Chapter 28 Special Sehun POV

4.1K 311 20
                                    

Aku menatap pintu putih besar yang ada dihadapanku, dengan sedikit ragu akhirnya aku memutuskan untuk membuka pintu itu. Aku terpana dengan segala isi bangunan ini, aku melangkah masuk semakin dalam ke penjuru rumah ini. Bangunan clasic modern dengan segala furniture yang sangat menyatu dengan bentuk bangunan ini, membuatku semakin erkagum-kagum.

"Kau suka?"

Aku menolehkan kepalaku ke belakang untuk melihat sosok yang baru saja menanyakan pendapatku, aku tersenyum ketika chanyeol hyung berada disana dengan kemeja putih yang lengannya sudah ditekuk sampai siku. Aku mengangguk dan segera menghampirinya, menatap wajahnya yang sangat tampan sebelum akhirnya aku mencium bibirnya.

"Terima kasih"

Kalau kalian bertanya kita ada dimana? Aku akan jawab, kita sedang berada di rumah yang baru saja selesai dibangun dan diisi oleh chanyeol hyung. Rumah yang kata chanyeol hyung adalah rumah setelah kita menikah, jangan tanya bagaimana perasaanku karena ku tau kalian tau bagaimana perasaanku saat chanyeol hyung mengatakan itu.

"Mau berkeliling rumah?"

Aku menggeleng pelan menolak tawarannya, sebenarnya aku ingin berkeliling rumah ini tapi melihat wajahnya yang lelah dan aku juga merasa lelah jadi mengurungkan niatku. Ya bagaimana tidak lelah, setelah menghadiri acara penghargaan bersama member lain kita langsung memisahkan diri menuju rumah ini yang jaraknya membentang dan membutuhkan waktu satu setengah jam.

"Bisakah kita tidur disini saja hyung? Jarak dari sini ke dorm jauh" pintaku

Chanyeol hyung hanya mengangguk, dia menggandeng tanganku dan membawaku ke sebuah ruangan yang ku pastikan itu kamar tidur kita. Dan yah benar, kamar tidur yang sangat besar dan bernuansa mewah tapi elegan berhasil membuatku terpana. Chanyeol hyung langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur berukuran king size, dia menepuk sebelahnya memberikan kode untukku berbaring di sebelahnya. Aku berjalan menghampirinya, merebahkan tubuhku di sampingnya.

Aku mengubah posisiku untuk menghadapnya, mengamati setiap pahatan wajahnya yang Tuhan bikin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengubah posisiku untuk menghadapnya, mengamati setiap pahatan wajahnya yang Tuhan bikin. Berkali-kali aku mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan, karena telah menghadirkan sosok chanyeol hyung di kehidupanku. Aku mengelus wajahnya dari samping, menatapnya yang tertidur membuat senyumku kembali terukir. Chanyeol hyung mengubah posisinya menjadi menghadapku, dia membuka matanya dan menatapku.

"Tidurlah, kau berapa hari ini kurang tidur karena selalu mual tengah malam"

Aku hanya mengangguk, aku menyusup masuk di pelukannya. Aku merasakan chanyeol hyung mengelus punggungku, dan terkadang juga merasakan chanyeol hyung mengecup kepalaku. Aku semakin mengeratkan pelukanku pada chanyeol hyung, tapi aku langsung mengendurkan pelukanku ketika chanyeol hyung mulai menyentil keningku.

"Sakit" aku mengelus keningku yang disentilnya

"Jangan memelukku terlalu erat, anakku nanti ketekan di dalam sana" protesnya

Saranghae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang