Penglarisan Liur Kuntilanak

31.1K 1.1K 25
                                    

Yogya memang kota kuliner. Aku dan Eyang sering menjelajahi sudut-sudut kota untuk mencari tempat kuliner yang mantab dan laziz. Referensi Eyang tentang kuliner Yogya memang harus diacungi jempol. Aku banyak tahu dan bisa menikmati banyak kuliner khas dari tempat-tempat yang ditunjuk Eyang. Hanya saja memang tidak semua tempat kuliner itu menggunakan cara-cara yang bersih. Beberapa menggunakan bantuan “mereka” untuk penglarisan. Hal itu kadang menggangguku. Contohnya ketika Eyang mengajakku untuk menikmati kuliner berupa Sop Kambing di daerah seputaran Bundaran UGM. Apa yang kulihat benar-benar membuatku mual. Mata ku menangkap sesosok makhluk mengerikan seperti seorang wanita dengan pakaian compang-camping dan rambut awut-awutan berdiri di sebelah panci tempat Si empunya warung menuangkan kuah sop nya. Rambutnya menutupi wajahnya, namun tampak hidungnya yang panjang menyembul dari sela-sela rambut itu. Jari-jarinya tampak panjang menjuntai dengan kuku-kuku yang juga panjang dan hitam. Badannya sedikit bongkok. Aku lihat sosok itu dengan sengaja meneteskan air liur nya ke dalam panci sop yang terus diaduk-aduk oleh Si Empunya warung. Eyang yang melihat gelagatku langsung memahaminya dan mengajakku meninggalkan tempat itu. Diiringi tatapan sinis Si Pemilik warung.

Kumpulan Cerita Pesugihan Penglaris DaganganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang