Chapter 31

4K 294 32
                                    

FLASHBACK OFF

Chanyeol melangkahkan kakinya ke arah sehun yang masih bergerumul dengan selimut setelah perkataannya tadi, dengan masih terkekeh dia mendudukan dirinya di sebelah sehun sambil mengelus kepala sehun. Sehun membuka selimut yang menutupi wajahnya, dengan memasang wajah kesal dia menatap chanyeol yang masih terus terkekeh dengan tidak merasa bersalah sama sekali.

"Sudah puas tertawanya, tuan park chanyeol yang tersayang?"
"Hei, bercanda sayang"
"Dan bercandamu tidak lucu sama sekali sayang" kata sehun langsung membelakangi chanyeol
"Yaya terserah dirimu, istirahatlah lagi masih terlalu pagi bagimu untuk bangun aku akan turun membuatkan sarapan"
"Hmm"

Sehun menutup matanya untuk melanjutkan tidur, sementara chanyeol melangkahkan kakinya menuju dapur. Chanyeol menatap nanar ke arah lemari es yang tidak ada tanda-tanda kehidupan dari sebuah bahan makanan, dia lupa untuk mengisinya. Chanyeol kembali ke kamar dan mengambil kunci mobil, dengan segera dia melaju menuju pasar tradisional yang ada di dekat rumah mereka. Sehun kembali membuka matanya ketika merasakan ada sesuatu yang menyentuh wajahnya, dilihatnya chanyeol yang menyentuh wajahnya dengan menggunakan jari telunjuk. Chanyeol menyadari sehun membuka mata langsung tersenyum

"Apa aku mengganggumu tidur?"
"Hmm.. tidak. Apa yang sedang kau lakukan?"
"Hanya memeriksa tiap pahatan ciptaan Tuhan yang paling cantik"
"Hmm"
"Bangunlah, kau sudah tidur terlalu lama. Aku sudah membuatkanmu sup rumput laut"
"Aku baru saja tidur"
"Sudah 4 jam kau tertidur oh sehun. Bangunlah aku sudah menyiapkan makan untukmu"
"Kau tak makan?"
"Sudah selesai"
"Kau tidak menungguku?"
"Kau sudah ku bangunkan berkali-kali tapi tidak mau bangun jadi ku tinggal makan saja"
"Dan kau biarkan aku makan sendirian?"
"Tidak usah bawel, cepat bangun."
"Hmm"

Sehun langsung bangun dan meninggalkan chanyeol sendirian di kamar, chanyeol menghela nafas panjang ketika sehun membanting pintu kamar. Sehun dengan wajah kesal langsung menarik kursi makan dan duduk disana, menatap dengan kesal mangkuk sup rumput laut yang ada di hadapannya.

"Tidak bisakah dia menungguku untuk makan bersama?" Tanya sehun sambil menahan tangisnya

Sehun mengambil sup rumput laut dan nasi dengan kasar dan memakannya dengan kesal, chanyeol hanya menatap sehun dari lantai atas tanpa berniat menghampirinya. Dilihatnya sehun mau memasukkan sendok ketiga tapi sehun langsung membantingnya, chanyeol masih terus menatap sehun tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya. Chanyeol menatap bahu sehun yang mulai bergetar chanyeol tau sehun menangis sekarang dengan segera chanyeol menghampiri sehun. Chanyeol menarik kursi dihadapan sehun, tangannya terulur untuk memegang tangan sehun yang sedang memegang gelas dengan erat.

"Hei, kenapa?" Tanya chanyeol dengan mengelus tangan sehun

Sehun tidak menjawab dan masih terus menangis

"Kenapa?"

"Kau masih tanya kenapa?! Kau tau kan aku tidak bisa makan sendirian, sekarang kau memintaku untuk makan sendirian disini!" Jawab sehun dengan kesal dan masih terus menangis

Chanyeol terdiam, dia lupa sehunnya tidak bisa makan sendirian.

"Aku sudah disini, makanlah"
"Sudah tidak nafsu"
"Hei, makanlah. Kau sedang membawa nyawa diperutmu"

Sehun menarik tangannya dari genggaman chanyeol dan langsung melanjutkan makannya dengan masih kesal. Chanyeol menatap sehun yang masih terus memasukkan nasi kedalam mulutnya, sesekali dia menyeka sisa makanan di bibir sehun tapi sehun tidak peduli dan terus melanjutkan makannya. Sehun menyelesaikan suapan terakhirnya dan langsung menghela nafasnya, chanyeol tersenyum menatap tingkah sehun barusan dia langsung membereskan peralatan makan sehun dan segera mencucinya. Sehun berjalan menuju ruang tengah dan memilih saluran tv yang menarik untuk dilihat, chanyeol menyusul sehun dan mendudukkan tubuhnya agak mepet dengan ujung sofa mengingat sehun yang tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya dan dapat disimpulkan bahwa sehun masih marah dengannya.

Saranghae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang