Eighty Five (What is this? Ain't my fault)

1.6K 171 7
                                    

"Huft.....aku lelah"protes Yerin saat keempat temannya tiba didalam mobil vann milik mereka.

Sinb dan Yuju memilih untuk segera tidur. Bagi mereka, tidur di pesawat belumlah cukup membayar hutang tidur mereka selama concert.

Umji mengeluarkan ponselnya. Membaca sebuah nama yang memaksanya harus mengangkat telepon itu.

Yerin menoleh kearah Umji.

"Nugu? Suga Oppa?"
Bibir Yerin membentuk kalimat itu. Dibalas sebuah anggukan dari Umji.

Yerin memasang earpiecenya. Ia bukan tipe orang yang tak paham situasi. Umji tahu itu dan memang memerlukannya untuk hal privasi. Lagipula dirinya sedikit tak enak badan.

"Kami sudah diperjalanan. Lusa? Tapi, Sunbae"

"......"

"Bertemu? Malam ini? Sepertinya tidak"

"......."

"Nde.."

Umji meletakkan ponselnya. Ia mengamati Yerin yang fokus pada game yang dimainkan. Ia jadi teringat Suga.

Umji mengingat bagaimana Suga selalu menyisihkan waktunya ketika mereka bersama. Meskipun Suga lebih sering memainkan gamenya, tetapi Suga sangat perhatian kepada Umji. Cafe dengan perpustakaan itulah yang menjadi saksi semua waktu yang mereka habiskan. Umji rindu itu.

Mobil yang membawa mereka berhenti didepan gedung pencakar langit. Tempat yang tak asing lagi. Mereka berempat turun dan memilih naik lift menuju tempat mereka.

"Eonni, bogoshipeo"ujar Yuju memeluk Sowon.

Eunha membantu Yerin membawa koper. Sudah seperti keluarga jauh yang berkunjung.

"Akhirnya,... Ya Tuhan, pinggangku"keluh Yerin menggerakkan tubuhnya. Wajahnya terlihat pucat. Beberapa hari ini, nafsu makannya berkurang.

"Aku dengar dari Manajer, sakit perutmu kambuh?"tanya Sowon memeluk Yerin.

Yerin menggeleng. Tak ada daya lagi. Ia ingin segera tidur. Sebelumnya, ia mengirim pesan pada Taehyung untuk tidak menghubunginya. Ia menonaktifkan ponselnya.

Yerin dibawa Sowon masuk ke kamar. Ia tak ingin terlalu lama berbincang dengan yang lain. Yang ia butuhkan saat ini adalah tidur.

"Istirahatlah. Aku akan menyiapkan vitamin untukmu"ujar Sowon berlalu meninggalkan kamar Yerin.

Sesudah Sowon keluar, Eunha dan Sinb masuk. Mereka duduk ditepi ranjang dengan diam. Tak ungin mengganggu Yerin yang sudah terlelap.

"Aku harap ia segera membaik"ujar Sinb.
Eunha mengerutkan keningnya.

"Yerin eonni benar-benar sakit?"

Sinb mengangguk. Ia segera membenahi letak selimut Yerin. Sebelum akhirnya mengajak Eunha keluar kamar.

"Yerin eonni sedang tak enak badan. Bagaimana kalau kalian kesini?"ujar Yuju dengan memegang ponselnya ditelinga. Menerima telepon.

"Yerin sakit? Sudah berapa lama?"

"Beberapa hari ini. Sebelumnya ia mengeluh dibagian perutnya. Tapi, saat perutnya membaik, tubuhnya sedikit demam"

"Dia sakit mungkin karena kangen denganku"

"Berhenti bercanda, Park Jimin!"

"a..ya.yaa...aku hanya tidak ingin kau khawatir. Aku akan kesana jika kami selesai lebih awal"

Actually We're Together [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang