Chapter 8

5.3K 450 20
                                    

"Hyung, apa kau tidak sadar diri? Badanmu berat sekali, menyingkir dari badanku. Dan lihat kakiku tambah sakit, kau tarik-tarik daritadi" kesal sehun

Chanyeol terkekeh melihat wajah sehun, dia menyikir dari atas sehun. Dilihatnya kaki sehun yang terbalut kasa putih, sungguh pemandangan yang chanyeol benci sekarang ini.

"Maaf.." ujar chanyeol

Lagi-lagi kata maaf yang keluar dari mulut chanyeol, sehun menghela nafasnya jengah. Harus berapa kali dia mengatakan bahwa namja dihadapannya ini tidak bersalah? Seribu kali? Dua ribu kali? Atau sampai mulutnya yang seksi ini berbusa?

"Kau tidak salah, tidak usah menyalahkan dirimu" ujar sehun menggenggam tangan chanyeol

"Tapi ini semua tetap salahku, baekhyun berbuat begini padamu itu karena aku"

"Apa katamu saja, yang jelas menurutku kau tidak salah. Dan kakiku, anggap saja semua terjadi karena ketidak sengajaan" ujar sehun sambil tersenyum

Chanyeol benar-benar bingung dengan namja di hadapannya ini, terbuat dari apa pikiran dan hatinya itu? Orang tuanya memiliki hati seperti apa sampai anaknya bisa memiliki hati sebaik ini? Haruskah dia bersyukur dan berbangga diri karena bisa di cintai namja berhati sangat baik ini?

"Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya sehun

Chanyeol hanya menggeleng pelan, dikecupnya tangan sehun yang masih menggenggam tangannya.

"Katakan ada apa? Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu" paksa sehun

"Hanya memikirkan hatimu terbuat dari apa, hanya itu" ujar chanyeol jujur

"Hatiku? Aku tidak tau hatiku terbuat dari apa. Tuhan tidak memberi tau diriku, hatiku terbuat dari apa" ujar sehun polos

Chanyeol mencubit gemas kedua pipi sehun, sepolos ini kah sehun yang dikenalnya? Kalo iya, dia tidak pantas dikatakan mengenal sehun lebih dari 5 tahun.

"Sakit!" ujar sehun setelah berhasil menyentak tangan chanyeol dari pipi putihnya.

Chanyeol terkekeh geli, tatapannya kembali ke kaki sehun yang di balut kasa. Mengelus pelan kaki itu, seperti layaknya barang mahal yang tidak boleh tersentuh tanah sedikit pun.

"Apa? Kau mau menyalahkan dirimu lagi karena kakiku dibalut kasa seperti itu?" sinis sehun

"Tidak, aku tidak mau membuat dirimu marah lagi. Mulai sekarang aku berjanji akan melindungi kekasihku ini, biar tidak terulang lagi seperti ini"

"Sejak kapan aku menjadi kekasihmu, park chanyeol?"

"Hari ini"

"Aku tidak merasa kau mengatakan sesuatu untuk menyatakan bahwa kau menginginkanku untuk menjadi kekasihmu, dan aku juga tidak mengatakan setuju menjadi kekasihmu"

"Itu hanya buang-buang waktu, oh sehun. Mau aku mengatakan atau tidak, kau juga sama-sama akan mengatakan ya"

"Percaya diri sekali kau, park chanyeol. Sayangnya aku harus mengatakan tidak kali ini, maafkan aku"

Chanyeol melepas genggaman tangannya pada sehun, dia mengernyit bingung menatap dalam namja dihadapannya. Bukan kah sehun juga mencintainya? Kenapa dia menolak dirinya?

"Kenapa?"

"Karena.."

"Apa? Karena baekhyun?"

"Ya, itu salah satunya."

"Kalau behitu yang lainnya apa?"

"Karena, banyak fans yang lebih menginginkanmu dengan baekhyun hyung. Kalau aku bersamamu, pasti mereka akan kecewa. Mereka akan membencimu, membenciku dan exo juga akan terkena imbasnya. Aku tidak ingin merusak karirmu, karir exo. Aku juga tidak ingin mengecewakan para fans, keluargamu dan hubunganmu dengan baekhyun hyung maupun aku dengan baekhyun hyung atau dirimu." jelas sehun

Saranghae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang