

"Aku sudah memintanya untuk mengantarmu. Sekarang kau dimana?"

"Aku didalam bus. Lagipula, aku tak ingin membuatnya harus berkeliling untuk mengantarku. Mungkin 7 menit lagi aku sampai di halte tujuan"

"Kau membuat yang lain cemas. Apalagi kalian baru selesai konser"

"Maaf. Aku terlalu bersemangat saat Min Jae bilang kau menitipkan sesuatu padanya. Kau tahu, aku sangat merindukanmu, bodoh!"

"Iya, aku tahu. Tapi, bukan seperti ini yang aku harapkan. Apalagi sekarang hampir pukul 9. Kau masih berada diluar. Siapa yang tidak khawatir?"

"Iya, Tuan. Aku minta maaf. Makanya, kau cepat pulang! Kau pikir dengan mengomel seperti itu membuatku mematuhi perkataanmu? Aku sudah merasa seperti seorang istri yang ditinggal merantau oleh suaminya. Cih, menyebalkan"

"Aku tahu...aku tahu kau sangat ingin bertemu denganku. Tapi, kau hanya perlu bersabar karena sehari lagi konser kami selesai"

"Rasa sabarku, waktuku untuk menunggu sudah sangat besar. Kau hanya perlu membuktikannya nanti"

Actually We're Together [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang